Raditya Dika sepertinya telah menjadi sebuah brand di kalangan perfilman Indonesia. Filmnya laris manis dan
selalu memasuki tangga perolehan penonton terbanyak. Seperti tahun lalu,
filmnya berjudul Single menjadi film terlaris nomor dua dengan perolehan 1,2
juta penonton. Lambat laun, permintaan atas film-film karya Raditya Dika pun
bertambah. Sehingga, film-film yang digarap olehnya akan dinantikan oleh banyak
penonton.
Koala Kumal, termasuk menjadi salah satu film yang dinantikan di tahun
2016. Menetapkan tanggal jadwal pada libur lebaran 2016, film Raditya Dika
jelas digadang akan menjadi salah satu film terfavorit tahun ini. Beberapa
mungkin akan antipati dengan film-film Raditya Dika karena beberapa orang
merasa tidak cocok dengan gaya diusung olehnya. Film-filmnya memang bertemakan
komedi yang mungkin akan terasa hit and
miss. Raditya Dika sepertinya mengusung sebuah film komedi canggung yang
berada di dalam karakternya. Dan Koala Kumal termasuk karya dengan tema itu.
Akan terasa bahwa di setiap film-film Raditya Dika muncul
formula-formula yang repetitif. Tetapi, formula film miliknya yang repetitif
itu mungkin semakin lama membuat Raditya Dika belajar untuk lebih baik.
Performa film miliknya mungkin menuju puncak karirnya lewat Single yang
memiliki improvisasi dari penyampaian hingga penampilan. Koala Kumal pun
demikian, secara penampilan mungkin film ini sama dengan film-film Raditya Dika
terdahulu. Tetapi, perbedaannya adalah Koala Kumal ini memiliki kedewasaan di
dalamnya tetapi masih memiliki gaya komedi canggung khas miliknya.
Perjalanan cerita Koala Kumal lagi-lagi dimulai ketika Dika (Raditya
Dika) sedang mengalami sebuah patah hati terhebat. Pengalaman asmaranya
berujung tragis, ketika Andrea (Acha Septriasa) dan Dika sudah mempersiapkan
segala persiapan pernikahan. Andrea memutuskan untuk putus dengan Dika dan memilih
pria lain bernama James (Nino Fernandez). Hal tersebut mempengaruhi perilaku Dika
sehari-hari, dan suatu ketika sang Ibu berusaha menjodohkan Dika dengan anak
sahabatnya.
Ketika berusaha menghindari perjodohan yang dilakukan oleh sang Ibu,
dia bertemu dengan seorang perempuan bernama Trisna (Sheryl Sheinafia). Pada
awalnya, Trisna hanya meminta Dika untuk datang ke klub buku miliknya untuk
sekedar berbagi cerita. Tetapi, Trisna dan Dika semakin akrab dan Trisna sedang
berusaha untuk membuat Dika melupakan masalahnya yang sedang patah hati. Banyak
langkah-langkah yang ditawarkan oleh Trisna untuk mencari cara agar Dika
berhenti untuk merasakan patah hati dan melanjutkan hidupnya.
Patah hati, kesendirian, dan jatuh cinta adalah formula-formula yang
sering digunakan oleh Raditya Dika di dalam film-film miliknya. Konsep tersebut
hanya dibongkar pasang hingga membentuk sebuah jalinan plot cerita untuk film
terbarunya. Tetapi, penggunaan formula yang itu-itu saja dalam sebuah film
mungkin tak masalah. Hanya saja, penonton harus ditawarkan sebuah perubahan
pengemasan agar penonton tak merasa jenuh dengan sebuah film dengan formula
yang sama.
Koala Kumal beruntungnya memiliki kemasan yang berbeda dengan
film-film Raditya Dika sebelumnya. Dengan plot atau premis yang bongkar pasang
dan itu-itu saja, Koala Kumal menawarkan suatu hal yang berbeda di sini. Ada
sebuah kedewasaan yang ditawarkan oleh Raditya Dika saat dia berusaha
menyampaikan tentang problematikanya yang mungkin terkesan masih remaja. Pun,
Raditya Dika masih menyelipkan komedi-komedi miliknya yang mungkin terasa
begitu-begitu saja.
Konsep bagaimana Raditya Dika memberikan komedi adalah mengusung
tema-tema kecanggungan dirinya sendiri. Itulah yang menjadi signature atau kekhasan dari Raditya Dika
di setiap filmnya, dan begitu pula yang ada di Koala Kumal. Mungkin beberapa
ada yang bisa membuat orang-orang tertawa, tetapi tak banyak pula yang membuat
penonton sekedar tersenyum kecil. Hit and
miss dalam sebuah film komedi pun memang terkesan lumrah terjadi. Koala Kumal memang seperti itu tetapi yang
ditekankan di dalam film terbaru Raditya Dika bukan cuma perkara lucu atau
tidak.
Ada sebuah perasaan nyaman dan pembelajaran tentang patah hati yang
bisa diaplikasikan penontonnya dari film Koala Kumal. Raditya Dika pun lebih
belajar untuk memberikan sebuah penyampaian yang lebih kondusif daripada
film-film sebelumnya lewat Koala Kumal. Presentasi sebuah film mungkin juga
mempengaruhi bagaimana seorang sutradara untuk bercerita. Tetapi di dalam Koala
Kumal segala presentasi teknis mungkin masih kalah dengan Single, hanya saja di
sini Raditya Dika menawarkan solusi terhadap bagaimana Dika yang selalu
memiliki isu dalam penyampaian cerita miliknya.
Ada sebuah kesan unik yang berusaha ditampilkan lewat Koala Kumal,
bukan hanya dari segi naskah tetapi juga karakter-karakter di dalam filmnya.
Sehingga, keunikan yang ada di dalam naskah film ini pun terwakili dengan
karakter Trisna yang nyentrik. Di
mana peran itu seperti memberikan pesan kepada penontonnya bahwa Raditya Dika
memiliki gayanya sendiri di dalam film-filmnya, khususnya Koala Kumal. Tetapi,
dia tetap menawarkan sebuah kejujuran lewat karakter-karakternya sehingga masih
memiliki sisi humanis yang manis untuk digali.
Juga, Koala Kumal memiliki aktris-aktris cantik yang dapat dilirik
secara kualitas. Secara mengagetkan, Sheryl Sheinafia hadir dengan performa
yang luar biasa. Memerankan karakter unik Raditya Dika dengan senang dan tanpa
beban. Sehingga, karakter Trisna terasa hidup dan berwarna untuk disimak oleh
penontonnya. Juga, bagaimana performa Acha Septriasa yang ternyata bisa
memberikan performanya di dalam sebuah film komedi.
Sehingga, Koala Kumal pun dapat dinobatkan sebagai film terbaik
Raditya Dika sejauh ini karena ada perbedaan yang ditawarkan oleh filmnya.
Bukan secara plot cerita atau pencapaian teknis yang luar biasa, tetapi
bagaimana Raditya Dika menyampaikan plot cerita tersebut yang memiliki sebuah
kedewasaan di dalamnya. Formula-formula yang digunakan oleh Raditya Dika mungkin
masih itu-itu saja. Pun, masih menggunakan signature
miliknya dalam menyampaikan komedi di dalamnya yang masih hit and miss. Tetapi ada sebuah perasaan
berbeda, ada perasaan nyaman dan menyenangkan yang ditemukan di dalam komedi
patah hati terbaru milik Raditya Dika.
Udah nonton film nya lumayan menghibur, sebentar lagi rilis film hangout semoga lebih bagus hehe
BalasHapusNonton film action
Download film action
Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
BalasHapusJika ya, silahkan kunjungi website ini www.kbagi.com untuk info selengkapnya.
Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)