Kamis, 25 Juli 2013

REVIEW - MIRACLE IN CELL NO. 7

Industri perfilman korea rasanya memang sangat kreatif. Nyatanya, banyak sekali film-film korea yang mempunyai jalinan cerita drama yang kuat. Miracle In Cell No. 7 adalah sebuah drama korea yang menjadi box office di negaranya sendiri. Maka, Indonesia pun ikut meng-impor film ini dan akhirnya merilisnya baru-baru ini.


Di tahun 1997, Ye Sung (Kai So Won) hidup dengan ayahnya bernama Lee Yong-Goo (Ryoo Seung-Ryong). Ayahnya menderita keterbelakangan mental. Setiap hari mereka menatap sebuah toko yang memajang sebuah Tas Sailor Moon. Ye Sung sangat menginginkan tas itu. Hingga suatu hari, Tas tersebut di beli oleh anak dari Komisaris Polisi. Suatu hari saat bekerja, anak yang membeli tas tersebut pun memberi tahu tempat yang menjual Tas Sailor Moon yang persis sama dengannya. Tetapi di perjalanan, anak tersebut mengalami kecelakaan yang membuat anak tersebut meregangkan nyawanya.

Yong-Goo pun dituduh melakukan pembunuhan dan pemerkosaan terhadap anak tersebut. Dia pun masuk penjara. Disana dia bertemu dengan banyak orang baru. Para narapidana di sana membantu Yong-Goo untuk bertemu dengan anaknya. Setelah beberapa tahun, Ye Sung dewasa (Park Shin-Hye) membantu menyelesaikan kasus milik ayahnya ini. 

A Powerful tearjerker K-Drama Movies.
Drama korea memang sedang digandrungi banyak orang. Seri-seri korea pun laku di pasaran. Dengan cerita yang fresh, kreatif, dan unik antara satu dengan lainnya.  Sayangnya, saya tak pernah tertarik dengan drama korea yang berseri-seri itu. Cukup menikmati sebuah film lepas milik negara ginseng itu dengan durasi maksimal 120 hingga 150 menit. Tak banyak film-film korea yang pernah saya tonton. Mungkin beberapa layaknya Oldeuboi (Old Boy) yang akan rilis remake versi hollywood-nya, Pieta, Hello Ghost dan beberapa film lainnya. 

Mungkin hanya beberapa diantara film Korea yang pernah saya lihat mempunyai genre Drama. Kebanyakan lebih ke Horror thriller, atau horror psycho. Hello Ghost contoh salah satu film drama milik korea yang saya tonton. Saya tak seberapa menyukai filmnya. Hanya efek twist endingnya yang mungkin membuat saya suka. Kali ini pun, saya mencicipi Miracle In Cell No. 7. Melihat film ini pun sedang ramai dibicarakan orang karena mempunyai sebuah cerita yang bagus. 

Setelah 120 menit saya mengikuti film Miracle In Cell No. 7 saya pun paham kenapa orang-orang sedang membicarakan film ini. Ini adalah sebuah film drama keluarga yang jelas akan membuat kita dengan gampang menitihkan air mata. Sebuah jalinan cerita tentang hubungan ayah-anak yang begitu erat yang mungkin akan sangat menyentuh sisi sentimentil penontonnya. Sebuah kisah drama yang begitu kuat dengan ritme yang begitu terjaga dari awal film hingga akhir. 


Tak seperti Hello Ghost yang mungkin hanya memberikan cerita mengharukan itu di akhir film dan diawal di tutupi dengan berbagai kekonyolannya meskipun tergolong weird. Miracle In Cell no. 7 ini pun sudah memberikan cerita yang mengharukan sejak 30 menit film ini berlangsung. Adegan demi adegan yang bisa mengoyakkan hati penontonnya pun disajikan dengan begitu kuat dengan penuturan yang apa adanya. Natural dan tidak berlebihan. 

Tetapi, masih terlihat jelas bahwa Lee Hwan-Kyung selaku Sutradara yang juga sekaligus screenwriter masih keteteran dalam menuturkan apa yang terjadi di film ini. Penyampaian yang masih terlihat acak dan kurang terjabarkan dengan baik juga bakal membuat penontonnya sedikit bertanya-tanya. Seperti berusaha menyampaikan semuanya tetapi Lee Hwan-Kyung terlihat kelabakan dengan penyampaiannya. Hasilnya, beberapa background karakter di film ini pun tak terceritakan dengan baik. Tetapi beruntung, Lee Hwan-Kyung masih memberikan cerita drama yang begitu kuat di film ini. 

Prepare a bunch of tissues when you watch this movie.
Yang membuat film ini sangat menarik untuk diikuti adalah bagaimana Lee Hwan-Kyung, Kim Hwang-Sung, Kim Young-Suk  yang beramai-ramai menulis screenplay film ini menuturkan kisah film ini. Sangat tepat jika penggunaan alur maju mundur untuk menyajikan film ini. Scene flashback untuk menceritakan Ye Sung kecil sebagai saksi kasus ayahnya ini dan alur maju untuk menceritakan perjuangan Ye Sung dewasa untuk memenangkan kasus ayahnya ini.

Just for your information readers, saya bukanlah orang yang mudah terharu saat menyaksikan sebuah film drama. Karena kebanyakan film Drama mengekseskusi filmnya menjadi sebuah drama dengan adegan-adegan yang harusnya bisa menyentuh penontonnya tetapi disajikan berlebihan. Seingat saya, hanya 3 film yang membuat saya pernah menitihkan air mata saat menyaksikan sebuah film. Toy Story 3 milik Pixar, 9 Summers 10 Autums film Indonesia, dan film ini. Miracle In Cell No. 7


Miracle In Cell No. 7 berhasil membuat saya menangis layaknya gadis kecil. . Lee Hwan-Kyung pun berhasil mengarahkan filmnya menjadi sebuah film drama dengan cerita yang akan menyentuh penontonnya. Siapapun yang tidak menangis saat menyaksikan film ini mungkin seorang yang hatinya keras, sekeras batu. Yah, saya pun secara tidak sadar sudah banyak menitihkan air mata ketika menyaksikan film ini.

Film ini mampu memberikan nyawa serta atmosfir yang begitu kuat kepada penontonnya. Apalagi dengan iringan scoring yang semakin membuat film ini bernyawa. Yah, Scoringnya menyayat hati penontonnya. Semakin bisa mengacak-acak hati penontonnya yang tak pelak akan membuat kita secara tak sadar akan menitihkan air mata. Jadi bagi para penonton, bersedialah satu wadah penuh tissue sebagai teman anda saat menyaksikan film ini. Pria ataupun Wanita kebanyakan menitihkan airmata nya saat menyaksikan film ini. 


Tapi tenang, tak selamanya film ini menyajikan kisah mengharu biru yang mungkin akan membuat ritme sedihnya terkesan berlebihan. Toh Lee Hwan-Kyung dan teman-temannya masih memberikan tempat kosong untuk menyelipkan banyak unsur komedi di film ini. Semua adegan-adegan konyol cukup membuat kita tertawa. Guyonannya masih bagus. Tak terkesan slapstick layaknya Hello Ghost yang malah membuat saya tidak tertawa. 

Lee Hwan-Kyung dan teman-teman pun masih menyelipkan beberapa twist yang semakin membuat kita akan bersedih ria lagi saat menyaksikan film ini. Semua twist itu cukup ditutup rapat. Dibuat sebegitu meyakinkan akan adanya sebuah harapan di filmnya. Tapi semua berubah terbalik. Meskipun masih terlihat predictable tapi setidaknya memberikan efek sedih yang semakin kuat yang akan mengikuti sepanjang film ini. 

Belum lagi cast-cast film ini yang bermain begitu kuat. Ryoo Seung-Ryong bermain sebagai seorang ayah yang mempunyai keterbatasan. Dia berakting dengan begitu baik dan sangat natural. Ber-chemistry apik dengan Kai So Won sebagai Ye Sung kecil. Chemistry yang dibangun sangat kuat. Inilah faktor yang membuat film ini semakin kuat dari segi dramanya. Adegan-adegan mengharukan pun datang dari chemistry yang kuat dari mereka berdua. Hubungan ayah-anak yang sangat erat pun diperankan oleh mereka dengan begitu baik. 


Overall, Miracle In Cell No. 7 is a powerful drama which makes my tears drops through my face. A beautiful acts from Ryoo Seung-Ryong and Kai So-Won makes a maximum vulnerable moments for this movie. Even a little bit messy in the storytelling aspect but it doesn't makes the powerful story decrease. Prepare a bunch of tissues when you watch this movie. Trust me, boys or girls, you need it. 

53 komentar:

  1. Wah, saya gak sempet nonton film ini-___- nyesel berat...
    Anyway, salam kenal! Boleh tukeran link? Ini link saya crazygirlatcinema.blogspot.com :D

    BalasHapus
  2. ni film bikin nangis. hiks. sumpah keren bgt. comedy nya jg dapet. jooos lah

    BalasHapus
  3. saya sudah nonton,,,
    tapi saya mau tanya karena masih bingung...

    Lee Yong-Goo ayah nya Ye Sung sebenarnya mati atau tidak,,, karena tidak di ceritakan dg jelas di akhir cerita...

    BalasHapus
    Balasan
    1. ayahnya itu sudah mati dieksekusi, Ye Sung jadi pengacara dan minta kasus itu ditinjau ulang berdasarkan bukti dan pengakuan dari teman-teman ayahnya waktu di penjara, dan juga petisi dsb yang dibat teman-teman ayahnya Ye Sung
      itu ceritanya kan flashack bro, lain kali nontonnya mikir juga bro hhe....

      Hapus
    2. Jadi maksudnya dia ntn ga sambil mikir? LEBAI bahasa lu Bro. Lain kali kalo ngomong, dipikir dulu

      Hapus
    3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    4. Udah mati,tapi disidang kembali untuk menjelaskan yang sebenarnya?

      Hapus
  4. @fadhia azmi : ayahnya udah mati dieksekusi bro ..
    yang anakanya (Ye sung) lakukan di persidangan itu buat ngebersihin nama baik (dari catatan kriminal yg dituduhkan) almarhum ayahnya gan

    BalasHapus
    Balasan
    1. teliti juga yah nonton.y,, hehe

      Hapus
    2. makasih bro, agak bingung jugak nontonnya. Berarti tanggal 23 desember itu ayahnya memang uda meninggal..baru ngeh hadeeh..

      Hapus
  5. @fadhia :
    Bener tuh yang dibilang bro @Iksan, ayahnya sudah dieksekusi. cuma lagi dibalikin nama baiknya aja.

    BalasHapus
  6. bener-bener nyesel. kemarin niat nya mau download nih film . tapi sampai sekarang say belum bisa menyaksikan film ini. :(

    BalasHapus
  7. Bro sdh nonton Harmony nggak? film korea juga, tentang narapdana juga, kalau ente nangis nonton film Miracle In Cell , gw yakin Harmony bikin ente nangis bombay juga karena menurut gw Harmony lebih bagus ceritanya

    BalasHapus
  8. film ini menurut gw sangat mirip dengan Film Harmony (2010) bahkan boleh dibilang ini "Harmony versi cowok"

    tp bagi gw Harmony jauh lebih kuat karakter tokoh2 dalam filmnya, coz kedua film ini menghadirkan banyak karakter dalam 1 sel, dengan kasus yang berbeda-beda pula, dan ada 1 karakter yg dijatuhi hukuman mati... so memang ceritanya mirip dengan harmony

    BalasHapus
  9. Pertama nonton film ini di dvd, yah dengan kotak kaca yg kecil sudah bikin nangis....
    dan berpikir mau bikin beberapa saudara menangis juga, gw ajak deh saudara nonton di bioskop.
    well, ternyata di bioskop dengan layar yg besar lebih maksimal sedihnya.... kirain krn sudah tau jalan ceritanya ga akan nangis, eh malahan banjir... keluar bioskop dengan mata bengkak....
    TOP bgt ini film.....

    BalasHapus
  10. Ъќ>:/ bisa koment dah...film Indonesia mesti belajar juga dari film ini..

    BalasHapus
  11. INI SEDIH BGT. UDAH ITU AJA :'(

    BalasHapus
  12. satu yang selalu di ingat di film ini
    sebodoh apapun atau secacat apapun orang tua kita di mata orang lain
    tetapi mereka selalu memberikan yang terbaik untuk anaknya
    good job to Korea Miracle in Cell No. 7

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener bgt Gan,, banyak bgt pesan moral & pelajaran yang bisa kita dapat dari film ini !!!

      Hapus
  13. harmony lebih kuat dari segi cerita, tapi Miracle Cell lebih dalem dari sisi emosional, aq udah nonton 22nya, dan 22nya bikin nangis, cuma miracle cell dari pertama dah bkn nangis, kalo harmony belakang2nya

    BalasHapus
  14. gan sebenernya ane masih bingung tolong pencerahannya hehe. coba deh agan perhatiin itu pas adegan ye sung udah gede yang jadi pengacara itu dia ada di 2 persidangan yg berbeda. yang pertana tuh dia gagal trus sidang ditunda trus masih ada ayahnya yang kemudian dia peluk sambil nangis. nah sidang kedua itu yang ada diawal sama akhir film yang akhirnya dia menang tp udh ga ada ayahnya. yang ane bingung ayahnya meninggalnya pas kapan ya? soalnya di ending film yg dia baru ngambil berkas buat ngebela kasus ayahnya dia liat balon trus bikin seolah2 ayahnya udh meninggal. jadi sbnernya meninggalnya pas kapan ya. ane bingung :/ tapi overall ini film keluarga paling keren yg pernah ane tonton

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yang dipersidangan wktu ye sung dewaasa meluk ayahnya itu sebenarnya waktu persidangan terkhir ayahnya dulu sebelum di eksekusi... ye sung dewasa ini sidangnya hanya 1 kali, tapi ada flashback waktu sidang terakhir ayahnya dulu, wktu yesang masih kecil...ayahnya itu meninggal krn di eksekusi yng tgl 23 desember itu...

      Hapus
    2. jawaban anda tidak menjawab pertanyaan di atas -_-

      Hapus
    3. Jd adegan ye sung meluk bapaknya itu hny sbgi gambaran saja. Itu ibaratnya spt khayalah yesung. Jd dua adegan film dstukan. 1 pas yesung dewasa, 1 lg pas zaman bpknya persedingan. Maksd adegan itu cuma mw nunjukan kpd kita situasi pd 2 masa yg berbesa. Dan bpk nya yesung udah meninggal jauh sblm yesung dwasa. Jd adegan yesung meluk itu hnya sbuah adgan khayalan. Agal lbh greget.

      Hapus
    4. persis seperti diatas, ayahnya dieksekusi pada tanggal yang telah ditentukan yaitu setelah pertemuan terakhir antara anak dan ayah yang buat kita dibanjiri air mata.

      Hapus
  15. Bikin nangis banjir sumpah :(((

    BalasHapus
  16. di tampol gw gk nangis ,tpi liat nih film gw nangisss..,,

    BalasHapus
  17. Mau nambahin kebingungan di film miracle in cell no 7,kan si young goo di eksekudi mati tapi ko pas sidang waktu yesung nya udah gede kata hakim nya bahwa young goo tidak bersalah dan hukuman mati di btalkan , lah terus young go mati nya karna apa dong

