Senin, 20 Februari 2017

ARRIVAL (2016) REVIEW : Proses Negosiasi dalam Menyepakati Sebuah Bahasa


Science Fiction adalah sebuah genre yang bisa dibilang tak bisa disukai banyak orang. Tetapi di beberapa tahun terakhir, genre ini selalu memiliki satu film dengan presentasi yang memukau. Di tahun 2016 lalu, Denis Villenueve kembali menghadirkan sebuah film science-fiction yang diharapkan dapat bersanding dengan film-film seperti Gravity, Interstellar, atau The Martian yang mendapat banyak pujian di berbagai ajang penghargaan dan para kritikus film.

ISTIRAHATLAH KATA-KATA (2017) REVIEW : Keterbatasan Interpretasi Menimbulkan Perbedaan Persepsi


Film adalah sebuah medium untuk menyampaikan pesan. Hal ini dapat digunakan oleh banyak pihak untuk mencapai tujuan mereka masing-masing. Salah satunya adalah menggunakan film untuk menunjukkan suara-suara yang terpendam di tengah kebisingan suara masyarakat yang sama setiap harinya. Menunjukkan realita lain yang perlu diangkat dan ditunjukkan kepada banyak orang di tengah realita yang itu-itu saja.

Jumat, 17 Februari 2017

LA LA LAND (2016) REVIEW : Sepucuk Surat Cinta tentang Mimpi dan Harapan


Mungkin, orang-orang baru saja mengenal karya-karya dari Damien Chazelle lewat Whiplash, sebuah film drama suspense dengan musik sebagai dasar ceritanya. Itu pun bukan kali pertama Damien Chazelle memberikan sebuah film dengan musik sebagai poin pentingnya. Ada Guy and Madeline on A Park Bench dan meskipun tak mengarahkan langsung, ada Grand Piano,  di mana Damien Chazelle juga ikut berpartisipasi dalam menuliskan naskahnya.