Paul Feig memang perlu mendapat sorotan dalam rekam karirnya beberapa
tahun terakhir. Setelah karya debutnya, Bridesmaids berhasil mendapatkan pujian
oleh para kritikus, Paul Feig selalu mengepakkan sayapnya lebih lebar dalam
genre serupa. Komedi, genre satu ini memang akan memikul beban yang lebih
berat. Karena sang sutradara harus tahu bagaimana mengemas sebuah komedi yang
renyah dan memecahkan tawa penontonnya.
2 tahun lalu, The Heat adalah bukti bahwa Paul Feig masih mampu
membuat tawa renyah penontonnya. Maka, tak salah jika kali ini Paul Feig
mendapatkan kesempatan lagi untuk membuat film dengan genre yang sama. Spy,
menjadi proyek film terbaru dari Paul Feig yang memiliki nama-nama besar dalam
jajaran ensemble cast. Jason Statham, Jude Law, Rose Byrne, dan Mellisa
McCarthy yang selalu menjadi langganan Paul Feig di setiap film komedinya.
Memiliki tema yang sama dengan The Heat, Spy adalah sebuah film
action-comedy yang jauh lebih besar kemasannya daripada film Paul Feig
sebelumnya. Maka, tak salah jika para penonton mengharapkan sesuatu yang lebih
besar dan lebih menyenangkan ketimbang The Heat. Apalagi, ada nama seperti
Jason Statham yang sudah memiliki jam terbang tinggi di genre film aksi. Dan
Paul Feig ternyata menyanggupi apa yang sudah diharapkan oleh penontonnya.
Spy adalah sebuah spoof terhadap film-film agen rahasia yang selama
ini sedang beredar. Menceritakan tentang Susan Cooper (Melissa McCarthy) yang
bekerja di FBI sebagai operator atau analis yang membantu agen rahasia, salah
satu agen rahasia yang dia bantu adalah Bradley Fine (Jude Law). Di saat
menuntaskan misinya yang paling baru, Agen Fine harus berhadapan langsung
dengan musuh utamanya yaitu Rayna Boyanov (Rose Byrne).
Agen Fine pun diserang oleh Rayna Boyanov dan hilang jejak. Susan
merasa dia harus menyelamatkan dan mencari agen Fine dalam keadaan apapun.
Karena Susan memendam rasa yang berbeda terhadap agen Fine, dia pun menawarkan
diri menjadi seorang agen yang akan menyelesaikan misi yang diberikan kepada
agen Fine. Setelah melewati beberapa uji coba, Susan pun mendapatkan identitas
baru yang dapat dia gunakan untuk menjalankan misinya.
Kekuatan di setiap komedi milik Paul Feig adalah bagaimana Feig
berhasil mengemas dialog-dialog yang witty di setiap filmnya. Dan hal itu pun
terulang kembali di dalam film terbaru milik Paul Feig. Meski, Spy tetap
mengemas dirinya sebagai film aksi, tapi bagaimana Paul Feig mengemas komedi di
dalamnya pun tetap mengejutkan penontonnya. Sehingga penonton akan dengan mudah
tertawa dengan komedi-komedi yang disebar oleh Paul Feig bak ranjau.
Jika anda telah menonton trailernya terlebih dahulu, maka tak perlu
khawatir segala gong komedinya sudah dikeluarkan. Karena ada banyak sekali
jokes yang disimpan oleh Paul Feig yang digunakan sebagai senjata ampuh
pendorong penonton untuk menyumbangkan tawanya saat menyaksikan film ini. Tiada
henti, Paul Feig mengganjar penontonnya dengan dialog-dialog cerdas pengundang
tawa serta guyonan slapstick beberapa kali agar penontonnya merasakan
kesenangan dalam level tertinggi di dalam filmnya.
Film ini jelas menyindir segala macam film agen rahasia, semacam James
Bond, yang selalu memasang agen rahasia pria sebagai penuntas misinya. Belum
lagi representasi wanita-wanita seksi yang lincah bermain senjata di setiap
film agen rahasia yang mampu dipatahkan oleh Paul Feig di dalam film Spy lewat
karakter Susan Cooper. Pematahan stereotyping yang terjadi di dalam film agen
rahasia berhasil disampaikan lewat beberapa dialog dan representasi karakternya
dengan baik. Juga, spoof dalam opening credit sequences yang menyerang
habis-habisan film Skyfall milik James Bond.
Tak melulu tentang komedi, Paul Feig pun berhasil memberikan intrik
menarik di dalam filmnya. Memberikan sedikit bumbu twist and turn yang
setidaknya membuat film Spy ini tak melulu berada dalam jalan cerita yang
klise. Pun, dengan kemasan sekuens aksi yang juga tak main-main. Ledakan,
tembakan, car-chase yang tetap membuat film ini benar-benar memiliki definisi
sebenarnya tentang sebuah film musim panas yang menyenangkan.
Segala komedi yang diarahkan dan dituliskan oleh Paul Feig pun tak ada
artinya jika tak ada aktris kesayangannya, Melissa McCarthy. Kali ini, dia
bermain dalam porsi yang pas sehingga tak terlalu menganggu seperti di The
Heat. Melissa McCarthy pun berhasil menyampaikan pesan komedi itu lewat
aktingnya yang pintar. Dan yang perlu digaris bawahi dalam film ini adalah
lakon Jason Statham yang akhirnya keluar dari zona amannya.
Jason Statham memang masih menjadi sosok agen yang garang seperti
biasanya dalam film-film sebelumnya. Hanya saja, karakter yang dia mainkan di
dalam film ini cukup berbeda dan berhasil menjadi sosok yang jenaka jika
dibandingkan dengan citra dirinya selama ini. Jason Statham tak terlihat malu
atau pun canggung memerankan karakternya yang sering dikerjai habis-habisan
oleh Paul Feig dalam naskahnya.
Jelas, Spy akan dengan mudah merebut perhatian penontonnya karena film
yang diarahkan oleh Paul Feig ini adalah paket lengkap bagi penonton yang
sedang butuh hiburan. Karena Paul Feig tak hanya menyenangkan penontonnya lewat
sekuens aksi penuh ledakan, tetapi juga dikemas dengan dialog-dialog cerdas
yang mampu mengundang tawa penontonnya. Dan film ini adalah bukti bahwa Paul
Feig menjadi salah satu sutradara yang mampu diperhitungkan dalam genre ini.
Spy is every-minute hilarious; you haven’t finished laughing from a scene yet, and already you are laughing again; your laughter ranging from a spectrum of short laugh-out-loud bursts to prolonged ones— and if you have an extremely funny bone, might even provoke tears of mirth.
BalasHapus