Minggu, 19 Januari 2020

UNDERWATER (2020) REVIEW: Masih Terjebak dalam Palung Samudra Terdalam

Menyelamatkan diri dari sesuatu bencana besar karena ulah manusia.

Bila diperhatikan premis ini mungkin sudah terasa biasa saja. Entah dengan setting mana pun dan bahkan karena alasan apa pun. Premis ini pula yang mau diangkat di film terbaru milik Kristen Stewart ini. Setelah beradua acting dengan cukup menarik lewat film Charlie’s Angels, awal tahun ini Kristen Stewart hadir lewat film Underwater.

Brian Duffield dan Adam Cozad berperan untuk menuliskan kisahnya selama 95 menit. Serta, William Eubank menjadi pemegang kendali utama untuk mengeksekusi naskah yang sudah ditulis oleh mereka. Dimeriahkan pula dengan beberapa nama seperti Jessica Chanwick, John Gallagher Jr. hingga sutradara Deadpool, T.J. Miller. Tak ada nama besar, karena memang kekuatan dari film ini berada di Kristen Stewart. Tak hanya sebagai nilai jual saja, tetapi juga secara untuk keseluruhan filmnya.

Selain menyelamatkan dirinya dari bencana yang terjadi di dasar laut, sesungguhnya Kristen Stewart juga perlu untuk menyelamatkan dirinya agar tak terjebak dengan film-film blockbuster yang generik. Atau bahkan, mensia-siakan potensi aktingnya yang gemilang. Karena yang sesungguhnya terjadi di film Underwater, performa Kristen Stewart lah yang bisa diunggulkan. Banyak sekali potensi untuk tontonan encekam, tetapi Underwater malah memutuskan dirinya menjadi sebuah film yang semua tensinya serba diredam.


Diawali dengan sebuah tim yang sedang melakukan riset di bawah laut terdalam. Cerita diawali dengan narasi milik Norah Price (Kristen Stewart) yang sedang mempertanyakan hidupnya. Ketika dirinya merasa tak lagi merasakan apa-apa di bawah laut. Tetapi, setelah itu kejadian besar datang dalam kehidupan Norah. Sebuah gempa besar terjadi di tempat riset milik Norah dan timnya sehingga membuat tempat tersebut luluh lantak.

Mereka tentu berusaha untuk menyelamatkan diri dan berusaha untuk mencapai permukaan air laut. Tetapi, mereka harus ke pergi ke sebuah tempat yang berada di tempat yang jauh agar bisa selamat. Selama perjalanan, tak hanya mereka harus berjuang agar bisa sampai ke tempat tersebut dan menuju ke permukaan air saja. Tetapi, ada sesuatu lain yang mengejar mereka sehingga mereka benar-benar dalam keadaan terancam.


Sayang, keadaan terancam yang seharusnya bisa muncul dalam film Underwater ini tidak benar-benar terlihat. Tak dirasakan sama sekali tensi dari pengarahan William Eubank di film ini. Sehingga, tak ada urgensi yang cukup kuat untuk dirasakan penontonnya agar bersimpati kepada semua cerita yang berusaha disampaikan dan bahkan kepada setiap karakternya. Yang berusaha disampaikan oleh William Eubank adalah penyaduran beberapa film dalam genre-nya.

Ada yang berusaha untuk memberikan tribute untuk beberapa filmnya. Berusaha bahkan untuk menduplikasi apa yang dibuat oleh Ridley Scott dalam film Alien. Dari bagaimana film ini mencoba meniru set design karakter creature-nya hingga bagaimana film ini berusaha untuk membangun atmosfer horornya secara perlahan. Sayang, hal-hal yang berusaha untuk diterapkan di film ini malah belum punya pengarahan yang matang.

Ya, seharusnya ada banyak sekali potensi-potensi yang bisa digali dalam Underwater ini. Sebagai sebuah film thriller-survival, film ini tak berusaha mencekam penontonnya. Hingga film ini beralih ke sebuah creature feature yang juga tak punya identitasnya sendiri. Bahkan, terror sang musuh pun tak benar-benar ada di dalam film ini. Benar apabila Underwater ternyata malah menjadi tersesat dan terjatuh dalam palung terdalam di sebuah lautan atau Samudra. Padahal, bisa saja 94 menit film ini bisa benar-benar mengikat penontonnya.

Setidaknya, Kristen Stewart masih punya charisma yang kuat sebagai sebuah pemeran utama di dalam film ini. Tetapi, karakterisasi dalam naskah film ini juga belum kuat. Sehingga, problematika dari karakter yang diperankan oleh Kristen Stewart ini ternyata belum tentu bisa menarik perhatian penonton untuk bersimpati. Padahal, sejak awal film ini dimulai pun, narasi film sudah dimulai dari sudut pandang karakter ini.

Memang, Underwater punya banyak sekali potensi untuk menjadi sajian yang mencekam sepanjang durasi. Tetapi, apa boleh buat, usaha film ini untuk melesat naik menyelamatkan dirinya menuju permukaan dengan penuh harapan harus pupus begitu saja. Sebelum berhasil selamat, film ini sudah tenggelam duluan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar