Setelah hadir mencoba babak baru dalam kemampuan mengarahkan film
lewat film Hangout yang rilis
Desember lalu, Raditya Dika kembali lagi menyapa para penonton dan juga
fans-nya. Di tahun 2017 ini, Raditya Dika kembali bekerjasama dengan rumah
produksi Soraya Intercine Films untuk
menyelesaikan proyek filmnya yang naskahnya sudah dikembangkan dalam jangka
waktu yang panjang. Jeda waktu antara Hangout
dengan proyek terbarunya ini memang terasa terlalu dekat, sehingga bisa jadi
hal itu akan mempengaruhi performa Raditya Dika dari kualitas hingga kuantitas.
Proyek terbarunya ini Raditya Dika tak lagi berusaha mengeksplorasi
genre baru seperti yang dilakukannya di Hangout.
Raditya Dika kembali lagi ke akarnya untuk membuat sebuah komedi romantis
seperti apa yang dia lakukan di film-film sebelumnya. The Guys, judul proyek terbaru dari Raditya Dika bersama Soraya Intercine Films setelah berhasil
berkolaborasi lewat Single di tahun 2015 lalu. Naskah yang sudah dibuat oleh
Raditya Dika cukup lama ini dikembangkan lagi bersama dengan Donny Dhirgantoro
dan juga Sunil Soraya. Tetapi, pengarahan filmnya tetap dipegang oleh Raditya
Dika.
Proyek The Guys muncul tanpa
diduga oleh banyak orang karena bisa dibilang memiliki rentang waktu yang tak
begitu lama. Meski begitu, The Guys
adalah karya dari seseorang bernama Raditya Dika yang namanya sudah menjadi
sebuah brand sendiri ini tentu akan menumbuhkan banyak penonton. The Guys adalah sebuah komedi romantis
yang sebagian besar berbicara tentang kesendirian dan harapan tentang cinta.
Tetapi, tak disangka adalah The Guys
ternyata memiliki subplot lain yang berbicara tentang persahabatan dan keluarga
yang berkombinasi manis di sepanjang 115 menit.
Raditya Dika memang bisa dibilang kembali ke zona nyamannya lewat The Guys. Film-film komedi romantis
seperti seperti film The Guys ini
mungkin sudah menjadi makanannya sehari-hari. Sehingga, penonton akan dengan
mudah mempercayai bahwa The Guys akan
memiliki performa yang bagus. Meski kembali ke zona nyamannya, The Guys memiliki sesuatu yang berbeda
dibandingkan dengan film-film Raditya Dika yang serupa. Ada cita rasa yang
menyenangkan, hangat, dan sekaligus manis dalam The Guys yang tak akan ditemui penontonnya di film-film sebelumnya.
Tiga poin cerita tentang cinta, persahabatan, dan keluarga dalam film The Guys bisa diramu menjadi sajian yang
sangat menghibur. Pengarahan milik Raditya Dika lewat film The Guys begitu solid, sehingga setiap menit di dalam film ini
terasa tak begitu menjemukan. Meskipun tak semua bagian cerita ini tak bisa
memiliki porsi yang sama. Ada beberapa bagian yang terpaksa harus mengalah demi
menjalankan pion cerita lain yang menjadi benang merah.
Inilah cerita di dalam The Guys
tentang 4 orang sahabat yang tinggal di satu rumah. Mereka adalah Alfi (Raditya
Dika), Aryo (Indra Jegel), Rene (Marthino Lio), dan Sukun (Pongsiree Buluewon).
Mereka adalah karyawan di sebuah agensi kreatif. Di tempat itulah, Alfi merasa
bahwa apa yang dilakukannya sudah berada di titik jenuh. Di tengah
kejenuhannya, Alfi bertemu dengan Amira (Pevita Pearce) di sebuah presentasi
bersama kliennya. Mulai dari sanalah, keduanya semakin dekat.
Sayangnya, kedekatan mereka ternyata tak selancar yang dikira. Amira
mengundang Alfi makan malam di rumahnya dan di sanalah Alfi tahu bahwa Amira
adalah anak Pak Jeremy (Tarzan) yang sekaligus adalah bosnya. Secara tak
sengaja, Alfi merusak acara makan malam di rumah Amira dan sebagai gantinya
Alfi mengajak Pak Jeremy untuk makan malam di rumah ibunya. Yang terjadi malah
Pak Jeremy jatuh cinta kepada Ibu Alfi (Widyawati) dan membuat Alfi bingung
harus berbuat apa.
Dengan cerita yang pada awalnya bertujuan untuk berfokus kepada empat
karakter utamanya yang sedang menjalin persahabatan, The Guys memang masih kurang menggali dalam. Dengan durasi filmnya
sepanjang 115 menit, Raditya Dika belum bisa memaksimalkan poin persahabatan
yang seharusnya muncul lebih dominan dibanding yang lainnya. Penonton mungkin
minim akan koneksi dan juga korelasi antara judul film yang mereka tonton
dengan presentasi cerita secara keseluruhan.
Raditya Dika mengalihkan poin utamanya kepada subplot tentang cinta
dan kasih di dalam film The Guys. Tetapi
meski subplot utama beralih ke poin yang berbeda, di sinilah The Guys tampil dengan sangat prima.
Raditya Dika di dalam The Guys
berhasil memunculkan rasa manis kisah cinta yang tak pernah ada di film-film
sebelumnya. Belum lagi, kisah cinta kali ini memiliki kedewasaan dalam
penyampaiannya dan juga rasa hangat yang tak terasa manipulatif.
Pengarahan Raditya Dika di dalam film The Guys pun terasa memiliki perkembangan. Jalan ceritanya masuk
begitu rapi dan halus apabila dibandingkan dengan film-film Raditya Dika
sebelumnya. Konfliknya dibiarkan berkembang mengikuti durasinya yang juga cukup
panjang. Sehingga, penonton akan dengan rela dan suka cita mengikuti menit demi
menit dari film The Guys. Meski
komedi di dalam film ini tak terlalu menggebu-gebu, tetapi penonton tetap bisa
merasa bahagia.
Ini juga yang menjadi poin pembeda dari film The Guys dengan film-film Raditya Dika yang sebelumnya. The Guys memiliki bangunan nuansa komedi
yang jauh lebih tertata dan lebih efektif. Di sinilah Raditya Dika sudah
menemukan ritmenya untuk membangun nuansa komedi yang efektif dan pintar. Meski
bahan humornya tetap khas ala Raditya Dika, tetapi penonton masih bisa tertawa
dengan puas dengan humor yang diberikan. Bukan hanya tertawa, tetapi ada efek
hangat dan membuat perasaan merekah sesaat setelah menonton The Guys. Itu semua dikarenakan The Guys memiliki ritme dan pengarahan
yang lebih rapi dan tertata dengan kombinasi subplot dalam takaran yang pas.
Dengan sepak terjang Raditya Dika yang sudah mengarahkan banyak judul
filmnya, tentu The Guys akan terasa
memiliki signifikansi dalam kualitas penyutradaraannya. Dengan mudah The Guys menjadi karya Raditya Dika
terbaik sejauh ini. The Guys memang
masih memiliki problematika dalam memberikan porsi untuk setiap subplotnya agar
terasa seimbang. Tetapi, tak bisa dipungkiri pula, The Guys adalah sebuah film yang diarahkan dengan rapi dan
hati-hati oleh Raditya Dika. Sehingga, ritme penceritaannya akan terasa pas dan
konfliknya bisa berkembang. The Guys
menjadi sebuah tontonan film komedi yang tak hanya efektif, tetapi juga bisa
membuat hati berbunga-bunga. Selain itu, The
Guys juga berhasil tampil manis sekaligus menghangatkan hati penontonnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar