Tibalah sudah waktu untuk para superhero milik Marvel dalam masa yang berbeda dari yang film-film sebelumnya. Setelah mengalami banyak fase dalam perjalanan filmnya selama sepuluh tahun, sudah waktunya kumpulan superhero untuk menghadapi masa yang jauh lebih sulit dibanding sebelumnya. Konflik dari mereka pun semakin lama semakin pelik di fasenya yang ketiga ini. Sehingga, kompleksitas dalam konflik di setiap stand alone filmnya sudah waktunya untuk disajikan dalam satu film besar.
Avengers : Infinity War
tentu menjadi sebuah film superhero milik
Marvel yang sangat ditunggu-tunggu baik fans maupun penikmat film. Komandonya
pun berganti dari Joss Whedon ke Anthony & Joe Russo yang selalu dengan
baik mengemas film linimasa penting dari Marvel yang datang dari sosok Captain
America. Terlebih ketika Captain America
: Civil War mampu menjadi salah satu hasil akhir dari film-film Marvel yang
dikemas dengan sangat baik.
Dengan adanya dasar ini, lantas tak salah apabila Kevin Feige sebagai
produser memilihnya untuk mengarahkan kisah para kumpulan manusia super yang sudah
lebih kompleks ini. Avengers : Infinity
War tentu sudah memiliki ambisi yang sangat besar terlebih ketika sudah
banyak sekali film-film stand alone
milik Marvel yang sudah beredar. Sehingga, Avengers
: Infinity War tentu tak akan malu-malu memunculkan berbagai macam superheronya dalam satu frame.
Avengers : Infinity War
memiliki banyak sekali karakter superhero milik Marvel yang harus tampil di
dalamnya. Meski ada beberapa karakter yang akan disimpan untuk film Avengers
selanjutnya di tahun 2019 nanti, tentu mengarahkan sebuah film dengan karakter
banyak itu bukanlah hal yang mudah. Anthony dan Joe Russo tentu berusaha keras
agar apa yang dia arahkan bisa mampu memiliki porsi yang tepat bagi karakter,
plot, beserta tempo filmnya.
Inilah Avengers : Infinity War
yang berusaha memberikan kompleksitas yang luar biasa besar dalam konfliknya.
Russo Brothers mampu mengarahkan apa yang berusaha disampaikan di dalam film
ini dengan porsi yang benar-benar pas. Sehingga dalam durasinya yang mencapai
149 menit, Avengers : Infinity War
mampu menyampaikan pesannya yang sangat ambisius dengan cara yang sudah tepat
sasaran dan efektif. Serta menyematkan
film ini sebagai salah satu cinema
experience paling dahsyat sebagai sebuah film manusia super milik Marvel Cinematic Universe.
Thanos (Josh Brolin) sudah memiliki rencana untuk menghancurkan alam
semesta beserta isinya. Oleh karena itu, dia harus mengumpulkan enam infinity stone yang tersebar di alam
semesta. Thanos melakukan berbagai upaya agar bisa mengumpulkan keenam batu
tersebut. Hingga akhirnya Thanos mengutus anak buahnya untuk mengambil
batu-batu tersebut yang berada di bumi. Batu yang diincar adalah Time Stone yang berada di tangan Doctor Strange (Benedict Cumberbatch)
dan Mind Stone yang berada di tangan Vision
(Paul Bethany).
Tentu saja para manusia super tak hanya tinggal diam. Tony Stark
sekaligus Iron Man (Robert Downey Jr.) yang sedang berusaha melindungi Doctor Strange harus terjebak dalam
sebuah pesawat luar angkasa yang sedang menginvasi bumi saat itu. Beserta Spider-Man (Tom Holland), Tony Stark
berusaha untuk mengeluarkan Doctor
Strange yang sedang menjadi incaran. Tetapi, hal lain malah terjadi ketika
mereka berusaha untuk menyelamatkan infinity
stone yang tersisa.
Di fasenya yang ketiga, Avengers
: Infinity War memang sudah saatnya mengambil jalan yang lebih berbeda
dibanding film-film sebelumnya. Anthony dan Joe Russo telah berhasil menjawab
keinginan penonton yang ingin melihat manusia super dalam film Marvel sedang
berada di dalam kompleksitasnya yang semakin pelik. Ada nada cerita yang lebih
kelam dibanding dengan dua film Avengers sebelumnya.Anthony dan Joe Russo sudah
membuka awal film ini dengan begitu emosional.
Pintarnya, mereka mampu menjaga keemosionalan tersebut hingga akhir
durasi film yang mencapai 149 menit. Bukan hanya itu, mereka juga berhasil
menangkap perjalanan terjal dari para manusia super dengan cara yang lebih
personal dan intim. Sehingga, penonton bisa merasakan betapa getir dan cemasnya
para karakter superhero saat
menyaksikan Avengers : Infinity War
ini.Hal yang menanti bagi penonton yang sudah secara emosional melekat dengan
cerita dalam film ini adalah bagaimana Avengers
: Infinity War menyelipkan momen dan elemen yang tak terduga dengan sangat
kuat di setiap adegannya.
Hal tersebut akan berakumulasi dengan baik hingga puncaknya adalah
konklusi dari Avengers : Infinity War
ini sendiri. Rasa emosional yang sudah tak terbendung sepanjang durasi akan
membuat penontonnya akan ikut merasakan pahit dan hancur berkeping-keping
perasaan para manusia super sedang merasakan segala keputusasaan, ketakutan,
dan sedikit harapan. Inilah sebuah sensitivitas yang dimiliki oleh Russo
Brothers yang menjadi poin utama dari Avengers
: Infinity War ini sendiri. Dengan begitu, penonton akan dihantui secara
psikis untuk menantikan kelanjutan Avengers di tahun 2019 nanti.
Begitu pula dengan bagaimana Thanos sebagai musuh utama Avengers yang sudah disimpan sejak fase
pertama ini berhasil memberikan rasa waspada bagi penonton. Karakter Thanos
dibangun dengan sangat bagus di Avengers
: Infinity War sehingga penonton bisa tahu kenapa musuh para Avengers kali ini benar-benar tak bisa
terkalahkan. Dengan begitu, penonton bisa ikut merasa terancam dengan
kedatangan Thanos di dalam adegan film dan akan bisa merasakan kepuasan ketika
Thanos diserang oleh para manusia super yang ada di dalam Avengers : Infinity War.
Avengers : Infinity War telah
menunjukkan bahwa Anthony dan Joe Russo berhasil membawa Marvel Cinematic Universe ke dalam tahapan yang jauh lebih serius.
Keputusannya untuk membawa film Avengers
: Infinity War lebih kelam dibanding film sebelumnya ini sudah sangat tepat
apalagi didukung dengan pengarahannya yang luar biasa kuat dan emosional.
Tetapi, Avengers : Infinity War tak
melupakan ciri khasnya dalam membuat film-film superhero yang mengandung unsur
menyenangkan dan suntikan humor segar seperti biasanya sekaligus berhasil membuat
penontonnya berduka ketika credit title
bergulir. Luar biasa!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar