Menjadi salah satu film aksi legendaris di tahun 80an, Mad Max kembali
hadir untuk mencari fans-fans baru yang akan menyukai seri film aksi satu ini.
Mad Max sudah memiliki tiga seri yang menjadi sebuah pion film aksi yang
berbeda. George Miller, dalang di balik seri-seri Mad Max kembali mengarahkan
seri terbaru dari seri ini. Mad Max : Fury Road, diisi oleh bintang-bintang
ternama dan Tom Hardy memiliki kesempatan untuk menggantikan Mel Gibson di
deretan aktor utama.
George Miller memutuskan Mad Max : Fury Road menjadi sebuah sekuel
dari seri Mad Max sebelumnya. Dengan selang waktu yang lama dari seri ketiga ke
seri terbarunya, Mad Max : Fury Road akan mengemban tugas yang sangat sulit
untuk mencuri perhatian penontonnya. Terutama, untuk penonton baru yang tidak
pernah tahu siapa itu George Miller dan Mad Max-nya. Lantas, dengan adanya
tugas yang sulit itu, George Miller menjanjikan sebuah film aksi yang tak akan
pernah penonton lihat sebelumnya.
Kesulitan penonton baru dalam mengonsumsi Mad Max sebagai sebuah film
utuh adalah bagaimana karakter Max yang tak memiliki pembangunan karakter yang
konkrit. Hal ini disebabkan oleh Mad Max : Fury Road yang dijadikan sebuah
sekuel langsung dari seri ketiga. Penonton akan merasa kehilangan jejak atas
motivasi yang dilakukan oleh Max untuk menjalankan plot ceritanya. Tetapi,
George Miller tak akan memberikan plot berbelit sehingga penonton akan tetap
menyukai film ini.
Max (Tom Hardy) ditahan oleh suku-suku baru yang tak dia kenal.
Immortan Joe (Hugh Keays-Byrne) adalah kepala suku yang membuat Max menjadi
mangsanya. Darah adrenalin miliknya menjadi konsumsi salah satu War Boys
(Nicholas Hoult) untuk bertahan hidup. Sayangnya, Max harus ikut dalam masalah
yang ada di kota milik Immortan Joe. Ada seseorang yang dipercaya oleh Immortan
Joe yang malah membelot dari Immortan Joe.
Sang pembelot itu bernama Furiosa (Charlize Theron) yang membawa kabur
para istri dari Immortan Joe untuk mendapatkan tempat yang lebih baik. Immortan
Joe pun menyuruh para War Boys untuk mencari dan menyerang Furiosa sebelum
perang antar suku terjadi. Max yang menjadi infus adrenalin bagi salah satu War
Boys pun secara tak langsung terjun dalam perjalanan panjang penuh tekanan
dalam mencari Furiosa. Dan menurutnya, ini adalah kesempatan yang baik untuk
melarikan diri.
Dalam perjalanan panjang yang dilalui oleh Max, penonton akan
diberikan sajian menarik oleh George Miller. Bukan plot, tapi ada tensi yang
akan terjaga sehingga penonton tak diberi sedikit pun ruang untuk bernafas
lega. Dalam 120 menitnya, Mad Max : Fury Road memiliki banyak sekali sekuens
aksi yang tak pernah penonton rasakan sebelumnya. Berbagai macam mobil berbentuk
aneh yang disebut War Rig hingga tata rias yang nyentrik dari para karakternya
jelas memiliki poin tambah dari film arahan George Miller ini.
Berbagai macam cara mengemas sebuah sekuens aksi oleh George Miller
diterapkan di film terbarunya. Mulai dari senjata, cara menyerang, dan berbagai
hal yang akan membuat penontonnya pun terasa dipacu adrenalinnya. Meski sang
sutradara sudah berumur 70 tahun, tetapi George Miller mampu memberikan visi
baru di dalam filmnya sehingga apa yang disajikan akan dengan mudah disukai
oleh penonton yang membutuhkan hal tersebut.
Plot cerita pun akan terasa sederhana tetapi ada pemahaman lain yang
ingin disampaikan oleh film ini. Mungkin akan ada kebiasan karakter di film ini
yang membuat penontonnya akan menanyakan beberapa hal. Max memang hanya menjadi
sesuatu yang bias meskipun judul film ini menggunakan namanya. Dan, sorotan yang
lebih besar itu akan jatuh kepada karakter Furiosa yang mengantarkan konflik
penting dari film ini.
Dengan adanya sorotan yang lebih kepada Furiosa, hal ini menonjolkan
beberapa pemahaman yang sudah ingin dianggap sejajar. Pun, begitu dengan
karakter-karakter wanita lain yang memang akan berpengaruh besar terhadap
keseluruhan pergerakkan narasinya. Sehingga, George Miller ingin menggambarkan
pemberontakan yang dilakukan oleh para wanita agar ingin terlihat sama dan
tidak terlihat lemah di mata para kaum lelaki. Meski begitu, film ini pun tak
serta merta menggambarkan hal itu secara gamblang, hanya saja dipindahkan
mediumnya lewat naskah.
Percayalah dengan euforia di sosial media atau internet yang
mengatakan bahwa Mad Max : Fury Road adalah film aksi terbaik tahun ini. Dengan
adanya visi baru dari George Miller di usianya yang tak lagi muda, Mad Max :
Fury Road akan mengantarkan penontonnya untuk merasakan sensasi yang
menyenangkan dalam pengalaman sinematik mereka. Penonton baru mungkin akan
terlihat kebingungan dengan penggalian karakter Max yang tak terlalu dalam,
tetapi George Miller akan menumpulkan pertanyaan itu dengan segala sekuens aksi
yang membuat mata tercengang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar