Raditya Dika dan karya-karyanya, sebuah polemik yang cukup membagi
penontonnya. Ada yang suka, ada yang bukan cup of tea-nya. Meski begitu,
beberapa filmnya masih saja laris manis. Setidaknya, ratusan ribu penonton pun
masih bisa dikantongi. Bila ingat dengan kolaborasinya pertama kali dengan
Soraya Intercine Films, pasti tahu dengan film Single. Film ketiga dari raditya
dika yang dia tangani sendiri dalam penyutradaraannya.
Ada beberapa benchmark yang berusaha ditetapkan oleh Raditya Dika saat
menangani Single ini. Menjadi salah satu karya terbaik dari Raditya Dika oleh
beberapa orang, mulai dari pengarahan dan secara looks yang mewah berkat Soraya
Intercine Films. Pun, kala itu, Single menjadi film kedua terlaris di tahun
2015 dan mendapatkan satu juta penonton. Angka yang lumayan prestige kala itu,
sebelum angka penonton film Indonesia semakin membesar di beberapa tahun
terakhir.
Munculnya Single Part 2 –yang
cukup mendadak –ini tentu sedikit mengagetkan beberapa pecinta film Indonesia.
Tanpa adanya gaung, Single Part 2
muncul hanya bermodalkan nama Raditya Dika yang mungkin sudah menjadi brand
besar di kalangan publik. Raditya Dika yang sempat menguji dirinya lewat
film-film genre thriller, sedang berusaha kembali ke akarnya. Menangani kisah
seorang insan manusia yang hidupnya hampa tanpa cinta dan tak ada pasangan.
Iya, tema seperti ini sudah menjadi ciri khas dari kisah yang dibuat
oleh Raditya Dika. Tak hanya dalam materi filmnya, tetapi juga materi buku dan
stand up comedy-nya. Sehingga, tak salah apabila calon penonton sedikit
berharap dengan sekuelnya ini. Apalagi, film pertamanya pun memberikan
pengalaman menonton yang seru. Sayangnya, meski berada di tema yang sama,
bahkan dalam formula yang sama, Single
Part 2 tak bisa mengeluarkan kekuatan yang sama.
Raditya Dika mungkin sadar akan hal itu dengan memberikan metajokes ke dalam naskah film Single Part 2. Problematika membahas hal
yang itu-itu saja tanpa ada perkembangan ini dijadikan sebagai salah satu
konfliknya adalah cara Raditya Dika menyadari kesalahannya. Tetapi, Single Part 2 pun bermain aman sehingga
penonton akan merasakan keresahan yang sama dengan yang dialami oleh Raditya
Dika itu sendiri.
Single Part 2 tenu saja
masih berkutat di dunia Ebi dan masalah perjodohannya. Setelah bertemu dengan
Angel (Annisa Rawles) di film pertamanya, ternyata tak membuat mereka berdua
saling mengikat komitmen. Iya, Ebi yang umurnya sebentar lagi mencapai 30 tahun
bahkan masih belum bisa mengatakan kalau dia sayang sama Angel. Ya tentu saja,
Angel keburu pergi meninggalkan Ebi sendiri untuk melanjutkan sekolahnya di
Bali.
Tetapi, Ebi gak sendiri banget karena masih ada dua temannya yang
masih nemenin dia. Di sini lah, Ebi berusaha untuk mengasah kemampuannya
berbicara dengan lawan jenis karena itu adalah kelemahannya. Tetapi, ketika dia
memutuskan untuk berani mengungkapkan perasaan ke Angel, Ebi terlambat. Angel
sudah ada yang mendekati dan membuat Ebi patah hati. Tetapi, tentu saja
perjuangan cinta Ebi gak berhenti sampai di sini.
Iya, penonton sekali lagi mengikuti kisah Raditya Dika berpetualang
mencari cinta sejati. Dengan segala upayanya keluar dari zona nyaman di dua
film sebelumnya, ada rasa rindu dengan film Raditya Dika yang seperti ini. Awkward romantic comedy dengan jokes yang mungkin terinfluensi oleh
film karya milik Judd Apatow. Tetapi, ternyata Single Part 2 bukan sepenuhnya menjawab kerinduan atas
karya-karyanya itu.
Bukan berarti Single Part 2
ini buruk, masih jauh dari kata itu. Hanya saja, penuturannya terlalu panjang
apalagi durasinya yang mencapai 128 menit. Semuanya terasa berputar-putar sendiri
dengan kurangnya penggalian motivasi dan konflik yang benar. Kurang ada letupan
yang berarti untuk mempertajam konflik utamanya. Raditya Dika dalam naskahnya –yang
dibantu oleh Sunil Soraya dan Donny Dhirgantoro –ini malah sibuk membuat
konflik baru.
Tak bisa dipungkiri, adegan opening dari Single Part 2 yang melibatkan obrolan via Skype oleh Ebi dan Angel
ini adalah bagian terbaik dari filmnya. Rasa manis-manis canggung yang
tergambarkan dengan baik, didukung dengan tata kamera yang mempermanis
suasananya. Tetapi, perjalanan Ebi mencari cinta sejati ini mengalami jalan
terjal. Meskipun masih ada beberapa momen manis, lucu pun juga ada, tetapi tak
selepas film pertamanya.
Setidaknya kita masih disuguhi permainan kamera yang indah di dalam
film Single Part 2. Bisa memancarkan
suasana moody tetapi hangat khas
Soraya Intercine Films. Meskipun, filmnya tak terlihat semewah film pertamanya.
Tetapi, set dan sinematografinya masih saja dikemas cantik. Poin plus lainnya
ada di dalam jajaran soundtrack
filmnya. Lagu Kunci Hati milik Geisha akan dengan mudah membuat penonton jatuh
hati serta ada lagu lain yang tampil pas dan mendukung adegannya.
Tentu saja, Single Part 2
ini pengingat penontonnya bahwa Annisa Rawles butuh menjadi wajah segar di
perfilman Indonesia. Bukan hanya paras cantiknya saja, tetapi performanya cukup
membuat film ini menjadi manis.
Tetapi memang, masih banyak catatan bagi Raditya Dika saat membuat
film. Bukan hanya dalam mengemas film dengan tema yang serupa ini saja, tetapi
di karya-karya lainnya nanti. Raditya Dika butuh banyak lagi referensi agar
karyanya bisa digali lebih dalam lagi, apalagi dalam penuturan konfliknya. Single Part 2 ini buktinya bahwa Raditya
Dika butuh eksplorasi agar penontonnya tak merasakan petualangan cinta Radit dengan jalur
yang sama lagi.
Ijin promosi yaa ^^
BalasHapusJOIN NOW WITH US
5758esport.com adalah Situs Taruhan Online Terbesar dan Terpercaya yang menyediakan berbagai permainan populer.
Games yang dihadirkan 5758ESPORT :
Sportsbook
Live Casino
E-Games
Bola tangkas
DominoQQ
Texas poker
Ceme
Poker Dealer
Blackjack
Slot game
Yang dapat anda mainkan hanya menggunakan 1 userID saja.
Promo deposit cashback hingga 100% bagi yang baru bergabung.
Event berhadiah Laptop ROG, Iphone, uang tunai dan masih banyak lagi klik .
Banyak pilihan bank yang bisa digunakan.
Minimal depo 10.000
Aman terpercaya respon cepat, Costumer Service ONLINE 24jam nonstop, sosmed/live chat/call service CS Jenny.
Info lebih lanjut hubungi :
Website : 5758ESPORT
WHATSAPP : +60 14-9158564
WECHAT : www5758esportcom
LINE ID : 5758esport
TELEGRAM : Official5758esport
Email : maju58cs1@gmail.com
facebook : Jenny Grace