Menceritakan tentang seorang pria bernama Patrick Solitano (Bradley Cooper) yang keluar dari rumah sakit jiwa. Dia masuk rumah sakit jiwa karena telah memergoki istrinya Nikki sedang bersama dengan guru sejarahnya. Setelah pertama kali dia keluar dari rumah sakit jiwa, Pat mencoba untuk mencari Nikki. Pada suatu malam di rumah teman Pat yaitu Ronnie (John Ortiz) dia bertemu dengan seorang wanita bernama Tiffany (Jennifer Lawrence) seorang Janda dari seorang polisi yang meninggal. Mulai saat itulah Pat dan Tiffany dekat. Hingga akhirnya suatu saat, Tiffany mengatakan bahwa dia bisa mengantarkan surat dari Pat untuk Nikki meskipun itu melanggar batasan yang dimiliki oleh Pat. Di lain sisi, Ayah dari Pat (Robert De Niro) adalah seorang penjudi football game. Suatu ketika, Ayah Pat harus memenangkan sebuah taruhan yang juga melibatkan Pat serta Tiffany.
Well, Silver Linings Playbook ini sepertinya mempunyai sebuah sajian cerita yang sangat formulaic. Semua pasti akan dengan gampang menebak seperti apa film ini. Wait, bukan berarti juga film ini adalah sebuah film dengan formula usang yang biasa saja. Anda salah besar kalau mengira film ini akan seperti itu. Ini adalah sebuah Drama Romance Comedy dengan cerita yang usang dengan eksekusi yang sangat gemilang dari sutradara David O. Russell. Di dalam durasi sekitar 115 menit, sajian cerita di film ini memang padat sekali. Jarang sekali sebuah film Drama mempunyai sebuah penceritaan yang sangat kuat. Mungkin hanya beberapa dari sekian banyak film Drama Romance yang mempunyai cerita yang kuat dan bagus. Silver Linings Playbook masuk dalam kategori drama dengan sajian cerita yang kuat itu. Silver Linings Playbook sendiri diambil dari sebuah Novel berjudul sama karya dari Matthew M. Quick yang juga berlaku sebagai penulis skrip di film ini. Sepertinya David O. Russell tak salah mendapuk Matthew M. Quick sebagai penulis skrip film ini. Karena sepertinya semua detail dari novel itu pun diceritakan dengan jelas disini. Matthew M. Quick mampu menerjemahkan semua tulisannya ke sebuah naskah untuk motion picture. Sehingga penceritaannya ke dalam Film ini pun terkesan efektif dan tidak merusak sama sekali esensi dari karya ini. Skrip film ini pun sangat digarap dengan total dan juga sangat diperhatikan. Terlihat dengan berbagai penceritaannya di film yang digarap dengan detail. Well, mungkin ada beberapa kefokusan cerita yang terkadang sedikit buyar karena beberapa ganjaran dialog yang panjang dari seorang Pat yang diceritakan mempunyai kepribadian ganda. Dialog milik Pat inipun dilantunkan dengan begitu cepat sehingga mungkin bagi orang yang tak terbiasa dengan film drama akan merasa pusing saat melihatnya. Ganjaran beberapa dialog yang smart jika anda bisa mengikutinya dengan baik maka itu akan menjadi sebuah kekuatan di film ini. Karena memang main character film ini adalah orang yang mempunyai gangguan psikis. Sehingga film yang menceritakan tentang orang dengan gangguan psikis ini semakin didukung oleh dialog-dialognya yang panjang itu.
Yah, Dialog panjang itu akan digubah menjadi sebuah Dialog yang lincah
dibalut dengan komedi yang smart hingga hasilnya akan mengundang tawa
beberapa penontonnya. Joke-joke di film ini pun terasa satir dengan penyampaian yang smart. Sehingga komedi di film ini tak terkesan murahan sama sekali. David O. Russell sepertinya tahu benar mengarahkan film ini menjadi sebuah film Romance Comedy yang seharusnya biasa saja menjadi sebuah sajian yang luar biasa. David O. Russell berhasil menyeimbangkan semua karakter di film ini. Karakter-karakter dengan pribadi yang serba kekurangan, mempunyai pribadi yang tak sempurna ini diarahkan oleh David O. Russell dengan baik sehingga menjadi paduan yang saling mengasyikkan. He did a great job for this movie. Sebuah drama komedi ringan yang juga akan menjadi sebuah sajian romance yang pasti tak mudah di lupakan bagi para penikmat film khususnya para pecinta drama romance. Castnya pun menampilkan sebuah performa yang begitu epic sehingga karakter dengan pribadi yang rapuh ini termainkan dengan baik. Bradley Cooper yang berperan sebagai Pat yang mempunyai gangguan psikis dan tak bisa melawan ketakutannya akan lagu pernikahannya pun bermain dengan baik. Tak salah jika dia masuk dalam Nominasi Oscars tahun ini. Begitu pula dengan Jennifer Lawrence. Setelah saya skeptis dengan performanya jika memerankan seorang paruh baya dengan status janda di film ini. Ternyata dugaan saya tentang hal itu dengan gampang dibengkokkan. Jennifer Lawrence bermain dengan sangat brilliant, genius, serta powerful. Dia memerankan seorang Janda dengan latar belakang yang sangat memalukan, bitchy dengan begitu bagusnya. Mimik wajah yang ekspresif sesuai dengan apa yang dibutuhkan di setiap scene-nya. Memerankan seorang Janda yang kelakuan yang unpredictable dengan begitu bagusnya. Sehingga tak salah dia melenggang ke panggung Oscars untuk menerima Piala Oscar karena perannya sebagai Tiffany yang dibawakan dengan sangat brilliant. Drama Romance mungkin diselesaikan dengan beberapa penceritaan yang dengan gampang anda tebak. Ending yang cliche pun sebenarnya juga digunakan di film ini. Tetapi, semua adegan yang seharusnya Cliche itu diubah menjadi sebuah cerita yang sweet, romantic, dan benar-benar membuat penontonnya tersenyum.
Overall, Silver Linings Playbook adalah sebuah Drama Romance Comedy dengan formula yang sebenarnya usang. Dengan dukungan naskah serta cast yang juga bermain dengan performa yang sangat bagus membuat film ini jauh dari kesan usang. Inilah sebuah cerita cinta tentang bertemunya seseorang yang saling tak mempunyai kesempurnaan sehingga menjalin sebuah ikatan yang seimbang satu sama lain. Drama romantis yang sangat memorable. Well, I Like it very very much !'
Tidak ada komentar:
Posting Komentar