Cukup mengagetkan, film Pengabdi Setan milik Joko Anwar ternyata bisa menjadi film horor
terlaris sepanjang masa di Indonesia. Mengetahui hal ini, tentu
penonton-penonton awam pun akan menunggu karya apalagi yang akan ditelurkan
oleh salah satu sutradara yang menjanjikan di perfilman Indonesia ini. Mencapai
lebih dari 4 juta penonton, tentu membuat banyak pihak percaya dengan apa yang
akan dikerjakan oleh Joko Anwar.
Salah satunya adalah Impetigore. Naskah yang sudah
didevelop di 10 tahun lalu, akhirnya mendapatkan kesempatan untuk hadir ke
layer lebar. Meskipun, judulnya pun harus menyesuaikan agar tidak susah untuk
diterima oleh penonton dengan cakupan yang lebih luas. Maka dari itu, Joko
Anwar memutuskan untuk menggunakan judul Perempuan Tanah Jahanam untuk
proyek horor terbarunya. Tara Basro, Marissa Anita, Asmara Abigail, hingga
Christine Hakim ikut meramaikan film ini.
Kembalinya Joko Anwar di dalam genre horor
setelah Gundala mungkin membuat beberapa penonton menunggu. Apalagi ketika tahu
bahwa Perempuan Tanah Jahanam ini adalah project yang cukup
dinantikan kehadirannya setelah beberapa tahun lalu belum terjadi. Bila
dibandingkan dengan Pengabdi Setan, meski sama dalam satu genre tetapi Perempuan
Tanah Jahanam ini berbeda. Film ini tanpa basa-basi langsung memberikan
pengalaman menonton yang sangat menegangkan dengan pembangunan atmosfir
mencekam yang sangat kuat.
Perempuan Tanah Jahanam menceritakan tentang dua sahabat bernama Maya (Tara Basro) dan Dini
(Marissa Anita) yang bekerja sepanjang hari demi mencari sesuap nasi. Tetapi,
sesuatu hal terjadi kepada Maya hingga dirinya memutuskan untuk berhenti dari
pekerjaannya dan membuka usaha sendiri dengan sahabatnya. Tetapi, kejadian itu
tetap menghantui Maya hingga suatu ketika dia memutuskan untuk mencari
informasi keluarganya.
Setelah diusut, keluarga Maya ternyata memiliki
sebuah rumah besar di desa Sukaharjo. Maya pun ingin mencari tahu apa yang
terjadi dengan rumah itu dan dirinya. Berkelanalah Maya dan Dini ke desa
tersebut. Setibanya di sana, Maya dan Dini merasa aneh dengan penduduk lokal di
desa Sukaharjo. Mereka pun curiga dan bahkan sempat mengalami hal-hal aneh
ketika dirinya berusaha untuk mencari tahu informasi tentang keluarga Maya.
Meski penonton dari awal sudah diganjar dengan adegan
intens yang tak henti-henti, tetapi Joko Anwar tetap bisa memberikan misteri. Perempuan
Tanah Jahanam memiliki cara yang menarik untuk menuturkan setiap detil
ceritanya. Dialog-dialog yang witty, muncul dari kepiawaian Joko Anwar
menuliskan naskahnya. Tak perlu menjelaskan sedikit demi sedikit tentang
karakternya, tetapi penonton sudah sangat bisa menaruh empati kepadanya.
Semuanya terasa begitu efektif, terlebih ketika 10
menit awalnya yang digarap dengan cerdas. Membangun dua orang karakter dengan penuturan
dialog yang efektif sekaligus membangun tensi dengan baik. Memberikan sebuah
pemanasan dari celetukan-celetukan kecil yang membuat tertawa hingga ketika
momennya dirasa tepat, baru jantung penonton mulai diolah dan diberi
peringatan. Hal ini juga sekaligus semakin mengasah bakat pengarahan Joko
Anwar.
Ada banyak detil-detil yang benar-benar diperhatikan
Joko Anwar. Ketika dia ingin membangun sesosok karakter dan sebuah adegan, dia
pasti sudah tahu alasannya. Sehingga, semua tensi dan penuturan ceritanya
mengalir dengan rapi. Tak ada karakter atau adegan yang berujung sia-sia dan
hanya menjadi pemanis belaka. Meskipun ada jump scares, tetapi nampaknya hal
itu hanya digunakan oleh Joko Anwar sebagai cara dia menggoda penonton film
horor yang terlalu sering diganjar oleh jump scares yang tak berarti.
Tetapi, meski minim sekali muncul sosok-sosok astral,
Perempuan Tanah Jahanam berhasil menghantui pikiran penontonnya dengan
segala ketidakpastian yang ada. Ini adalah Joko Anwar untuk membangun suasana
mencekamnya. Menyebar banyak misteri dengan cara yang sangat kuat hingga
penonton akan penasaran dengan bagaimana film ini akan ditutup.Sehingga, muncul
sebuah adegan yang melibatkan karakter Maya yang sedang dihantui.
Adegan ini menarik untuk dibahas. Sebenarnya
bagaimana Joko Anwar berusaha untuk menuturkan adegan ini pun menarik. Masih
punya cara untuk memberikan sebuah misteri meskipun caranya memang tak se-subtle
yang biasa dilakukan oleh Joko Anwar. Hal ini menjadi menarik karena adegan
tersebut membuat penonton yang butuh dijelaskan pun tetap terjawab dan
sebenarnya Joko Anwar pun terasa seperti membuka tabir baru untuk penonton
cerna.
Mungkin
untuk sebagian orang, hal ini adalah kelemahan.Tetapi, masih ada juga
penonton yang perlu untuk diceritakan dengan gamblang agar pesan yang
disampaikan oleh sebuah film itu bisa diterima secara utuh. Perlu untuk
diketahui bahwa sebuah film pun tak hanya menjadi sebuah ekslusivitas
untuk penonton tertentu. Sehingga, memang tergantung kamu mengategorikan dirimu sebagai penonton yang seperti apa.
Tetapi,
apa yang berusaha dijelaskan oleh Joko Anwar secara gamblang ini pun
belum tentu malah membuat filmnya terlihat mudah-mudah saja.
Ketidakpastian adalah kunci
utama dari film Perempuan Tanah Jahanam. Sebuah informasi yang datang
terlalu banyak pun menjadi sebuah ketidakpastian. Penonton akan tetap merasa
dihantui dengan banyak pertanyaan tentang hitam dan putih di dalam filmnya.
Padahal, banyak sekali hal abu-abu yang berusaha muncul di film ini.
Tak hanya konflik yang datang begitu abu-abu, tetapi
juga karakter-karakter yang ada di Perempuan Tanah Jahanam ini. Semuanya
menimbulkan kecurigaan penonton terlebih kepada karakter yang diperankan oleh
Asmara Abigail. Semua yang serba abu-abu inilah yang digunakan oleh Joko Anwar
sebagai kekuatan membangun horor atmosferiknya. Menetapkan pula bahwa sosok
yang menyeramkan bukanlah sosok tak kasat mata. Tetapi, manusia itu sendiri
dengan segala kuasanya.
Belum lagi didukung oleh tata teknisnya yang juga
menjadi komponen penting di dalam film ini. Perempuan Tanah Jahanam
dianugerahi sebuah tata sinematografi yang indah oleh Ical Tanjung. Serta, tata
suara hingga scoring yang bisa membuat penonton bergidik ngeri.
Detil-detil kecil ini yang membuat Perempuan Tanah Jahanam memang terasa
begitu Jahanam. Dan lewat film ini, Joko Anwar sekali lagi membuktikan dirinya
adalah sutradara yang sangat menjanjikan. Dan Lewat Perempuan Tanah Jahanam
pula, standar film horor Indonesia semakin naik! Gila!
hadir gan
BalasHapuskeren ni film karya joko anwar, ini saya ada rekomendasi film berdasarkan kisah nyata https://jurnalfilm.com/lampor-keranda-terbang-dari-temanggung-difilmkan/
BalasHapus