Ingat film Taken? Setelah
dengan berhasil membawakan satu film spionase yang juga menjadi suatu franchise baru, Luc Besson kali ini
kembali membawakan satu film spionase baru. Tidak mengajak Liam Neeson yang
mungkin sudah melekat dengan sosok ayah dari film Taken. Tetapi, Luc Besson
mengajak Kevin Costner sebagai leading actor untuk film aksi spionase
terbarunya ini. 3 Days To Kill, judul dari film terbaru milik Luc Besson ini.
Luc Besson memang lebih sering memproduseri film-film spionase serta
menulis langsung naskah dari film-film tersebut. Taken, Transporter dan masih banyak lagi film yang diproduseri
langsung olehnya. Tahun lalu, Luc Besson menyapa penontonnya lewat film dengan
tema Black Comedy tetap mengusung
mafia dan spionase lainnya, The Family.
Kali ini, 3 Days To Kill diproduseri dan naskah juga ditulis oleh Luc Besson yang
diangkat dari cerita pendek miliknya. McG, mendapatkan mandat untuk mengarahkan
film ini.
Luc Besson memang lebih sering mengangkat tema Ayah-Anak di film-film
aksinya. 3 Days To Kill pun memiliki satu tema yang sama dengan Taken. Dimana, Agen
CIA bernama Ethan Renner (Kevin
Costner) memiliki satu penyakit yang mengharuskan dirinya harus purna tugas
dari CIA. Dirinya pun kembali ke Paris untuk menyusul mantan keluarganya, Zoey
Renner (Hailee Steinfeld) sang Anak dan Christine Renner (Connie Nielson),
mantan Istrinya.
Ethan divonis memiliki umur yang tidak lama lagi. Hingga akhirnya dia
ingin di sisa hidupnya, dia menghabiskan waktu bersama dengan anaknya. Tetapi
ketika dia sedang mengalami purna tugas, seseorang bernama Vivi (Amber Heard)
mengajak dirinya masuk ke dalam sebuah misi lagi. Dia harus membunuh seorang
bernama The Wolf (Richard Sammel) dan sebagai imbalannya, Ethan akan mendapat
sebuah serum yang dapat memperpanjang umurnya.
Another Luc Besson’s espionage
Film-film bertema spionase memang sebenarnya memiliki formula yang
sama antara satu film dengan yang lain. Luc Besson memang orang yang ahli dalam
meracik formula-formula itu. Taken, bisa menjadi satu film yang sangat berhasil
di genre ini. Hingga akhirnya, Taken pun menjadi satu franchise baru dari genre
spionase. 3 Days To Kill memiliki satu kemiripan dengan Taken. Bagaimana Luc
Besson tetap mengusung cerita kedekatan Ayah-Anak dari keluarga yang sudah
tidak utuh.
Jika Taken benar-benar melibatkan sang Anak dalam misinya, berbeda hal
dengan 3 Days To Kill. Konsentrasi kedekatan Ayah-Anak dalam 3 Days To Kill
memang berperan signifikan tetapi bagaimana kedekatan Ayah-Anak itu tidak
ditampilkan dalam misi milik sang ayah yang berperan sebagai anggota CIA. Di sinilah,
3 Days To Kill pun terasa terpecah belah. Aksi terasa setengah-setengah,
begitupun dengan drama Ayah-Anak serta tema keluarga yang juga ikut di angkat.
3 Days To Kill pun terkesan ter-segmentasi dengan sendirinya. Semua
konflik itupun tidak bisa blend satu
sama lain. Bagaimana hubungan Ayah-Anak itupun tidak bisa muncul dengan baik. Begitupun
dengan adegan Aksi dan misi-misi milik Ethan yang tidak memiliki something massive untuk ditonjolkan di
dalam filmnya. McG terlihat sangat kuwalahan dalam mengatur semua konflik yang
ada di film ini. Alhasil dalam 110 Menit film ini, 3 Days To Kill menyuguhkan
satu presentasi yang kacau.
Film ini pun lebih menekan pada drama yang berkepanjangan dengan
berbagai arahan yang masih kacau balau. Penekanan pada Drama itu pun tidak bisa
dikemas dengan baik. Toh, McG tidak bisa mengarahkan filmnya ini dengan
atmosfir yang begitu kuat. 3 Days To Kill pun terasa hambar. Mengambang. McG
masih kebingungan dengan bagaimana film ini di arahkan, menjadi Drama yang kuat
atau Aksi yang mencekat. Tetapi, McG tidak bisa mencapai keduanya.
Back story yang milik karakter-karakter
penting dalam film ini pun terkesan dibiarkan. Tidak ada penggalian lebih lagi.
Akhirnya, penonton pun kurang memiliki koneksi bagaimana keluarga dari Ethan
ini terpecah. Meskipun disinggung, tetapi hanya sebatas dialog singkat dan
tidak memberikan kesan lebih. Hal seperti itu tidak bisa memberikan pondasi
yang kuat untuk menyusun semua cerita-cerita pendukung.
Begitupun dengan Misi milik Ethan yang seperti kebingungan dalam
menuturkan apa yang diinginkan dari naskah yang ditulis oleh Luc Besson dan Adi
Hasak. Bagaimana Misi yang harusnya menjadi momok penting dalam film spionase
malah terkesan terabaikan. Terkesan asal tempel sebagai pemanis atau memperumit
konflik agar tidak jatuh terlalu drama. Well,
itu tidak mampu membuat 3 Days To Kill lantas menjadi kuat. Karena akhirnya
misi rumit itu pun seperti menjadi bumerang bagi McG saat mengarahkannya.
Ensemble Cast pun tidak
memberikan pengaruh signifikan bagi kelangsungan film ini. Toh, aktor kawakan,
Kevin Costner yang sudah bermain baik dan memberikan chemistry ayah-anak yang
cukup menyentuh dengan Hailee Steinfield ini pun tak cukup untuk memperindah
filmnya. Begitu pun paras Cantik Amber Heard yang sepertinya terkesan terbuang
sia-sia. 3 Days To Kill benar-benar terpuruk dalam menjalankan setiap misinya
untuk mempresentasikan sebuah film spionase.
Overall, 3 Days To Kill
bukan pencapaian terbaik dari film yang diproduseri oleh Luc Besson. Kekurangan
sana-sini yang tidak ada usaha untuk ditambal pun semakin mempersulit jalannya
film ini. Tidak ada sesuatu yang spesial yang coba disajikan di film ini.
Bahkan ensemble cast pun masih
kesulitan untuk menguatkan film ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar