Setelah menjadi yang terlaris di tahun 2014, Comic 8 jelas akan
menjadi sebuah film aksi komedi yang banyak diperbincangkan banyak orang. Meski
pun, kehadirannya menimbulkan dua kubu yang berbeda tetapi tak disangsikan lagi
bahwa Comic 8 menjadi salah satu film blockbuster
milik Indonesia yang akan ditunggu penontonnya. Terlebih, film ini sudah di-set memiliki sekuel yang telah di-tease pada akhir film pertama.
Kesuksesan seri pertama jelas membuat Falcon Pictures selaku rumah produksi memberikan lampu hijau kepada
proyek sekuelnya kali ini. Anggy Umbara kembali memberikan komandonya terhadap
film yang mengumpulkan 8 komika –sebutan
untuk pelakon stand up comedy –dalam sebuah misi terbaru dalam sekuelnya. Dibantu
oleh sang adik, Fajar Umbara, misi tersebut dituliskan lewat naskah dan
mendapat bala bantuan dari Anggy Umbara.
Sekuel Comic 8 ini mendapatkan judul Casino Kings yang dibagi menjadi
dua jilid yang dirilis pada tahun yang berbeda. Juli 2015 untuk seri pertama
dan seri kedua pada bulan Februari 2016. Merilis seri pertama pada bulan
Lebaran adalah keputusan yang tepat untuk mengulang kesuksesan seri pertamanya.
Kekhawatiran jelas ada untuk Comic 8 : Casino Kings Part 1, membelah filmnya
menjadi dua bagian yang berdiri sendiri tentu tak mudah. Meskipun, bagaimana
Anggy Umbara menyampaikan ceritanya sedikit lebih baik.
Terdampar di sebuah pulau antah berantah, Kali ini tim komika Fico,
Babe, Bintang, Ernest, Kemal, Arie, Mongol, dan Ge sedang dalam masalah yang
amat besar. Pulau tersebut penuh dengan buaya yang siap memakan mereka
hidup-hidup bersama dengan para komika lain yang tak sengaja terseret dalam misi
ini. 8 komika utama tak mengingat apapun yang sedang terjadi sebelum mereka
berada di pulau antah berantah tersebut.
Mereka berdelapan seharusnya mendapatkan misi dari atasannya, Indro
Warkop, untuk menangkap Casino Kings. Dia adalah raja judi termahsyur yang
sedang melakukan bisnis perjudian paling besar untuk dilakukan sesegera
mungkin. Sayangnya, mereka menemukan banyak sekali kesulitan dalam menjalankan
misinya. Terlebih, mereka harus berpura-pura menjadi seorang komika yang
melakukan tur untuk menutupi identitas aslinya.
Kesan pretensius memang tak bisa lepas dari Comic 8, bagaimana Anggy
Umbara dan Fajar Umbara menuliskan berbagai macam plot yang dianggapnya menarik
ke dalam satu film berdurasi 100 menit. Comic 8 seri pertama memang tak mampu
menunjukkan performa maksimalnya lewat komedi yang asyik atau pun penceritaan
yang baik. Anggy Umbara memiliki problem untuk tak bisa menahan emosinya yang
meledak-ledak ketika menyampaikan sebuah cerita di dalam filmnya.
Dan di dalam Comic 8 : Casino Kings Part 1 ini, kerumitan dan ide
cerita yang besar menjadi masalah yang akan terasa signifikan. Dibagi menjadi
dua bagian yang berdiri sendiri tentu bukan menjadi kabar baik bagi seri ini.
Ya, bagian pertama ini penuh dengan berbagai macam konflik yang disesalkan ke
dalamnya. Bahkan, bagian pertama ini akan terasa sangat mengulur waktu dengan
berbagai stok subplot yang sebenarnya bisa dipangkas untuk memenuhi kriteria
menjadi satu film utuh.
Cerita milik Casino Kings ini memang
terasa lebih rumit ketimbang seri pertamanya. Tetapi, meski Anggy Umbara
dan Fajar Umbara memiliki kerumitan itu hanya saja ada yang berbeda dengan
bagaimana Anggy bertutur di dalam Casino Kings Part 1 ini. Anggy bisa menahan
dan menggoda penontonnya agar tetap betah dan ingin tahu apa yang akan terjadi
selanjutnya di dalam film ini. Kepingan demi kepingan cerita disebar dan hanya
tinggal tunggu waktu kapan kepingan teka-teki tersebut tergabung menjadi sebuah
gambar utuh.
Comic 8 : Casino Kings Part 1 memiliki hal itu untuk menjadi kekuatan
filmnya. Anggy tahu bagaimana untuk menyampaikan setiap kepingan tersebut agar
menjadi tontonan yang seru dan membuat penontonnya penasaran akan apa yang
terjadi oleh mereka. Menggunakan alur maju mundur yang terasa sangat tepat
untuk menggoda penontonnya agar ikut masuk dalam menerka-nerka apa yang terjadi
di dalam plot ceritanya.
Kepingan tersebut memang tetap menjadi sesuatu yang episodik seperti
film sebelumnya. Seperti dalam sebuah buku, film ini memiliki bab-bab untuk
menceritakan karakter-karakter dan benang merah apa yang menjadi fokus utama
film ini. Hal tersebut membuat bagaimana Comic 8 kurang memiliki cara bertutur
yang halus dan Anggy Umbara seperti membiarkan hal itu menjadi identitas bagi
film-film Comic 8.
Pun, Anggy Umbara terlihat bingung dengan bagaimana menyampaikan
cerita dari naskah miliknya dan Fajar Umbara di pertengahan filmnya. Tak hanya
terlihat bingung, tetapi ritme film ini pun seperti sedang berjalan ditempat,
tak tahu mau ke mana tempat agar bagian pertama dari Casino Kings ini berhenti
bercerita. Ada beberapa adegan yang seharusnya bisa dipangkas agar Anggy Umbara
tak tersendat dalam bertutur.
Adegan-adegan yang ditambahi itu pun hanyalah sebuah adegan ekstra
untuk menambah unsur komedi yang menjadi jualan utama film ini. Meski komedinya
tetap menjadi sesuatu yang hit and miss,
adanya pengulangan, dan membahas sensualitas, tetapi ada selipan komedi satir
yang cukup menyenangkan untuk membuat tawa bagi penontonnya. Meski begitu,
komedi di dalam film ini masih cukup bisa diterima oleh berbagai kalangan
karena tak melulu soal slapstick.
Termaafkan lagi dengan bagaimana Comic 8 : Casino Kings Part 1 tahu
benar mengartikan kata ‘blockbuster’.
Casino Kings Part 1 ini membungkus filmnya menjadi sebuah film Indonesia yang mewah,
megah, dengan berbagai visual efek dan cameo ternama di dalamnya. Ketika
penonton mulai jengah dengan cerita yang mulai terengah-engah dan ledekan yang
tak penuh tawa, Comic 8 : Casino Kings Part 1 masih akan memanjakan penontonnya
lewat kemasan yang mewah, adegan aksi yang dibalut dengan slow motion yang
cukup menarik.
Bertepatan dengan hari Lebaran, hari di mana film Indonesia mencari
penontonnya, Comic 8 : Casino Kings Part 1 hadir untuk meramaikan hari besar
tersebut dengan kemasan filmnya yang megah dan mewah, juga melibatkan nama-nama
besar dalam jajaran pemeran pendukung dan tamu spesialnya. Dengan konsep dan
ide cerita yang lebih besar dan rumit, Comic 8 : Casino Kings Part 1 masih
memiliki kelemahan untuk menuturkan itu semua dan menjadi kerikil yang
menghalanginya. Tetapi, Anggy Umbara masih bisa membuat plot cerita miliknya menyenangkan dan penasaran untuk diikuti.
Februari 2016 akan menjadi jawabannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar