Bukan tak mungkin, jika film yang pada awalnya disutradarai oleh Louis
Leterrier ini pada akhirnya akan mendapatkan sebuah perhatian dari para
penontonnya. Now You See Me menjadi
sebuah sleeper hit yang disukai oleh penontonnya. Now You See Me memberikan sebuah sajian plot cerita yang segar pada
saat itu. Dengan atensi yang sudah terbangun cukup besar, maka tak salah pula
jika Summit Entertainment pada akhirnya memutuskan untuk membuat Now You See Me menjadi sebuah franchise
andalan dari rumah produksi mereka.
Sayangnya, Louis Leterrier tak kembali mengarahkan Now You See Me 2. Summit Entertainment
pun menunjuk Jon M. Chu sebagai pengganti Louis Leterrier yang akan memprakarsai
jalannya film Now You See Me 2.
Tetapi, jajaran pemain utama di film ini pun kembali hadir kecuali Isla Fisher
yang pada film ini digantikan oleh Lizzy Caplan. Pun, ditambahi dengan
nama-nama besar lainnya yang ikut andil di film ini seperti Daniel Radcliffe
dan Jay Chou.
Di film pertamanya, Now You See
Me memang menghadirkan banyak sekali setup
baru. Hal ini dibuat untuk memberikan sebuah celah agar bisa dikembangkan
menjadi sebuah franchise dengan universe yang besar. Dan benar saja, Now You See Me 2 hadir menjadi sebuah
setup baru dari hasil celah-celah yang diberikan oleh film predesesornya.
Tetapi, Now You See Me 2 ternyata tak
terlalu memaksimalkan setup yang ada.
Now You See Me 2 hadir dengan dasar setup lama yang tak berusaha ditutupi
dan mengembangkan lebih banyak lagi setup
baru untuk dijadikan sekuel selanjutnya.
Setelah berhasil kabur dari kejaran para polisi dan menjebak Thaddeus
(Morgan Freeman), Four Horsemen yang diketuai oleh Dylan Rhodes (Mark Rufallo)
ini melanjutkan sebuah aksi baru. Four Horsemen itu terdiri dari J. Daniel
Atlas (Jesse Eisenberg), Meritt McKinney (Woody Harrelson), Jack Wilder (Dave
Franco), dan Lula (Lizzy Caplan) sebagai pengganti Henley. Misi mereka berusaha
mengungkap suatu tindak kejahatan yang dilakukan oleh seorang pembuat teknologi
di acara pamerannya yang dibuat.
Sayangnya, hal tersebut ternyata hanyalah jebakan bagi Four Horsemen
agar terungkap semua identitasnya. Hal tersebut membawa Four Horsemen ke Macau
dan bertemu dengan seseorang bernama Walter Mabry (Daniel Radcliffe). Dia
adalah anak dari Arthur Tressler (Michael Caine) yang berusaha membalaskan
dendam ayahnya. Four Horsemen pun mencari cara agar bisa lepas dari cengkraman
Walter Mabry dan berusaha untuk menangkap, juga mengungkap siapa dan apa motivasi
dari Walter Mabry.
Ketakutan Now You See Me 2
sebagai sebuah sajian yang formulaik mungkin tidak terbukti. Jon M. Chu
berhasil keluar dari kutukan film-film sekuel yang memiliki template cerita yang sama. Tetapi
disayangkan, ketika Jon M. Chu berhasil keluar dari cetakan cerita yang sama,
hanya saja Now You See Me 2
kehilangan sebuah lucky charm yang
ada di dalam film pertamanya. Now You See
Me 2 memang masih memiliki trik-trik adegan yang menyenangkan, tetapi Jon
M. Chu lupa untuk menutup lubang-lubang informasi yang ada di film pertama di
film keduanya.
Lubang-lubang di film pertama memang banyak sekali tersebar di
sepanjang film. Tetapi, penonton akan merasa memaklumi karena adanya rencana
sekuel yang ada di tahun 2016. Maka, pertanyaan-pertanyaan tersisa itu bisa
jadi menjadi sebuah setup baru
sebagai dasar cerita di film kedua. Sayangnya, keyakinan penonton akan hal
tersebut harus pupus. Now You See Me 2
memang memberikan jangkauan cerita yang terasa lebih luas dari film pertamanya.
Tetapi, subplot cerita di film ini meluas ke beberapa bagian yang malah membuat
lubang-lubang cerita semakin besar.
Now You See Me selalu
mengakali plot ceritanya yang sebenarnya linear dengan trik-trik sulap yang
dilakukan oleh karakternya. Sehingga, film pun terasa mempunyai sebuah konflik
cerita yang terlihat rumit. Sayangnya, itu adalah sebuah ilusi yang dilakukan
oleh Ed Solomon selaku penulis naskah dari film ini. Now You See Me 2 pun melakukan ‘trik’ tersebut ke dalam plot
ceritanya hanya saja dengan porsi yang kelewat banyak. Sekuelnya kali ini
mengelabui penonton dengan gaya cerita yang terlihat asyik, sehingga penonton
akan lupa akan beberapa dasar cerita penting yang perlu diperhatikan.
Trik-trik itu dilakukan dengan kuantitas yang lebih besar dan lebih
lama. Sehingga, durasi film pun membengkak hingga 122 menit dan sama sekali tak
berusaha memberikan penyelesaian kepada setiap subplot cerita yang membutuhkan
penjelasan. Subplot cerita di dalam film ini pun terkesan kacau, di mana
seharusnya subplot di dalam film ini bisa dijadikan sebagai dasar cerita di
film selanjutnya. Hal tersebut mempengaruhi performa dari Now You See Me 2 secara keseluruhan.
Beberapa subplot cerita dipaksa hadir untuk memenuhi durasi, tetapi
malah menyisakan lubang cerita yang semakin besar dari film pertamanya.Karakter
antagonis film ini pun terasa tak memiliki rintangan yang besar bagi Four
Horsemen dalam melakukan misinya. Jon M. Chu berusaha keras membangun Now You See Me menjadi sebuah franchise yang memiliki jangkauan rekaan
dunia yang lebih besar. Tetapi, secara tak langsung, Now You See Me 2 telah memberikan spoiler besar akan apa yang terjadi di seri selanjutnya.
Sehingga, setup baru lahir,
lubang informasi cerita pun semakin membesar. Now You See Me 2 bukanlah sebuah solusi informatif tentang
konflik-konflik di film predesesornya. Dengan berbagai trik-trik sulap yang
lebih ditonjolkan, Jon M. Chu lupa bahwa film ini perlu jawaban-jawaban atas
segala plot cerita yang sudah ditunjukkan di sepanjang film. Meski telah
berhasil keluar dari cetakan cerita yang setipe, Now You See Me 2 ternyata mengalami sebuah penurunan. Trik sulap
digunakan sebagai ilusi cerita yang sudah semakin tipis selama bertambahnya
durasi. Sehingga, pada akhirnya penonton akan merasakan ada sebuah pertanyaan
yang belum dijawab meski film telah berakhir.
Pantesan aku banyak ga paham sama ceritanya ππ Dan ternyata mmg sedikit mengecewakan film nya
BalasHapus