Kamis, 28 Juli 2016

BANGKIT! (2016) REVIEW : Pionir Genre Baru di Perfilman Indonesia


Genre perfilman Indonesia akhir-akhir ini pun semakin berwarna. Mulai dari drama, komedi, hingga film aksi mulai sering dibuat oleh film-film Indonesia. Hingga pada akhirnya, Oreima Films dan juga Kaninga Pictures berusaha untuk memberikan sebuah genre baru di perfilman Indonesia untuk mewarnai keragaman di dalamnya. Muncullah sebuah ide untuk membuat sebuah disaster movie yang mungkin sudah bukan hal baru di industri perfilman Hollywood.

KOALA KUMAL (2016) REVIEW : Komedi Problematika Remaja Dengan Cara Lebih Dewasa


Raditya Dika sepertinya telah menjadi sebuah brand di kalangan perfilman Indonesia. Filmnya laris manis dan selalu memasuki tangga perolehan penonton terbanyak. Seperti tahun lalu, filmnya berjudul Single menjadi film terlaris nomor dua dengan perolehan 1,2 juta penonton. Lambat laun, permintaan atas film-film karya Raditya Dika pun bertambah. Sehingga, film-film yang digarap olehnya akan dinantikan oleh banyak penonton.

Selasa, 26 Juli 2016

SABTU BERSAMA BAPAK (2016) REVIEW : Problematika Sebuah film Adaptasi


Sabtu Bersama Bapak adalah sebuah novel fiksi yang ditulis oleh Adhitya Mulya. Bukunya telah sukses menjadi bacaan favorit dan terjual di mana-mana. Lantas, tak salah pula jika pada akhirnya rumah produksi dan sutradara tertarik untuk mejadikannya sebuah film berdurasi panjang yang tayang di layar perak. Sutradara yang tertarik untuk mengangkat buku ini menjadi sebuah film adalah Monty Tiwa yang sudah terbiasa terjun dengan tema-tema keluarga seperti ini.

Minggu, 24 Juli 2016

ILY FROM 38.000 FT (2016) REVIEW : Film Cinta Yang Terbang Tak Terlalu Tinggi


Kisah cinta klise dua insan memang mungkin memiliki segmentasinya sendiri. Bisa jadi, film-film dengan tema seperti itu menjadi sebuah guilty pleasure yang dinikmati oleh banyak orang. Tetapi bila salah pengemasan, hal tersebut akan menjadi senjata makan tuan bagi pembuatnya. Jika salah film dengan genre ini akan kehilangan segmentasinya. Bahkan kekecewaan bukan hanya datang untuk segmentasi tersebut, tetapi juga penonton luas yang ingin menyaksikan film tersebut. 

Jumat, 22 Juli 2016

JILBAB TRAVELER : LOVE SPARKS IN KOREA (2016) REVIEW : Kisah Cinta Segitiga Yang Syar’i


Membuat sebuah film dengan tema religi dengan tempelan atribut-atribut keagamaan tentu secara tidak langsung telah menentukan segmentasinya sendiri. Di Indonesia, dengan mayoritas penduduknya yang beragama Islam, film dengan menempelkan atribut islami menjadi salah satu film yang akan mendatangkan animo masyarakat yang besar. Hal itu sudah terbukti lewat beberapa film dengan genre  seperti ini yang sudah menang banyak dalam merebut jumlah penontonnya.

Rabu, 20 Juli 2016

RUDY HABIBIE (2016) REVIEW : Perjalanan Panjang Nan Terjal Sosok Ternama


Pembuat film Indonesia memang tak henti-hentinya membuatkan film biopik dari sosok orang terkenal. Ini layaknya sebuah tren bagi mereka untuk menghipnotis calon penontonnya agar berbondong-bondong pergi ke bioskop. Salah satunya adalah membuatkan sebuah film biopik dari presiden-presiden Republik Indonesia. Pak B.J. Habibie sempat mendulang sukses dengan film kisah cinta sejatinya dengan Ibu mendiang Ainun pada tahun 2012.

Jumat, 15 Juli 2016

FINDING DORY (2016) REVIEW : The Sidekick Character Got Her Home


Pixar memiliki rekam jejak tak menyenangkan ketika menggarap sebuah sekuel dari film animasi orisinilnya. Cars 2 adalah produk film animasi milik Pixar yang menjadi sebuah bahan renungan atas jatuhnya kualitas cerita film milik mereka. Tetapi, tak sedikit juga produk keluaran Pixar yang memiliki kualitas maksimal sebagai sebuah film sekuel seperti yang dilakukan oleh Toy Story. Filmnya semakin meningkat di setiap serinya dan Toy Story 3 pun memiliki intensitas cerita dan emosional sangat besar di dalamnya.