Inilah film horor terseram sepanjang masa yang diakui oleh beberapa
pihak, Pengabdi Setan. Film ini dirilis pada tahun 1981 dan menjadi sebuah
budaya pop Indonesia yang melekat. Banyak sekali orang yang membicarakan film
ini yang sangat berhasil membuat setiap orang pada zamannya mendapatkan mimpi
buruk paska menonton film ini. 37 tahun berselang, Pengabdi Setan mendapatkan
kesempatan untuk dibuat ulang dan siap menghantui penonton di era milenial.
Joko Anwar yang telah bernegosiasi selama bertahun-tahun, akhirnya di
tahun 2017 ini berhasil mendapatkan kesempatan untuk mengarahkan Pengabdi Setan
yang baru ini. Sehingga, film ini jelas mendapatkan banyak sekali sorotan,
terlebih bagi mereka yang telah menggantungkan keberhasilan film ini karena
nama Joko Anwar yang terlibat di dalamnya. Tara Basro, Endy Arfian, Bront
Palare, Dimas Aditya, dan nama-nama lainnya berhasil digaet oleh Joko Anwar di
dalam proyek film ini.
Akan berat memang tanggung jawab dari Joko Anwar untuk menceritakan
ulang Pengabdi Setan yang sesuai dengan versinya. Selain kredibilitasnya
sebagai seorang sutradara, pamor dari film lamanya sendiri akan mempengaruhi
penilaian penonton untuk membuktikan uji kelayakannya. Mengingat Joko Anwar pun
pernah mengarahkan sebuah film horor pendek berjudul Grave Torture dan rekam
jejak film lainnya yang dekat genrenya,
maka kepercayaan penonton terhadap presentasi Pengabdi Setan akan semakin
tinggi.
Tak ada salahnya memang untuk percaya kepada Joko Anwar terhadap
interpretasinya dalam menceritakan ulang Pengabdi Setan. Joko Anwar sebagai
sutradara berhasil menyuguhkan sebuah film horor Indonesia yang sangat segar
dan berhasil menumbuhkan mimpi buruk lama yang menyarang di otak penontonnya
berhari-hari. Pengabdi Setan terbaru milik Joko Anwar ini berhasil memberikan
sebuah standar baru yang sangat tinggi di film horor Indonesia.
Pengabdi Setan milik Joko Anwar ini memang bukan sekedar sebuah
adaptasi film horor lama dengan cara yang malas. Joko Anwar tak serta merta
menyadur dan memindahkan adegan demi adegan di film lama ke dalam proyek film
terbarunya. Film ini berhasil memberikan kekayaan dalam menuturkan cerita,
karakter, dan alasan-alasan dalam konfliknya yang membuat penontonnya berhasil
menemukan jawaban di dalam konfliknya, bukan sekedar menakut-nakuti seperti
film horor Indonesia pada umumnya.
Dasar cerita Pengabdi Setan milik Joko Anwar ini masih memiliki
kesamaan dengan film lamanya. Sebuah keluarga yang terkena teror setelah Ibu
(Ayu Laksmi) mereka meninggal karena sudah sakit berkepanjangan. Rini (Tara
Basro), Toni (Endy Arfian), Bondi (Nasar Annuz), dan Ian (Muhammad Adhiyat)
hanya tinggal bersama Bapak (Bront Palare). Ketika sang bapak berusaha untuk
mencari cara agar bisa membiayai keluarganya, teror datang menghampiri mereka.
Satu persatu anggota keluarga yang ada di dalam rumah tersebut
mendapatkan teror yang semakin menjadi-jadi setiap harinya. Pada awalnya mereka
tak menggubris teror-teror yang berdatangan tersebut. Mereka tetap tak
menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinan mereka agar bisa merasa tenang
selama hidupnya. Hingga pada suatu hari mereka menemukan sebuah fakta bahwa
arwah-arwah tak tenang ini adalah sosok Ibu mereka yang telah meninggal.
Pengabdi Setan milik Joko Anwar ini bukan sekedar menyalin secara
menyeluruh dan tak diolah lagi dari film terdahulunya. Apa yang dilakukan oleh
Joko Anwar ini sebenarnya adalah berusaha untuk menginterpretasikan apa yang
ada di dalam plot film terdahulunya. Meski dengan dasar cerita yang sama,
tetapi Joko Anwar berhasil memperkaya apa yang tak ada di dalam film
sebelumnya. Mengekspansi dunia yang ada di Pengabdi Setan terdahulu agar bisa
memperkuat setiap alasan konflik dan pengembangan setiap karaktenya.
Inilah yang membuat Pengabdi Setan menjadi sebuah film horor yang
begitu kuat, bahkan bisa dibilang melampaui film pendahulunya. Pengabdi Setan
terbaru ini tak hanya menonjolkan bagaimana filmnya bisa menakut-nakuti
penontonnya, tetapi juga mempertimbangkan bagaimana setiap plotnya bisa
bergerak. Membangun dasar cerita yang kuat sehingga menimbulkan alasan-alasan
yang logis, memberikan elemen keluarga yang berhasil memberikan simpati
penonton kepada setiap karakternya dan hal ini berpadu sempurna agar bisa
memberikan horor atmosferik yang sangat kuat.
Misteri demi misteri akan tersebar di setiap menit film ini. Penonton
tak sekedar menunggu untuk ditakut-takuti, melainkan penonton pun mulai ikut
berinterpretasi tentang apa yang akan terjadi selanjutnya di dalam film ini.
Hal ini efektif untuk membuat penonton ikut aktif mencari apa yang akan terjadi
selanjutnya sekaligus memberi atmosfir yang mencekam sepanjang film. Dengan
begitu, penonton akan siap-siap mendapatkan sebuah mimpi buruk setelah menonton
film ini.
Atmosfir mencekam sepanjang film yang dibangun begitu kuat akan
memaksimalkan jump scares yang
disiapkan begitu rapat oleh Joko Anwar. Sehingga, efeknya akan membuat penonton
film ini berhasil teriak kencang ataupun terlonjak dari kursi bioskopnya. Ini
juga dimaksimalkan lewat berbagai dukungan teknis yang tak digarap sembarangan.
Mulai dari tata artistik, tata suara, hingga tata sinematografi benar-benar
diperhatikan sehingga menimbulkan sebuah pengalaman menonton film horor
Indonesia yang akan berbeda dengan film horor kebanyakan.
Ini yang akan jarang ditemui oleh penikmat film horor Indonesia. Di
kala kebanyakan film horor Indonesia begitu sibuk menakut-nakuti penonton tanpa
memperhatikan plot cerita yang generik, Pengabdi Setan memberikan fokus yang
berbeda. Joko Anwar membuktikan bahwa horor sebagai salah satu genre di dalam
film berhak mendapatkan cerita yang kuat dan tak generik. Juga, Joko Anwar
dapat memperjuangkan hak penonton film horor yang butuh asupan segar dan
berkualitas saat menonton.
Dengan berbagai macam paradigma tentang film horor Indonesia mulai
dari penuh adegan sensual hingga penuh cara menakut-nakuti yang murahan,
Pengabdi Setan berhasil mengembalikan citra film horor Indonesia dan bahkan
menetapkan standar yang sangat tinggi untuk film horor lainnya. Sebuah
interpretasi yang begitu visioner dan kuat dari Joko Anwar yang membuat 104
menit Pengabdi Setan memiliki teror horor yang sangat maksimal. Bahkan, apa
yang dilakukannya berhasil melampaui apa yang ditawarkan film orisinilnya.
Salah satu film horor terseram di Indonesia, Predikat ini pantas mereka pegang!
Bahasanya sekarang lebih bagus dan tertata drpd review yg dulu2 .. sippp
BalasHapusTerima kasih atas masukannya!
Hapusakan selalu berusaha menjadi yang lebih baik.