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jd bro. Kita hrs paham dulu stiap detail adegan ini.ff film ini pake alur maju mundur. Jd kdang sesekali manmpilkan masa lalu kadag menampilkan masa kini. Jd pas hakim blg bpknya gak bersalah itu adl persidangan masa kini ktk yesung sdh dewasa dan dia mw membersihkan nama bapaknya. Jd tujuan yesung adl meskipun bpk nya sdh lama meninggl krn hukuman mati dia ttap mw mmbersihkan nama bpknya. Meksipun keputusan hakim tsbt tdk mgkin lg menghidupkan bpknya kembali. Seeekali jg ada adegan persidangan masa lalu ktk bpknya mash d sidang. Jd hrs paham dlu allur nya. Ada alur maju mundur. Sesekali ada 2 adegan yg disatuukan. Spt ktk yesung meluk bapaknya. Itu 2 adegan yg d satukan adeggan masa lalu ktk sidang eksekusi bpknya danadegan masa kini ktk yesung dwasa. Jd sngaja dbuat agar lbh brasa efeknya. Oke

      Hapus
  18. Say sepertinya telat nonton film ini hehehe. Semalem baru aja nonton film ini, nangis seseunggukan & bangun tidur mata bengkak xD saya suka cerita di drama ini, akting semua pemerannya pun terlihat natural. paling banyak netesin air mata di adegan yesung ulang tahun & ayahnya ngasih tas sailormoon. terimakasih reviewnya.

    BalasHapus
  19. wajar jika film ini mendapat rating tinggi, karena memang disajikan dengan sangat baik, alur cerita yang dibuat pun sangat memberikan efek yang dapat membuat penontonnya untuk terharu.
    apresiasi positif deh buat film ini :D

    BalasHapus
  20. filmnya bagus, sedih.. tapi belum sampai bikin nangis sih..

    BalasHapus
  21. mau mastiin nih sama percakapan yesung gede sama kepala sipir yang sekarang udah jadi ayah angkatnya. di awal film ayahnya nanya "will meet him, tomorrow?" "yes" "say hi for me, but he'll probably won't want to come by" itu 'him' nya mengacu ke siapa ya? kalau menurut saya itu ke temen-temen ayah kandungnya selama di penjara, iya kan? soalnya abis itu ada scene yesung ketemu mereka

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu dia, percakapannya bikin saya bingung juga gan, abisnya kan ngomongnya "him" bukan them berarti kan tertuju buat 1 org doang, bukan temen2 ayahnya

      Hapus
  22. Bener2 film ini buat saya nangis bombay 😭

    BalasHapus
  23. Kelewatan ini film bkin mata sepet... idung meler... its to late yg penting gk ktinggalan dan gak nyesel

    BalasHapus
  24. Beberapa kali nonton film ini dan tetep aja nangis, hihi.

    BalasHapus
  25. Sumpah..ini film bikin banjir air mata 😭😭😭 sangat sangat keren penjiwaan karakternya

    BalasHapus
  26. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  27. Saya mau menambahkan juga.
    Lalu nasib komensaris polisi yang ngancam ayahnya yesung itu bagaimna ya?

    BalasHapus
  28. Harus ada seri lanjutan nya nih

    BalasHapus
  29. Memang sedih ni flim tpi saya mau tanya komisaris yg memenjarakn ayahny gmna nasib gak jelas akhir ceritany pengen tau jga story memang nyata terjadi di korea

    BalasHapus
  30. Menang drama aja. Tpi critanya kurang detail.
    1. Masa polisi ga ada yg sadar kalo yong gou itu punya penyakit keterbelakangan mental?
    2. Jadi si anak komisaris matinya knpa? Kalo di ceritanya kena penyakit oksipital. Hasil otopsi jga ga ada?

    BalasHapus
  31. Baru ngeh pas baca komen2nya...
    Kasian juga y, orangnya udah terlanjur meninggal baru dinyatakan ga bersalah...

    BalasHapus
  32. aku baru nonton film ini 😭😭😭

    BalasHapus
    Balasan
    1. anjir, sama bro, dulu tahun 2013 kawan kantor pada ribut ini film, tp gw masih belum ada niat nonton, hari ini tgl 03-07-21 jam 02.58 gw baru selesai nonton, dan akhirnya gw banjir air mata anjirrr

      Hapus
    2. 2021 hadirr, langsung cari reviewnya

      Hapus
  33. sayangnya ada beberapa bagian yg tumpang siur kebenarannya. kya penyebab kematian si anak komisaris polisi

    BalasHapus