Minggu, 26 Januari 2014

AMERICAN HUSTLE (2013) REVIEW : ANOTHER DAVID O. RUSSEL COMPLEXITY


Menyatukan nama-nama terkenal dalam satu film dan menjadikan mereka memiliki performa akting gemilang serta meraih piala atau setidaknya nominasi di banyak ajang bergengsi maka panggil saja sosok David O. Russell. Setelah pengarahannya yang gemilang di film The Fighter, film-film selanjutnya pun menjadi tempat bagi para aktor-aktris untuk mengasah kemampuan aktingnya di titik paling puncak. Sebut saja, Silver Linings Playbook yang mengantarkan Jennifer Lawrence, The girl on fire at The Hunger Games untuk mendapatkan tropi Academy Awards tahun lalu

Tak hanya sukses mengantarkan nama-nama seperti Jennifer Lawrence atau Christian Bale untuk mendapatkan tropi idaman aktor-aktris Hollywood saja. Melainkan, filmnya pun menjadi Jury’s Sweetheart dan selalu diperhitungkan oleh para juri meskipun film-filmnya belum satupun yang mendapatkan piala dalam kategori Best Picture. Maka keberhasilannya dalam merebut hati juri Oscars dicoba sekali lagi dalam film terbaru miliknya, American Hustle. Sekali lagi, David O. Russell mengantarkan para pemainnya untuk masuk ke dalam nominasi-nominasi dalam Oscars tahun ini. 


Irving (Christian Bale) penipu ulung yang awalnya adalah seorang usahawan dalam bidang Laundry. Bertemu sosok Cantik Sydney (Amy Adams), mereka jatuh cinta meskipun Irving sudah memiliki wanita bernama Rosalyn (Jennifer Lawrence) sebagai pendampingnya tetapi hubungan mereka sudah diujung tanduk.  Irving dan Sydney telah menjajaki berbagai tahap hingga akhirnya Irving mengajaknya untuk bekerja dalam bisnis ilegalnya.

Hingga akhirnya, bisnis ilegal miliknya inipun terendus oleh salah satu agen FBI bernama Richie DiMasio (Bradley Cooper). Sydney pun ditahan dan mereka mendapatkan pengawasan dari sang agen. Mereka pun bisa dilepas asalkan mau bekerja sama dengan Richie untuk menangkap mafia-mafia yang ada di kota mereka. 


Powerful cast ensemble

Tak mau mengemas film berbobotnya dengan kemasan yang tidak universal, rasanya menjadi salah satu prinsip yang dimiliki oleh David O. Russell di setiap filmnya. The Fighter dan Silver Linings Playbook menjadi karya ringan dan bisa diterima oleh penonton umum dengan tetap memperdulikan isi yang juga mencuri perhatian para juri-juri Oscars. Menjadi sajian light entertainment dengan kemasan yang lebih berisi dan mengagumkan adalah salah satu dari keahlian David O. Russell.

Kemasan seperti itupun digunakan lagi dalam film terbarunya American Hustle. David O. Russell juga tahu benar bagaimana caranya untuk menarik minat penonton untuk menyaksikan filmnya. Menggunakan alumnus dari dua film terdahulunya digabungkan ke dalam satu film. Nama-nama terkenal seperti Christian Bale, Amy Adams, Jennifer Lawrence, dan Bradley Cooper yang jelas akan memanjakan mata penontonnya dengan paras-paras tampan dan cantik milik mereka. Terutama Jennifer Lawrence yang sudah memiliki sinar tersendiri lewat seri The Hunger Games.

American Hustle sekali lagi menjadi ajang bagi nama-nama terkenal untuk menunjukkan sinarnya di tangan David O. Russell. Ditangannya, aktor-aktrisnya akan mengeluarkan seluruh kemampuannya dalam berakting, mengarahkan aktor-aktrisnya ke dalam performa gemilang yang juga mengantarkan mereka masuk ke dalam nominasi oscars dalam kategori act performance. Lantas, performa aktor-aktrisnya itu pun disokong lagi dengan screenplay menawan yang ditulis langsung oleh sang sutradara. Serta bagaimana American Hustle memiliki cerita yang original bukan adaptasi novel ataupun based on true story seperti film-film milik David O. Russell kebanyakan.


Siapapun yang jatuh cinta dengan Silver Linings Playbook, mungkin akan dengan mudah jatuh cinta dengan American Hustle. Dialog-dialognya yang menawan menambah kompleksitas cerita sehingga karakter tersebut tak terkesan satu dimensi. Satu karakter akan memiliki satu masalah yang lebih kompleks yang efektif untuk mendekatkan karakter tersebut dengan penontonnya. Mendengarkan celotehan-celotehan menarik dari sang karakter yang tak hanya berperang dalam menyelesaikan satu masalah inti tetapi juga masalah yang ada dalam dirinya sendiri.

Penonton akan dengan mudah terbawa dalam suasana rumit yang ditampilkan oleh sang Sutradara dengan dialog-dialog panjang dan kompleks yang dibawakan dengan kuat oleh para pemain dari film ini. Merasakan segala kegetiran karakter-karakter di dalam film itu hingga menuju satu titik didih yang dapat dirasakan panasnya oleh penonton saat menonton film ini. Adegan klimaks yang mampu dirasakan bukan diisi dengan ramainya ledakan atau aksi non-stop, tetapi dengan adu dialog antar karakter dengan kasus yang rumit. Diksi kata yang dituliskan dalam screenplay milik David O. Russell inilah yang patut diacungi jempol. Sehingga dialog-dialognya terkesan indah meskipun banyak nada klise yang harusnya ada di dalam dialognya.

Serta naskah itulah yang juga menjadi kekuatan dalam plot cerita di filmnya. Jika hanya menampilkan konflik penangkapan mafia dengan formula biasa tentu film ini tidak akan terasa istimewa. Menampilkan konflik-konflik rumit dari dalam diri sang karakter dan sedikit bumbu twist sebagai pemanis sehingga rasa film akan sedikit berbeda dengan yang lain.  David O. Russell bisa dibilang sebagai kuda hitam baru yang ikut andil dalam meramaikan ajang-ajang bergengsi di dunia perfilman. Sebagai salah satu sutradara yang patut dinantikan lagi karyanya. Tetap dengan gaya dialog-dialog indah nan kompleks miliknya yang bisa dibilang trademark bagi setiap karya yang diarahkannya. 


Christian Bale pantas mendapat pujian lebih dalam memberikan transformasi yang tidak main-main dari dalam dirinya. Bagaimana tidak? merubah dirinya yang menawan menjadi sosok yang akan membuat anda memicingkan mata dengan rambutnya yang botak dan perut tambunnya. Dia selalu tidak main-main dalam merubah fisiknya demi karakter yang dibutuhkan di dalam sebuah film. Amy Adams mungkin menjadi sosok yang mengagumkan di paruh awal film. Tetapi, bagaimana Jennifer Lawrence akhirnya muncul dalam film ini yang akhirnya mengambil spotlight milik Amy Adams.

Jennifer Lawrence pun tetap menampilkan performa akting gemilang dari setiap film miliknya. Dia mampu tampil seimbang bahkan mencuri sinar Amy Adams di film American Hustle. Ketika mereka berdua berada di dalam satu frame, Well, Jennifer Lawrence win the game. Bagaimana American Hustle yang memiliki konflik mafia di tahun 80-an dengan production value yang detil di setiap adegan tetapi dengan pembawaan yang berkelas dan ringan tanpa terkesan cliche atau cheesy inilah yang akan dengan gampang merebut hati penontonnya. Ditambah soundtrack manis yang memperindah adegan demi adegan dan menambah kesan glamor di dalam filmnya. 


Overall, American Hustle sekali lagi menjadi karya David O. Russell yang gemilang. Membuat setiap penontonnya akan berdecak kagum dengan dialog-dialog indah yang ditulis langsung oleh sang sutradara dan performa-performa apik dari para jajaran aktor-aktris ternama. Dengan plot yang sederhana tetapi memiliki kompleksitasnya, American Hustle will wins everybody hearts. Outstanding!
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar