Film bertema sport sangat jarang di angkat oleh Hollywood. The
Fighter, salah satu contoh film bertema sport yang malah menjadi nominasi
Academy Awards. Kali ini, Ron Howard mencoba
mengangkat tema sport di filmnya. Mengambil cerita dari seorang pembalap, Rush dibintangi oleh Chris Hermsworth
dan Daniel Bruhl.
James Hunt (Chris Hermsworth) adalah seorang pembalap yang hanya
menggunakan instinct-nya saja saat mengendarai mobilnya. Berbeda dengan Niki
Lauda (Daniel Bruhl) yang benar-benar memperhatikan semua aspek dari dalam
mobil dan faktor lainnya saat melakukan turnamen. Mereka berdua memiliki
kepribadian yang berbeda.
Maka tak salah jika mereka pun menjadi rival satu sama lain. James
Hunt adalah sosok yang ambisius. Dia ingin menjadi seorang juara mengalahkan
Niki Lauda. Meski begitu Niki Lauda tetap memiliki passion membalap, tetap
tenang tak seperti James Hunt.
A Heart Pumping ‘Based On True Story’ movie
Nama Ron Howard sudah mulai
mendapat sambutan baik semenjak menggarap film A Beautiful Mind yang juga memenangkan best picture di Academy
Awards. Tapi, beberapa filmnya yang kontroversial layaknya The Davinci’s Code serta Angels & Demons yang mendapat kritik
beragam dari Kritikus. Maka kali ini, dia menggarap sebuah film biopic tentang
sesosok pembalap bernama James Hunt dan Niki Lauda dengan judul Rush.
Rush, film bertema olahraga Racing F1 ini tak lantas meniru 6 seri Fast & Furious. Toh, film ini
memang seperti sebuah biopic. Unsur drama yang kental tentang perjuangan
seorang pembalap from zero to hero lah yang lebih ditonjolkan di film ini.
Dengan durasi sekitar 120 Menit, mungkin tak akan menggugah minat penontonnya.
Tapi, anda jangan salah. Rush bukanlah sebuah Drama Biopic dengan isi yang
kosong dan membosankan.
Rush adalah film drama yang mampu merebut penontonnya. Pembangunan
cerita di first act nya mampu
mengangkat karakter utama dari film ini. Kita akan mengetahui dengan jelas
siapa itu Niki Lauda dan James Hunt. Mengetahui perbedaan yang signifikan
antara sifat Niki Lauda serta James Hunt. Meskipun mereka tetap memiliki satu
tujuan yang sama yaitu memenangkan Grand Prix F1. Kita akan mampu mengenal
lebih siapa itu Niki Lauda ataupun James Hunt meskipun kita pun sebelumnya tak
pernah tahu siapa mereka.
But yes, bagi penonton mainstream, dengan poster yang menunjukkan
adegan balapan, mungkin satu jam pertama itu akan menyiksa batin penonton yang
menantikan adegan balap-balapan mobil dengan berbagai ledakan. So sorry common people, RUSH is definitely
not Fast & Furious. Its Different, but it much better. Dengan banyaknya
unsur drama di dalamnya, inilah yang malah menjadi sesuatu hal yang menarik
bagi film ini. Tak perlu iringan adegan balapan yang terlalu sering, Rush mampu
menarik kita untuk masuk di dalamnya dan merasakan pengalaman seru saat
menonton film ini.
Naskah yang ditulis oleh Peter Morgan ini mampu di interpretasikan
menjadi sebuah sajian yang menarik bagi penontonnya. Memperlakukan pembalap
juga seperti manusia lainnya. Menceritakan banyak sisi lain dari pembalap yang
sudah profesional pun masih takut dengan segala kemungkinan yang bakal terjadi saat
mereka ada di lintasan. Inilah yang coba diangkat oleh Ron Howard di film Rush
kali ini. Bukan hanya menceritakan how an
ordinary man being a winner. Banyak sekali intrik film yang lebih menarik
dan diangkat oleh Ron Howard serta Peter Morgan di film ini.
Rush pun menceritakan bagaimana kotornya dunia racing F1. Bagaimana sesama pembalap pun masih bisa menjatuhkan
satu sama lain. Rush memang tak terpaku dengan tema biopic. Inilah yang membuat Rush berbeda dari beberapa film bertema
sport lain yang lebih terpaku pada main
conflict yang sama dari satu film ke film lainnya. Intensitas dramanya yang
kuat itulah yang membuat film ini semakin bagus. Menyentuh hati penontonnya,
mengacak-acak emosi penontonnya.
Pembangunan tensi di film ini sangat bagus. Mampu menjaga ritme-nya
dari awal hingga akhir film ini. Tidak tiba-tiba tensi film ini melonjak. Maka,
Ron Howard dengan pelan-pelan akan menambahkan tensi filmnya seiring dengan
durasi yang bertambah. Hingga akhirnya titik puncak dari tensi film ini
benar-benar membuat saya merasakan apa yang disajikan di layar.
Belum lagi tatanan sinematografi serta visualnya yang mampu menangkap
setiap detail dari adegan-adegan balap F1 ini. Sinematografi nya mampu
menggambarkan suasana-suasana indah saat berada di sirkuit F1. Satu hal yang
saya suka, adegan hujan dengan payung hitam yang di shoot dari atas. Di Film apapun itu, adegan itu selalu memiliki
daya tarik sendiri bagi saya. Belum lagi di film ini yang menggambarkan setiap
detail dari mesin mobil balap milik Niki Lauda atau James Hunt yang semakin
menguatkan intensitas Drama dari film ini.
Serta jangan lupakan scoring
indah milik Hans Zimmer. Ah, tak ada
yang meragukan dia saat menggarap scoring
sebuah film. Scoringnya mampu mengangkat emosi setiap adegan di film ini.
Membuat penontonnya semakin merasakan setiap adegan-adegan yang ada. Menyentuh
dan indah.
Let them Introduce a good cast as Fire and Ice or Frienemy, Hemsworth and Bruhl
Dan satu hal lagi yang menguatkan film ini. Dua bintang utama yang
mampu mencuri layar. Screening time mereka yang banyak dengan kualitas akting
yang bagus. Kali ini, Chris Hemsworth seperti membuktikan bahwa dia memang benar-benar
seorang aktor. Chris Hemsworth mengeluarkan semua kemampuannya untuk menjadi
sesosok James Hunt. Dia akting begitu total. Tapi, Daniel Bruhl lebih mampu
untuk mencuri perhatian saya saat menjadi Niki Lauda. Dia begitu menjiwai film
ini.
Support actress-nya seperti
Olivia Wilde ataupun Alexandra Maria Lara yang mungkin hanya tampil sedikit
tapi mampu menjadi pemanis di film ini. Akting manis milik Alexandra Maria Lara
yang menjadi istri Niki Lauda inilah yang juga semakin memaniskan film ini.
Menjadi sosok Istri setia bagi Niki Lauda yang akan semakin membuat film ini
haru biru.
Sebuah adegan selipan yang memperlihatkan sosok asli dari Niki Lauda
dan James Hunt. Membuat saya berfikir bahwa Chris
Hemsworth dan Daniel Bruhl are born
for this cast. Tampang mereka mirip dengan Niki atau James asli.
Overall, Rush adalah sebuah film
sport semi-biopic dari dua orang pembalap. Dengan intensitas drama yang lebih
serta banyaknya side plot yang tak hanya meng-expose sisi zero to hero saja,
Rush menjadi presentasi yang bagus dari Ron Howard. Drama kuat, sinematografi
yang indah, serta scoring megah dari Hans Zimmer membuat ini menjadi salah satu
film terbaik tahun ini.
toko viagra
BalasHapusviagra asli
pil biru
viagra jakarta
jual viagra
obat viagra
agen viagra
hagra viagra
jual viagra asli di jakarta
obat viagra
penjual viagra asli
penjual viagra