Ed dan Lorraine Warren pernah dan sangat berhasil menghantui
malam-malam penontonnya paska bercerita tentang kasusnya menangani gangguan
makhluk halus. Kesuksesan itu benar-benar tak terduga, paska cerita yang
diarahkan oleh James Wan ini telah pernah menangani kasus cerita serupa. The Conjuring adalah judul dari kasus
milik Ed dan Lorraine Warren dalam menangani kasus-kasus makhluk astral yang
menghantui kliennya.
Kasus milik Ed dan Lorraine Warren ini berdasarkan kasus yang
ditangani oleh orang bernama sama di dunia nyata. Mereka berdua bukanlah
karakter rekaan yang dibuat oleh James Wan dan cerita filmnya pun diadaptasi
dari kasus-kasus mereka. Maka, setelah berhasil menakut-nakuti penontonnya di
kasus pertamanya, James Wan memutuskan untuk melanjutkan kisah-kisah
penangkapan hantu lainnya dari kasus milik mereka. The Conjuring tak sengaja menjadi sebuah franchise film horor besar yang ditunggu oleh penontonnya. Dan The Conjuring 2, menjadi sebuah film
yang dinantikan.
James Wan pernah sukses besar dalam franchise lain bernama Insidious.
Tetapi, kengerian itu hanya bertahan pada film seri pertamanya saja. Maka,
jelas menjadi sesuatu yang mengkhawatirkan apabila The Conjuring 2 akan mengalami nasib serupa dengan film-film seri Insidious. Perlakuan James Wan di dalam
seri The Conjuring ternyata berbeda
dengan filmnya yang lain. The Conjuring 2
masih memberikan sebuah film horor yang menyenangkan. Meski, tak seseram yang
pertama, tetapi The Conjuring 2
memiliki signature-nya untuk menjadi
film horor yang berkelas.
Ed (Patrick Wilson) dan Lorraine Warren (Vera Farmiga), kembali
menangani kasus-kasus makhluk gaib yang sudah menjadi profesinya. Kasus yang
telah mereka tangani contohnya adalah kasus Amytiville yang membuat kedua orang
ini semakin terkenal atas rekam jejaknya menangani hal serupa. Kejadian tak
mengenakkan hadir persis sama dengan apa yang terjadi dengan kasus mereka di
Amytiville. Bedanya, tempat kasusnya berada di Enfield, London dan orang-orang
mengatakan bahwa ini adalah London’s Amytiville.
Korban dari gangguan makhluk astral ini menyerang keluarga dari Peggy
Hodgson (Frances O’Connor). Rumah yang dihuninya selama ini ternyata ditempati
oleh makhluk astral jahat yang berusaha menganggu mereka. Makhluk astral
tersebut mengincar Janet Hodgson (Madison Wolfe) dan merasuki tubuh anak kecil
tersebut. Dengan adanya peristiwa ini, sebuah gereja mengutus Ed dan Lorraine
untuk menangani kasus ini. Makhluk astral ini tidak hanya menghantui keluarga
Hodgson, tetapi juga Lorraine Warren yang sudah merasa telah diperingati
sebelumnya.
Plot cerita dari The Conjuring,
mungkin akan terkesan sama dengan beberapa film James Wan dengan genre serupa.
Hal itu mungkin akan membuat beberapa orang akan sukar untuk membedakan dari
film-film James Wan. Bahkan, beberapa film horor pun akan memiliki cetakan
cerita yang sama dengan beberapa film lainnya. Pintarnya, James Wan memiliki
caranya untuk membuat filmnya memiliki sesuatu yang segar dan selalu
mendapatkan perhatian dari penontonnya.
Itu pun terjadi di The Conjuring
2, ketika penonton berusaha menurunkan sebuah ekspektasi untuk filmnya,
James Wan berusaha keras untuk membuat filmnya berbeda. The Conjuring 2 memang tak akan bisa memberikan sebuah sajian yang
akan mencekam seperti film pertamanya. Tetapi, The Conjuring 2 memberikan sentuhan lebih kepada karakternya. Jika,
di film pertama, karakter di dalam Ed dan Lorraine hanya sebagai medium
pengantar cerita, maka akan terasa berbeda di film keduanya.
Ed dan Lorraine memiliki kesempatan untuk berkembang di dalam The Conjuring 2. Sekuel ini memang
memiliki durasi yang lebih panjang yaitu 140 menit. Tetapi, James Wan memiliki
cara untuk membuat penontonnya memiliki simpati kepada karakter-karakter
filmnya. The Conjuring 2 memang akan
terasa terlalu panjang, tetapi ada problematika karakter yang memang lebih
kompleks. Memberikan sebuah cerita personal kepada karakternya sehingga
penonton tak hanya merasa dihantui oleh
arwah penasaran di dalam filmnya, tetapi juga masalah pribadi para karakter
yang memiliki sangkut paut dengan plot cerita secara keseluruhan.
James Wan memang sibuk memberikan pengembangan karakter-karakternya
dalam bercerita. Tetapi, James Wan tak melupakan esensi film horor untuk
memberikan ‘kesenangan’ kepada penontonnya yang haus untuk dihantui. The Conjuring 2 memiliki cara
menakut-nakuti yang berkelas dengan tata kamera yang tak sembarangan. Sosok
makhluk astral di dalam film ini memang terkesan ‘ingin tampil’, tetapi James
Wan bisa memberikan sebuah level kengerian yang tak disangka oleh banyak orang.
James Wan lebih memberikan kengerian lewat atmosfir filmnya yang tak
memberikan rasa nyaman ketimbang menggunakan jump scares. Meskipun, formula jump
scares tetap digunakan oleh James Wan untuk memberikan sebuah sensasi
berteriak yang menyenangkan bagi penontonnya. Tetapi, The Conjuring 2 arahan James Wan berhasil memberikan jump scares yang formulanya sama dengan
kemasan yang segar dan efektif menghantui penontonnya.
Dan sekali lagi, The Conjuring 2
akan berhasil menguras keberanian dan adrenalin penontonnya ketika menyaksikan
film ini. Suasana di dalam film The
Conjuring 2 memang tak bisa mengalahkan film pertamanya. Tetapi sebagai
film sekuel, The Conjuring 2
memberikan inovasi untuk filmnya. James Wan memberi suntikan bangunan cerita
karakter yang kuat dan bisa mengundang simpati penonton untuk ikut resah dengan
segala problematikanya. Maka, The
Conjuring 2 tak hanya mengandalkan kasus pengusiran makhluk astralnya saja
untuk menghantui penontonnya. Tetapi memberikan problematika hidup
karakter-karakternya yang dapat memberikan dampak psikis yang hebat ketika
menonton filmnya. Sebuah sekuel yang memberi kelasnya sendiri bagi franchise ini.
Aku setuju, kalau untuk greget horor, The Conjuring masih membekas di pikiranku. Namun The Conjuring punya sisi drama yang dalam disini.
BalasHapus*Namun The Conjuring 2 punya sisi drama yang dalam disini.
HapusBenar sekali. Hahaha
HapusGreat Admin this stuff is nice!!
BalasHapuscinema reviews