Edwin Bersama dengan rumah produksi Palari Films kembali hadir membuat
karya keduanya di tahun 2018 ini. Setelah berhasil memberikan sebuah karya
kisah cinta remaja dengan sudut pandang yang berbeda lewat Posesif, kini Edwin
berusaha mengeksplor dirinya membuat sebuah film adaptasi dari sebuah novel
laris di Indonesia. Novel berjudul Aruna dan
Lidahnya karya Laksmi Pamuntjak ini menjadi kanvas baru bagi Edwin untuk
menceritakan ceritanya.
Aruna dan Lidahnya mendapatkan
jajaran pemain yang tidak bisa dipungkiri secara kualitas. Dari Dian
Sastrowardoyo, Nicolas Saputra, Oka Antara, hingga Hannah Al Rashid. Dalam
naskahnya pun, Aruna dan Lidahnya
memiliki Titien Wattimena yang secara rekam jejaknya sudah menangani beberapa
film dari yang orisinil hingga adaptasi. Dengan banyaknya nama yang tak
sembarangan di dalam filmnya, Aruna dan
Lidahnya tentu sudah menarik perhatian golongan yang sudah terliterasi
tentang film.
Aruna dan Lidahnya memiliki
kompleksitas yang cukup rumit dalam bentuk tulisan. Banyak hal yang berusaha
untuk diceritakan di dalam satu plot cerita utuh mulai tentang makanan,
perjalanan diri, romansa, hingga politik. Dengan banyaknya muatan ceritanya
ini, Edwin tahu bagaimana mengemas semuanya menjadi sebuah film komedi romantis
yang ringan, segar, dan tetap memiliki signature
penyutradaraan dari Edwin sendiri.
Aruna dan Lidahnya sebagai
sebuah film bisa menjadi kanvas bagi Edwin untuk mengeksplorasi dirinya dan
berkompromi dengan apa yang biasa dia lakukan di dalamnya. Lewat Aruna dan Lidahnya, Edwin berusaha keras
untuk keluar dari zona nyamannya yang terbiasa membuat film yang lebih subtle, punya struktur unik, dan
permainan simbol yang lebih kentara. Aruna
dan Lidahnya tentu akan sangat berbeda dengan beberapa film Edwin
sebelumnya, bahkan dengan Posesif.
Keambisiusan dalam setiap karyanya terasa berkurang pretensinya di
dalam film Aruna dan Lidahnya.
Sehingga, terasa betul bahwa Edwin sedang berusaha untuk membuat sebuah film
komedi romantis yang lebih populer penyampaiannya meskipun secara plot cerita
tetap terasa menjadi tontonan yang alternatif dibanding dengan beberapa film
serupa. Belum lagi, Aruna dan Lidahnya
menggunakan breaking the fourth wall ini terasa unik dalam menceritakan
ceritanya.
Hasilnya, penonton mungkin akan terasa dekat dengan karakter-karakter Aruna dan Lidahnya yang sedang berusaha
menceritakan kisah mereka. Menceritakan tentang sosok Aruna (Dian
Sastrowardoyo), seorang ahli wabah yang sedang melakukan investigasi. Aruna
diutus untuk melakukan investigasi tentang flu burung yang menyebar di keempat
kota berbeda di Indonesia. Dalam perjalanannya melakukan investigasi, Aruna
mengajak temannya Bono (Nicholas Saputra) untuk sekalian melakukan kulineran di
kota-kota tersebut.
Di dalam perjalanannya melakukan investigasi di hari pertama, Aruna
baru tahu bahwa dia sudah ditunggu oleh Farish (Oka Antara) yang sedang
melakukan supervisi dalam investigasinya. Keberadaan Farish dalam perjalanan
investigasinya ini tentu saja membuat Aruna sedikit tidak fokus karena Aruna
sempat naksir Farish diam-diam. Setelah melakukan berbagai investigasi, Aruna
menemukan kejanggalan dalam wabah flu burung yang sedang menyebar tersebut.
Aruna dan Lidahnya tak hanya
melakukan perjalanan investigasi tentang wabah flu burung di dalam filmnya
tetapi juga menceritakan perjalanan spiritual Aruna yang sedang mencari tahu
tentang dirinya. Seperti dalam judulnya, perjalanan spiritual itu tergambarkan
dengan lidah Aruna yang selama perjalanan investigasi juga merasakan berbagai
macam makanan yang berbeda. Edwin mentranslasikan itu dalam beberapa adegan di
dalam filmnya baik lewat adegan utama dalam filmnya hingga adegan pendukung
yang membutuhkan keaktifan penonton dalam mengartikan maknanya.
Edwin tetap berusaha memberikan kekhasan dalam penuturan ceritanya sehingga
pesannya memang muncul secara implisit. Tetapi, hal itu tidak menganggu
bagaimana Aruna dan Lidahnya tetaplah
sebuah film populer yang dinikmati siapa saja. Hanya saja, dengan kekhasan dari
Edwin akan membuat film ini nantinya tetap menjadi bahan perbincangan dan
diskusi setelah menonton. Ada peletakan penyampaian pesan secara simbolik yang
unik dan menarik untuk mendukung adegan dan dialog yang ditulis oleh Titien
Wattimena.
Edwin tahu kapabilitasnya untuk mengemas Aruna dan Lidahnya yang memiliki banyak cabang cerita ini dengan
bereksplorasi dalam ranah komedi romantis. Sehingga, kisah-kisah yang lebih
mendapatkan sorotan adalah bagaimana hubungan antara keempat karakter yang ada
di dalam filmnya. Sayangnya, hal ini juga yang membuat Aruna dan Lidahnya mungkin tak bisa menceritakan secara maksimal akar
cerita dan permasalahannya dengan baik.
Ada banyak cabang cerita yang sebenarnya menjadi inti cerita di dalam
filmnya menjadi tidak tersampaikan dengan baik. Kisah politik hingga perjalanan
dirinya belum memiliki eksplorasi yang pas sehingga ketika cabang cerita itu
berusaha diselesaikan tidak ada dampak apapun bagi penontonnya. Untungnya,
kelemahan dalam bercerita di beberapa cabang cerita itu diperbaiki oleh Edwin
dengan membangun chemistry yang kuat
di antara 4 karakternya.
Dian Sastrowardoyo berhasil melepaskan citranya sebagai sosok Cinta dengan
menjadi sosok Aruna yang lepas dan berbeda dari biasanya. Dian berhasil
memainkan ekspresi wajahnya sehingga bisa membuat penonton ikut merasa gemas.
Begitulah dengan Nicholas Saputra yang membangun chemistry dengan mudah Bersama Dian Sastrowardoyo meskipun tidak
sebagai pasangan. Begitu pula yang terjadi dengan Oka Antara dan Hannah Al
Rashid sehingga kekuatan Aruna dan
Lidahnya adalah interaksi karakternya yang manis dan dinamis.
Dengan pengambilan gambar ke makanan yang terlihat eksotis ini, Aruna dan Lidahnya berhasil membuktikan
dirinya sebagai sebuah film tentang kuliner yang menggoda lidah. Diperkuat
dengan interaksi karakter yang manis dan pemilihan lagu daur ulang dengan nuansa
90an yang cantik, Aruna dan Lidahnya memang
tak sempurna dalam presentasinya. Hanya saja, sebagai sebuah film Indonesia tahun
ini, Aruna dan Lidahnya bisa menjadi
sajian yang segar dan solid. Sedikit overcooked tetapi masih enak untuk
disantap!
Postingan dan Blogger yang bagus untuk kita para pemula yang belum mengerti. Terima kasih banyak informasinya :)
BalasHapusAgen Poker Terbesar Terpercaya
Agen Poker Online Situs Resmi
Cara Bermain Poker Online Uang Asli Menang Banyak
Poker Online Uang Asli
Cara Dapat Uang Dengan Cepat
Cara Bermain Poker Online Uang Asli Menang Banyak
Trik Bermain Poker Uang Asli Agar Menang
Trik Bermain Bandar Ceme Uang Asli Agar Menang
Trik Bermain Domino Kiu Kiu Uang Asli Agar Menang
Trik Bermain Capsa Susun Uang Asli Agar Menang
Trik Bermain Domio Qiu Qiu Agar Menang
Cara Mendapatkan Jackpot Poker Uang Asli Terus Menerus
Agen Poker Uang Asli Yang Memberikan Bonus Member Baru Terbesar 50% Deposit Dari DNDPOKER
Agen Poker Terpercaya, Poker Online Terbaik,Judi Poker | DND Poker
Agen Poker | Situs Poker Terpercaya | PokerCC Online - DNDPOKER
Agen Poker Online Terpercaya dan Terbaik di Indonesia | Daftar Poker Online - lexispoker.com
info lebih lanjut hubungi whatsapp +6283873755078
Ijin promosi yaa ^^
BalasHapusJOIN NOW WITH US
5758esport.com adalah Situs Taruhan Online Terbesar dan Terpercaya yang menyediakan berbagai permainan populer.
Games yang dihadirkan 5758ESPORT :
Sportsbook
Live Casino
E-Games
Bola tangkas
DominoQQ
Texas poker
Ceme
Poker Dealer
Blackjack
Slot game
Yang dapat anda mainkan hanya menggunakan 1 userID saja.
Promo deposit cashback hingga 100% bagi yang baru bergabung.
Event berhadiah Laptop ROG, Iphone, uang tunai dan masih banyak lagi klik .
Banyak pilihan bank yang bisa digunakan.
Minimal depo 10.000
Aman terpercaya respon cepat, Costumer Service ONLINE 24jam nonstop, sosmed/live chat/call service CS Jenny.
Info lebih lanjut hubungi :
Website : 5758ESPORT
WHATSAPP : +60 14-9158564
WECHAT : www5758esportcom
LINE ID : 5758esport
TELEGRAM : Official5758esport
Email : maju58cs1@gmail.com
facebook : Jenny Grace