Senin, 18 Januari 2016

NGENEST THE MOVIE (2015) REVIEW : Drama Satir Isu Sensitif


Para komedian indonesia yang sedang naik daun berusaha keras untuk masuk ke dalam ranah perfilman. Bisa dianggap, mereka mencoba untuk memperluas jaringan dan kompetensi mereka untuk menghibur para penonton. Raditya Dika adalah contoh sukses seorang komedian yang berhasil memperluas bidangnya ke dalam ranah perfilman Indonesia. Tak satupun dari karya milik Raditya Dika yang tak menembus angka fantastis. Jelas, langkah ini cukup menjanjikan untuk para komedian lainnya yang ingin lebih lagi.

Sabtu, 16 Januari 2016

STAR WARS : THE FORCE AWAKENS (2015) REVIEW : The Franchise Awakens [With IMAX 3D Review]


Menilik lebih dalam, drama opera di luar angkasa yang dibuat oleh George Lucas ini menjadi sebuah film legendaris yang ada di sepanjang industri film Hollywood. Star Wars, memiliki banyak sekali massa yang memuja bagaimana kepiawaian George Lucas ketika membuat universe bagi para Jedi lewat filmnya. Dengan banyaknya poin-poin yang membuat film ini legendaris, tak salah hingga akhirnya Star Wars menjadi sebuah brand yang dijadikan sebuah referensi kultur pop moderen.

Kamis, 14 Januari 2016

SINGLE (2015) REVIEW : Komedi Megah Tahun Ini


Tak habisnya di setiap tahun Raditya Dika bertemu dengan para penggemarnya lewat film yang ia buat. Dan tak pernah mati, film-film Raditya Dika selalu berada di angka yang cukup fantastis dalam raihan penonton. Faktor kepiawaiannya dalam memberikan canda tawa kepada penggemarnya yang membuat film-filmnya laris manis di pasaran. Sehingga, tak salah jika Raditya Dika bisa menjadi sebuah brand  dalam perfilman Indonesia.

NEGERI VAN ORANJE (2015) REVIEW : Kisah Kasih Di Negeri Orang


Dengan setting luar negeri, biasanya para rumah produksi menyatakan eksklusifitas akan film yang digarapnya. Alih-alih mereka menggunakan konten dalam filmnya sebagai kekuatan, terlalu banyak rumah produksi yang hanya modal setting luar negeri pun mereka menjadikannya sebagai kekuatan utama dari sebuah film. Bahkan tiga film yang rilis pada Desember 2015 lalu, mereka menggunakan setting luar negeri sebagai kekuatan penjualan dari filmnya.

Selasa, 12 Januari 2016

SUNSHINE BECOMES YOU (2015) REVIEW : Pertunjukkan Cinta Pura-Pura


Sebagai bulan di mana film-film Indonesia dengan mudah menarik penonton, Desember menjadi ajang di mana rumah produksi bersaing satu sama lain untuk mencetak box office hit. Salah satunya adalah Hitmaker Studios yang selama ini berhasil mencetak beberapa film yang menduduki 10 besar film terlaris setiap tahunnya. Jelas, di tahun ini Hitmaker Studios tak mau kalah untuk membuat film yang memiliki potensi untuk menjadi box office hit.  

Minggu, 10 Januari 2016

BULAN TERBELAH DI LANGIT AMERIKA (2015) REVIEW : Cerita Terorisme Islam yang Diteroriskan


Kesuksesan dalam menggaet penonton mungkin menjadi salah satu poin penting bagi perfilman Indonesia. Entah, dengan menggaet jutaan penonton, hal tersebut bisa menebus modal yang sudah dikeluarkan oleh film tersebut atau tidak. Mungkin ini juga yang menjadi alasan mengapa novel-novel terbaru milik Hanum Salsabila Rais diangkat menjadi sebuah film layar lebar. Apalagi setelah 99 Cahaya Di Langit Eropa sukses menggaet total 1,5 juta penonton di dalam dua filmnya. 

Sabtu, 09 Januari 2016

IN THE HEART OF THE SEA (2015) REVIEW : An Old-School Survival Movie


Setelah sukses memukau para penonton lewat film Rush di tahun 2013, Ron Howard akhirnya kembali dilirik oleh rumah produksi besar dengan proyek terbarunya. Terang saja, bukan hanya rumah produksi yang berharap banyak, melainkan juga para penonton yang mencoba untuk bersemangat akan proyek terbarunya. In The Heart of The Sea, proyek terbaru dari Ron Howard ini memiliki hype yang cukup tinggi dan berkemungkinan menjadi kontender Academy Awards tahun depan.