Menggarap The Cornetto Trilogy
membuat Edgar Wright menjadi begitu dikenal oleh banyak orang karena gaya
penuturannya yang sangat stylish. Hal
ini pun pernah diterapkan di dalam film Marvel berjudul Ant-Man. Edgar Wright memiliki sumbangsih dalam penulisan skenario
film Ant-Man sehingga terasa bahwa Ant-Man memliki khas pengarahan milik Edgar
Wright. Setelah itu, Edgar Wright hiatus untuk memikirkan sesuatu yang orisinil
untuk disajikan kepada penontonnya.
Datanglah proyek terbaru dari Edgar Wright yang mendapatkan antisipasi
oleh banyak pihak dan disokong dengan word
of mouth yang sangat besar di media sosial. Baby Driver, sebuah film terbaru dari Edgar Wright ini dibintangi
oleh Ansel Elgort, Kevin Spacey, Lily James, hingga Jamie Foxx. Mendapatkan
resepsi kritik yang begitu bagus lewat pemutaran perdananya di sebuah film
festival, tentu mengundang banyak sekali ekspektasi dari penontonnya.
Hingga pada hari pemutarannya, Baby
Driver sebagai film dengan budget yang kecil mendapatkan perolehan box office secara domestik yang luar
biasa. Hype yang muncul luar biasa besar dari obrolan di sosial media dan
berbagai pengalaman langsung dari penonton membuat Baby Driver begitu diminati oleh penonton. Maka, percayalah dengan
berbagai omongan banyak orang di media sosial atau di manapun bahwa Baby Driver adalah sebuah film aksi yang
sangat menyenangkan.
Edgar Wright berusaha memberikan sesuatu dalam genre film aksi yang tak sekedar menghibur tetapi juga membuat
penontonnya terkagum. Lewat Baby Driver
inilah, Edgar Wright ini berusaha membuktikan hal tersebut. Baby Driver bukan sekedar film aksi dengan
kemasan yang klise. Tak hanya sekedar menggelegar dengan berbagai ledakan
tetapi memiliki penyampaian yang lebih unik dan lebih stylish dibanding dengan
film-film aksi lainnya.
Mengombinasikan musik dan aksi di dalam Baby Driver ini adalah suatu kelebihan yang perlu mendapatkan
apresiasi. Pengarahan dari Edgar Wright ini bisa memberikan sebuah harmoni agar
kedua elemen di dalam film ini bisa berjalan dengan seirama. Musik tak hanya
sebagai pemanis agar film Baby Driver
terkesan memiliki gayanya sendiri. Tetapi, musik menjadi elemen penggerak
cerita untuk karakter utama di film ini.
Mari perkenalkan karakter fiksi dari Edgar Wright bernama Baby (Ansel
Elgort), seorang supir yang bukan sekedar supir biasa. Dia adalah seorang supir
yang biasa mengantarkan orang-orang jahat untuk melancarkan misi jahatnya. Baby
terjebak dalam lingkungan ini karena dia harus berhutang budi kepada Doc (Kevin
Spacey) yang juga sebagai bosnya. Baby berusaha mengikuti segala kemauan Doc
hingga tugas terakhir yang bisa membuatnya bebas dari cengkraman Doc.
Sebelum tugas terakhirnya dimulai, dia bertemu dengan seorang
perempuan yang memikat hatinya, Debora (Lily James). Di akhir tugasnya sebagai
seorang supir pengantar kejahatan, Baby dan Debora pun terlihat semakin akrab
dan berencana untuk melarikan diri dari kota tempat tinggal mereka. Tetapi, Doc
menghubungi Baby lagi dan menyuruhnya untuk melakukan tindak kejahatan lainnya.
Baby tidak bisa berkutik dan kembali menjalankan perannya dengan bantuan tim
penjahat baru bernama Bats (Jamie Foxx).
Edgar Wright memang pada dasarnya adalah seorang sutradara yang biasa
memberikan alternatif tontonan di dalam setiap filmnya. Begitu pula yang dia
berusaha lakukan di dalam Baby Driver
ini. Meski sebenarnya ceritanya pun tak bisa diklaim begitu saja menjadi
sesuatu yang orisinil, tetapi Baby Driver
mengemas ceritanya yang generik dengan sebuah pengalaman sinematis yang begitu
segar. Cerita-cerita seperti ini sudah bisa ditemui penontonnya lewat film-film
seperti Transporter yang dibintangi oleh Jason Statham atau pun Drive yang
dibintangi oleh Ryan Gosling.
Cerita sederhana tentang tindak kejahatan dikemas dengan memilih action sebagai genre utama tentu menjadi sesuatu yang pernah ditemui sebelumnya. Pun,
Baby Driver tak berusaha untuk tampil
begitu berbeda dengan film-film di genre
serupa. Pendekatannya tetap saja populer sehingga tetap bisa diakses untuk
segala jenis penonton dengan segala referensinya. Sehingga, Baby Driver adalah sebuah tontonan dengan
paket komplit dengan dosis kesenangan yang luar biasa besar.
Film ini penuh akan adegan aksi yang akan menyenangkan para pecinta
film penuh adrenalin untuk bersenang-senang. Tetapi juga memiliki plot cerita
yang diceritakan dengan baik dan kuat oleh Edgar Wright dan akan memuaskan para
penonton yang bosan akan tontonan film aksi tanpa cerita kuat. Pun, dilengkapi
pula dengan bumbu kisah romantis dari Baby dan Debora yang semakin mewarnai 115
menit dari Baby Driver ini.
Sebuah kisah cinta yang berbeda dari Baby dan Debora ini tak bisa
muncul dengan kuat tanpa performa yang kuat dari Ansel Elgort dan Lily James. Kisah
cintanya tak sekedar pemanis tetapi juga digunakan sebagai penggerak agar
karakter memiliki perkembangan sekaligus transisi. Ini juga yang mempengaruhi
penontonnya agar bisa bersimpati dengan karakter Baby. Sehingga, Baby dan
Debora bisa tampil dengan rasa manis yang kuat dan bisa jadi menobatkan mereka
sebagai pasangan terbaik tahun ini di dalam sebuah film.
Baby Driver memang paket
komplit, tak hanya sekedar film aksi dengan bumbu roman fiksi antara Baby dan
Debora untuk pemanis sekaligus penguat cerita. Tetapi, Baby Driver juga menjadi pengalaman sinematis musikal yang unik.
Kompilasi lagu-lagu yang didengarkan oleh Baby tak hanya sekedar menjadi
referensi saja tetapi juga memiliki keselarasan irama dalam editing filmnya. Segala editing dalam sekuens aksinyan memiliki
irama dan ketukan yang sama sesuai dengan lagu yang sedang digunakan di dalam
filmnya.
Poin-poin itulah yang membuat Baby
Driver menjadi sebuah pengalaman sinematis yang tak akan dilupakan
penontonnya. Pengarahan yang begitu pas dalam meramu kompilasi lintas genre ini membuat Baby Driver adalah proyek paket komplit milik Edgar Wright. 115
menit yang menyenangkan sekaligus emosional dan ditutup dengan adegan yang akan
menyisakan rasa manis sekaligus pahit bagi siapapun yang berpihak pada Baby dan
Debora. What a ride!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar