Marvel Cinematic Universe fase
ketiga sudah berjalan dengan diawali dari Captain America : Civil War di April
2016 lalu. Perjalanan fase ketiga ini memiliki lebih banyak komplikasi
dibandingkan dengan beberapa fase sebelumnya. Tibalah di mana fase ketiga ini
akan lebih membahas banyak tentang orang-orang yang berada di sekitar Infinity Stone. Mulai dari Doctor Strange, Guardians of The Galaxy Vol. 2, dan Thor : Ragnarok. Semuanya akan berada di titik temu fase ketiga
yaitu Avengers : Infinity War yang
akan bertarung melawan Thanos.
Di bulan April ini, para mantan penjahat dengan tujuan heroik ini akan
menyapa penontonnya di edisi kedua filmnya. Guardians
of The Galaxy Vol. 2 tetap diarahkan oleh sutradara film pertamanya yaitu
James Gunn dengan naskah yang juga ditulis olehnya. Film pertamanya telah
sukses merebut perhatian banyak orang sebagai sebuah film manusia super dengan
latar belakang cerita yang cukup unik di jajaran film milik Marvel Cinematic Universe. Kelanjutan
filmnya pun tentu dinanti banyak orang karena selain menjadi superhero yang berbeda, tetapi warna
cerita di dalam filmnya pun unik dibanding yang lain.
Guardians of The Galaxy Vol. 2
hadir dengan performa yang sama menyenangkannya dengan film pertamanya. James
Gunn berusaha untuk agar Guardians of The
Galaxy Vol. 2 masih memiliki ritme dan tempo yang sama dengan film
pertamanya. Hanya saja, sebagai film sekuel tentu James Gunn berusaha memikirkan
poin pembeda dari filmnya. Apabila Guardians of The Galaxy edisi pertama
konflik yang lebih universal, di film keduanya para mantan penjahat ini lebih
terfokus terhadap permasalahan internal yang bisa mendekatkan penontonnya
kepada setiap karakternya.
Kali ini masalah hadir saat para penjaga galaksi ini sedang pergi ke
sebuah planet yang menjadi kliennya. Mereka membantu Ayesha (Elizabeth Debicki)
dengan imbalan membebaskan saudara perempuan Gamora (Zoe Saldana) yaitu Nebula
(Karen Gillan). Tetapi, Rocket Raccoon (Bradley Cooper) mencuri benda penting
milik Ayesha sehingga mereka pun menjadi buron dan dikejar oleh anak buahnya.
Di tengah pelarian dan membela dirinya, mereka diselamatkan oleh ayah dari Star
Lord (Chris Pratt).
Star Lord sudah lama menanyakan perihal ayahnya yang menghilang begitu
saja dari kehidupannya yang ternyata adalah seorang dewa bernama Ego (Kurt
Russell). Ketika Star Lord memiliki banyak pertanyaan tentang hidupnya, bahaya
telah datang dan mengancam Star Lord beserta timnya yaitu Drax (Dave Bautista),
Rocket, Groot (Vin Diesel), dan Gamora. Mereka diincar oleh The Ravager, tim
yang diketuai oleh Yondu (Michael Rooker), mereka ditugaskan oleh Ayesha untuk
menangkap para penjaga galaksi ini.
Tak mungkin bagi banyak orang untuk tak membandingkan sekuelnya kali
ini dengan film pertamanya. Guardians of
The Galaxy memang menjadi salah satu fenomena baru di Marvel Cinematic Universe. Filmnya yang pertama ternyata tak
disangka akan memunculkan penggemar baru sehingga edisi kedua ini akan sangat
dinantikan. Beruntung, James Gunn tetap memiliki cita rasa yang sama dan
dijadikan dasar dalam pengarahannya untuk tetap memuaskan para penggemarnya di
edisi kedua.
Sebagai sebuah sekuel, James Gunn memang berusaha agar Guardians of The Galaxy Vol. 2 memiliki
pembeda dengan film pertamanya. Guardians
of The Galaxy Vol. 2 memiliki lingkup cerita yang lebih kecil dibandingkan
dengan film pertamanya. Konflik yang ada di dalam Guardians of The Galaxy Vol. 2 lebih menyorot kepada internal
setiap karakternya. Alih-alih Guardians
of The Galaxy Vol. 2 menjadi sebuah film yang baru, film ini lebih
menekankan sebagai sebuah film pelengkap dari seri pertamanya.
Volume kedua bukan berarti tak menjadi sebuah film yang bagus, tetapi
kedua film ini memiliki kemeriahannya masing-masing. Dengan konfliknya yang
begitu personal, Guardians of The Galaxy
Vol. 2 bisa membuat penontonnya untuk lebih dekat kepada setiap karakternya
dan bagaimana mereka sebagai sebuah tim. James Gunn berusaha menjelaskan kepada
penontonnya bahwa para penjaga galaksi ini bukan sekedar menjadi sebuah tim
dengan ketidaksengajaan, tetapi mereka secara tak langusng semakin lama semakin
memiliki ikatan emosional dengan para anggotanya.
Dengan durasi yang mencapai 135 menit, James Gunn memiliki pendalaman
karakter yang sangat menarik dan kuat dari setiap karakternya. Dengan begitu,
penonton akan bisa mengetahui siapa saja para penjaga galaksi yang mungkin tak
begitu ditekankan di film pertamanya. Keputusan untuk menggunakan konflik
internal sebagai pion cerita di film keduanya ini tepat guna untuk memberikan
pondasi setiap karakternya agar penonton dapat terasa lebih dekat dengan
mereka.
Menumbuhkan nilai tentang kekeluargaan menjadi beberapa topik yang
sering ada di dalam banyak film akhir-akhir ini. Guardians of The Galaxy Vol. 2 juga mengeksplorasi nilai tentang
kekeluargaan itu agar edisi kedua film para penjaga galaksi ini memiliki
perbedaan di film pertamanya. Eksplorasi akan sisi humanis yang nantinya akan berdampak dengan keemosionalan cerita di akhir
film. James Gunn berhasil untuk mengeksplorasi itu dan berdampak pada
penontonnya. Hanya saja, kembali kepada referensi penontonnya yang mungkin
memiliki sensitivitas lain tentang nilai-nilai dan kaitannya dengan sebuah
keluarga.
Tentu saja, Guardians of The
Galaxy Vol. 2 sudah menghantam penontonnya dengan berbagai spektakel aksi
dan visual dari awal hingga akhir. Guardians
of The Galaxy Vol. 2 penuh akan visual efek bombastis yang tak hanya sekedar
menghibur tetapi juga akan membuat penontonnya berdecak kagum. James Gunn
lagi-lagi bisa menghasilkan tensi yang kuat dan bisa membuat penontonnya tak
akan memalingkan wajah dari layar. Tentu tak akan ketinggalan bagaimana James
Gunn memberikan unsur komedi yang sangat bisa membuat penontonnya menikmati
setiap menit dari durasinya. Apalagi dengan iringan lagu-lagu ngetop di era
tahun 70 hingga 80an.
Maka, inilah para penjaga galaksi dari dunia buatan milik Marvel yang
telah memiliki babak baru. Guardians of
The Galaxy Vol. 2 lebih menjadi sebuah film pelengkap dari edisi pertamanya
yang dikemas dengan sangat menyenangkan dengan konflik yang lingkupnya lebih
kecil dan lebih personal. Tetapi, James Gunn berhasil menggunakannya sebagai
medium untuk memperdalam setiap karakternya dan menjawab setiap pertanyaan yang
akan muncul saat menonton film pertamanya. Juga, menyelipkan nilai yang
berkaitan dengan keluarga yang muncul sebagai cara memunculkan keemosionalan cerita.
Sehingga, Guardians of The Galaxy Vol. 2
menjadi sebuah film sekuel yang memiliki pembeda dari film pertamanya. Tak
hanya berbeda, tetapi juga meriah dan menyenangkan dengan caranya sendiri.
" is a good "
BalasHapus"new movie and film box office and free"
click :
http://www.maumovie.ml
http://www.freefilmandmovie.com
Alpha Levo Energize Medicines for you to limit this indications of an issue chiropractic consideration reestablishes harmony to the framework through modifying delicate regions and restoring pretty much any confusions inside the spinal section These amendments. Support the framework for you to recoup while modifying the aggregate sum inside the on edge program The specific methodologies used in chiropractic consideration changes from mellow.
BalasHapushttp://www.xaddition.net/alpha-levo-energize
Hai, reviewnya bagus! boleh juga melipir ke blog baru aku ya. www.therllock.blogspot.co.id Terima Kasih! XD
BalasHapusAre you looking for in this regard, it is enough to read this post, sensationally you approach to the subject.
BalasHapusLaura