Bong Joon Ho dan setiap karyanya memang punya keunikan
sendiri. Mulai dari Mother, Memories of
Murder hingga Okja. Setiap
filmnya punya rekam jejak tak hanya sebagai sebuah media untuk menghibur saja.
Tetapi juga sebagai medium untuk mengkritisi sebuah isu sosial tertentu.
Tentu, ada sebuah ketertarikan dan minat sendiri untuk menantikan karya-karya
dari Bong Joon Ho nantinya. Apalagi, dirinya sudah dengan mudah bekerjasama
dengan aktor dan aktris Hollywood.
Di tahun ini, Bong Joon Ho kembali untuk menelurkan
sebuah karya terbarunya dengan judul Parasite. Film ini pun dilirik dan
mendapatkan penghargaan tertinggi di Cannes Film Festival. Selain itu, Parasite
pun mendapatkan pendapatan yang besar di Korea Selatan sana, mengalahkan
beberapa judul film-film Hollywood. Tentu, ketika Parasite memiliki
kesempatan untuk hadir di Indonesia, film ini tentu banyak dinantikan oleh
para penikmat film.
Song Kang-ho kembali berkolaborasi dengan Bong Joon Ho
dalam film in. Ditemani oleh Lee Sun-Kyun, Choi Woo-Sik, dan banyak lagi. Parasite
juga tak hanya disutradarai oleh Bong Joon Ho, tetapi juga naskahnya pun
ditulis olehnya. Mungkin, secara trailer yang ditampilkan oleh Parasite,
film ini akan menjadi film-film festival pada umumnya. Tetapi, Bong Joon Ho
tak akan semudah itu membuat karyanya menjadi sesuatu yang generik. Dia akan
memberikan sesuatu yang lebih lagi di dalamnya.
Parasite diawali dengan
narasi yang menitikberatkan ke sosok anak laki-laki bernama Kim Ki-Woo (Choi
Woo-Shik) yang hidup dengan keluarganya yang secara finansial kurang
beruntung. Tetapi, dirinya mendapatkan sebuah kesempatan untuk sedikit mengubah
nasib keluarganya. Dia ditawari oleh temannya untuk menjadi guru les privat di
sebuah keluarga kaya raya, keluarga Park. Tentu saja, melihat peluangan ini
Kim Ki-Woo langsung tertarik.
Datanglah dia ke keluarga Park dengan identitasnya yang
diubah agar tidak terlalu kentara. Di sinilah, kehidupan keluarga Kim berubah.
Dengan adanya akses menuju keluarga Park, Kim Ki-Woo dan keluarganya mulai
berusaha agar bisa bekerja di keluarga kaya raya ini. Segala upaya dilakukan
oleh mereka agar bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Hingga suatu
ketika, keputusan ini ternyata menjadi bumerang bagi keluarga Kim.
Menyaksikan sebuah film tentang kelas sosial yang ada
di masyarakat ini cukup menarik untuk diikuti. Problematika seperti ini pasti
akan selalu ada di setiap negara. Dan film menjadi medium paling tepat untuk
memberikan gambaran atas kesenjangan sosial tersebut. Penonton yang berbeda
regional tetapi ingin tahu keadaan atas isu tersebut, setidaknya menjadi
sedikit lebih tahu dan mengenali masalah tersebut dengan keadaan budaya yang
juga berbeda.
Cannes Film Festival mungkin akhir-akhir ini sedang
melirik Asia dan problematika seperti ini. Bila ingat, Shoplifters pun juga
mengangkat tema serupa tetapi pendekatannya tentu berbeda dengan Parasite
milik Bong Joon Ho ini. Parasite ini lebih menekankan dirinya sebagai
sebuah film komedi tragis yang memang terjadi di filmnya. Bong Joon Ho
memberikan sentuhan humor kelam dalam beberapa adegan di filmnya yang
sebenarnya bisa menjadi refleksi bagi penontonnya bahwa isu-isu yang diangkat
ini masih ada dan sangat dekat di kehidupan kita.
Iya, isu yang diangkat oleh Parasite memang
seberat itu sebenarnya. Tetapi tenang, Bong Joon Ho tahu bagaimana mengemas Parasite
agar bisa dinikmati oleh banyak orang. Penonton awam tak perlu susah untuk
mencerna Parasite karena pendekatan secara narasi pun semacam film-film
populer pada umumnya. Semuanya diceritakan dengan sangat runtut. Meskipun
sebenarnya naskah dan adegannya memiliki simbol-simbol menarik yang bisa
membuka ruang diskusi lebih banyak tentang Korea Selatan dan problemtika kelas
sosialnya.
Bisa dibilang, ini adalah karya Bong Joon Ho yang bisa menceritakan semuanya dengan rapi. Parasite
membuka tabirnya perlahan-lahan, menutupi setiap segala kemungkinan yang ada
menuju ke momentum yang tepat untuk membongkar semuanya. Tentu, hal ini adalah
pencapaian tertinggi Bong Joon Ho dalam mengarahkan filmnya. Membawa perubahan
tone dalam ceritanya dengan halus menuju ke sebuah babak baru yang tak pernah
penonton kira sebelumnya.
Semua ensemble cast-nya
pun bisa bermain sesuai dengan porsinya masing-masing. Semuanya saling
melengkapi dan hingga berada di satu momen ketika semua karakternya bisa
mengakumulasi emosinya. Terasa semua telah diperhitungkan, naskah dari Bong
Joon Ho bisa mengakomodir setiap karakternya untuk berjalan sesuai arahnya.
Hingga, keputusan-keputusan yang diambil oleh setiap karakternya akan memiliki
alasan.
Banyak sekali
simbol-simbol tentang kesenjangan sosial, dialognya pun memiliki metafora
demikian. Membahas tentang bagaimana susahnya para kaum sosial menengah ke
bawah untuk menjangkau kehidupan kelas atasnya. Bagaimana susahnya mendapatkan
kehidupan yang lebih baik tanpa melakukan sedikit ‘perubahan’ dalam hidupnya.
Serta, bagaimana kelas sosial atas yang telah meraih kesuksesan luar biasa
lupa tentang dirinya di masa lalu.
Hal-hal inilah
yang membuat Parasite terasa begitu spesial. Parasite hadir
untuk menyodorkan realita tentang keadaan ini dengan kultur lokalnya yang
mungkin ingin dilihat oleh negara-negara lain. Bong Joon Ho menawarkan sebuah
realita pahit di atas kedigdayaan negaranya yang terlihat makmur. Tetapi,
narasinya yang masih populer dibalut dengan komedi kelamnya yang tragis
membuat Parasite setidaknya lebih mudah diterima oleh banyak orang. Tak
salah apabila film ini akan laris di pasaran dan bahkan dicintai oleh penikmat
film yang melihat sebuah film dengan penuh pertimbangan.
Ijin promosi yaa ^^
BalasHapusJOIN NOW WITH US
5758esport.com adalah Situs Taruhan Online Terbesar dan Terpercaya yang menyediakan berbagai permainan populer.
Games yang dihadirkan 5758ESPORT :
Sportsbook
Live Casino
E-Games
Bola tangkas
DominoQQ
Texas poker
Ceme
Poker Dealer
Blackjack
Slot game
Yang dapat anda mainkan hanya menggunakan 1 userID saja.
Promo deposit cashback hingga 100% bagi yang baru bergabung.
Event berhadiah Laptop ROG, Iphone, uang tunai dan masih banyak lagi.
Banyak pilihan bank yang bisa digunakan.
Minimal depo 10.000
Aman terpercaya respon cepat, Costumer Service ONLINE 24jam nonstop, sosmed/live chat/call service CS Jenny.
Info lebih lanjut hubungi :
Website : 5758ESPORT
WHATSAPP : +60 14-9158564
WECHAT : www5758esportcom
LINE ID : 5758esport
TELEGRAM : Official5758esport
Email : maju58cs1@gmail.com
facebook : Jenny Grace
Comera is a feature-rich Android application with a broad variety of capabilities for video conferencing, screen recording, and content creation. Comera's user-friendly design and advanced features have helped it establish a reputation as a go-to option for professionals working in a range of sectors.
BalasHapus