Jumat, 29 Januari 2021

PAWN (2020) REVIEW: Kisah Keluarga Tak Utuh yang Bikin Air Mata Jatuh

Korea dan film drama tentang keluarga selalu mencuri perhatian. Negaranya yang masih berada di kawasan Asia ini membuat penonton Indonesia masih bisa terasa dekat dengan kisah yang ditawarkan. Masih ada kedekatan budaya Korea yang masih relatable bagi penonton Indonesia. Maka dari itu, penonton Indonesia dengan mudah terkoneksi. 

Kedatangan sebuah trailer dari film keluarga terbaru berjudul Pawn produksi CJ Entertainment ini seakan menjadi magnet bagi penggemar film Korea bertema keluarga. Apalagi, ada nama Sung Dong-Il yang sudah terbiasa bermain di film-film bertema serupa. Film ini garapan Kang Dae-gyu ini juga dibintangi oleh nama-nama terkenal seperti Kim Hee-Won hingga Ha Ji-Won. Bukan kali pertama Kang Dae-gyu mengarahkan sebuah film drama tentang dysfunctional family. Film berjudul Harmony juga adalah film yang diarahkan olehnya.

Sehingga, tak salah apabila Kang Dae-gyu sudah tahu bagaimana mengolah emosi untuk mengantarkan kisah keluarga tak utuh dari film Pawn ini. Dengan mudah bagi Kang Dae-gyu mengetahui ritmenya mengantarkan kisah dari filmnya untuk bisa membuat penontonnya bersimpati dengan para karakternya. Inilah yang penting karena bagaimana film Pawn ini mengajak penontonnya untuk mengikuti perjalanan hidup karakternya yang sedang berkembang dalam durasinya sepanjang 115 menit.

Karakter-karakternya bertemu dalam setting tahun 1993, di mana Doo-Seok (Sung Dong-Il) adalah seorang debt collector yang memiliki rekan kerja bernama Jong Bae (Kim Hee-Won). Mereka menjalankan tugas mereka untuk menagih orang-orang yang berhutang di perusahaan tempat dia dikerjakan. Hingga akhirnya, dia menagih kepada seorang Ibu bernama Myung Ja (Yunjin Kim). Dia memiliki satu orang anak bernama Seung Yi kecil (Park Seo-Yi).

Myung Ja belum bisa membayar hutangnya karena sang suami kabur dengan wanita lain. Hal ini semakin membuatnya bingung karena keesokan harinya, Myung Ja harus dideportasi dari Korea karena dia tak memiliki izin tinggal di sana karena dirinya berasal dari China. Karena tidak bisa membayar, akhirnya Doo-Seok menggunakan Seung Yi sebagai jaminan. Myung Ja pun harus memutar otak untuk bisa menebus anaknya dan hidup bersamanya.

Perjalanan untuk mengantarkan ceritanya dengan setting jadul hingga masa kini pun tak diantarkan dengan lurus saja. Kang Dae-gyu berusaha bermain dalam penuturannya sehingga adegan pembukanya pun sudah diperlihatkan bagaimana Seung Yi dewasa yang mencari tahu tentang seseorang di masa lalunya. Adegan ini akan dengan mudah memancing rasa penasaran penonton. Karena masa lalu dari seorang Seung Yi ini memiliki banyak pengertiannya.

Seiring dengan berjalannya durasi film Pawn ini berjalan, barulah penonton akan menemukan sebuah benang merah tentang apa yang dia cari. Hingga pada satu momen penting di paruh ketiga dari film ini, Pawn berjalan dari kisahnya yang hangat dan menyenangkan menjadi sesuatu yang mengoyak hati penontonnya. Mungkin penonton yang sudah paham benar dengan film bergenre serupa akan sudah bersiap-siap dengan apa yang terjadi di paruh ketiganya.

Tetapi, tetap saja, penontonnya juga tak bisa mengelak segala perasaan emosional yang terjadi dalam revealing conflict di film Pawn ini. Terutama, Kang Dae-Gyu Sudah mengajak penontonnya untuk bisa terhubung ke setiap karakternya. Dari segala jatuh Bangun, perubahan, hingga perkembangan yang ada. Dari Doo-Seok yang berusaha tak tahu harus handle karakter Seung Yi. Hingga akhirnya, ikatan emosi itu terjalin hingga akhirnya mereka berdua seakan seperti ayah dan anak kandung meskipun tak memiliki hubungan darah.

Bahkan, Pawn juga sempat menggunakan subplot yang sedikit kelam tentang human trafficking yang marak terjadi di Korea. Tetapi, meski berada dalam kisahnya yang kelam, film Pawn tetaplah sebuah drama keluarga yang sangat hangat. Bahkan, baru saja berjalan di paruh pertama filmnya saja, air mata penonton sudah diundang untuk ikut serta ke dalam filmnya. Lalu, ditutup manis dengan satu quote penting yang merujuk ke judul filmya dan menjadi punch emosi utama dalam filmnya. 

Pawn, lagi-lagi menjadi entry dalam film drama keluarga asal Korea yang sangat emosional dan wajib ditonton. Siapkan diri dan pasrah saja dengan segala emosi yang disampaikan di film ini. Sekedar saran, sedia tisu aja.

Kamu bisa tonton film ini lewat aplikasi GoPlay dengan harga rental per filmnya sebesar Rp35.000.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar