Film bertema olahraga dengan nilai-nilai
kemanusiaan, mungkin menjadi salah satu film yang berpotensi ikut dalam ajang
penghargaan bergengsi. Apalagi di akhir-akhir tahun seperti ini, adalah waktu
yang tepat untuk merilis film-film dengan tema seperti ini. Southpaw adalah salah satu proyek yang
mungkin memiliki materi itu untuk bisa mendapatkan perhatian di ajang-ajang
penghargaan bergengsi. Apalagi, film ini disutradarai oleh Antoine Fuqua yang
pernah berhasil mendapatkan perhatian para juri ajang penghargaan lewat Training Day.
Rabu, 30 September 2015
Senin, 21 September 2015
EVEREST (2015) REVIEW : Not Really Hike to Top of the Mountain
Film-film dengan berbujet besar dan penuh
ledakan yang diedarkan selama musim panas pun akhirnya berakhir. Di kuartal
akhir tahun, slot-slot besar itu diperuntukkan bagi film-film yang sudah siap
bersaing di ajang-ajang bergengsi seperti Golden Globe Awards atau pun Academy
Awards. Akan banyak sutradara yang bersaing untuk mendapatkan lini terdepan
sebagai jagoan untuk memenangkan beragam penghargaan di dalam ajang bergengsi
tersebut.
Sabtu, 19 September 2015
MAZE RUNNER : THE SCORCH TRIALS (2015) REVIEW : Another Victim of Sequel Disease
Buku-buku Young Adult dengan tema paska
kehancuran banyak sekali diproduksi dan diminati oleh beberapa penulis. Pun,
hal tersebut digunakan oleh beberapa rumah produksi untuk mengeruk keuntungan
dengan membeli lisensi dari buku tersebut. Ada The Hunger Games dan Divergent
yang sudah mendapatkan hati di penontonnya dan rumah produksi. 20th Century Fox
pun tak mau ketinggalan dengan rumah produksi yang lain untuk membeli lisensi
dari buku Young-Adult terlaris.
Jumat, 18 September 2015
TED 2 (2015) REVIEW : Ted Is Back, The Jokes Is Not
Setelah secara tak terduga menjadi sebuah film ikonik dengan pendapatan dan respon yang baik dari kritikus, Seth MacFarlane memberikan persepsi lain kepada sebuah boneka Teddy Bear. Secara Ajaib, Ted menjadi sebuah film yang menghibur meskipun dengan guyonan yang penuh dengan sensualitas yang kadang membuat orang jengah. Tetapi, hal itu tetap menjadi senjata andalan untuk Ted menggerakkan cerita dan juga leluconnya yang jenaka.
Senin, 14 September 2015
SINISTER 2 (2015) REVIEW : Another Inferior Horror’s Sequel
Ketika sebuah film dianggap berhasil, tentu rumah produksi itu tak akan mensia-siakan potensi yang ada di dalam film tersebut. Salah satunya adalah dengan membuat sebuah sekuel terhadap film tersebut. Entah, film itu penting untuk dibuatkan sebuah sekuel atau tidak, yang jelas film ini akan menghasilkan banyak sekali uang terhadap sebuah rumah produksi karena mereka tak perlu susah-susah membangun hype dari awal. Meskipun, tak semua sekuel akan bisa benasib sama dengan film orisinilnya entah dari respon penonton atau pun pendapatan.
Sabtu, 12 September 2015
PAPER TOWNS (2015) REVIEW : Another Fresh Air From John Green’s Adaptation
Setelah sukses luar biasa dari The Fault In Our Stars, buku-buku milik John Green sudah mulai dilirik oleh rumah produksi untuk diangkat menjadi sebuah film. Kesuksesan The Fault in Our Stars tak hanya dalam segi Box Office saja, melainkan juga dari respon para kritikus film. Jelas, hal tersebut akan terlihat menggiurkan bagi para rumah produksi. Beberapa daftar dari buku milik John Green pun satu persatu masuk ke dalam daftar film yang akan rilis di tahun-tahun berikutnya
THE MAN FROM U.N.C.L.E (2015) REVIEW : Stylish Espionage But Losing Something
Film-film spionase dan agen
rahasia akhir-akhir dalam beberapa tahun terakhir ini banyak dihidupkan
kembali. Pun, beberapa adaptasi dari beberapa ikon-ikon spionase lama pun dikenalkan
kembali kepada penonton-penonton abad 21 ini. Dianggapnya berhasil mengundang
penonton, pun para sineas Hollywood mencari ikon mana yang akan digarap ulang
menjadi sebuah film berdurasi penuh untuk film layar lebar.
Langganan:
Postingan (Atom)