Owen wilson dan Vince Vaughn bukan kali pertama mereka berada dalam
satu layar bersama-sama. Sudah banyak sekali film yang mereka lakoni berdua.
Mereka pun kembali dipersatukan lagi oleh Shawn Levy ke dalam sebuah drama komedi
dengan judul The Internship.
Nick Campbell (Owen Wilson) dan Billy McMahon (Vince Vaughn) adalah
sesosok salesman yang tak lagi memiliki pekerjaan. Tempat mereka bekerja
ternyata bangkrut dan memaksa mereka untuk tidak bekerja lagi. Mereka berdua
pun tak tahu harus dengan apa mereka menafkahi diri mereka. Secara tidak
sengaja, Billy berencana untuk mendaftarkan diri untuk magang ke perusahaan
search-engine terbesar di dunia yaitu Google.
Ketika mereka diterima untuk melakukan Internship atau magang disana,
mereka satu tim dengan beberapa orang yang ‘terbuang’. Nick dan Billy serta
timnya pun harus berusaha untuk menang dalam challenge yang diberikan oleh
Google kepada mereka agar mereka bisa menjadi pegawai tetap disana.
A Fun google adventure for googler.
Mendengar kata Vince Vaughn dan Owen Wilson rasanya saya tidak terlalu
exciting untuk menonton film mereka.
Awalnya ketika saya tahu ada sebuah film yang menyangkut pautkan dengan sesosok
search engine terbesar di dunia ini adalah sebuah film biopic pendirinya. Maka
saya pun saya skeptis dengan pemainnya. Tetapi, saya salah. Ternyata film ini
hanya sebuah film dengan setting tempat di perusahaan Google.
Maka, hal yang membuat saya tertarik adalah perusahaan Google itu
sendiri. Maka setidaknya, film ini membuat saya mempunyai minat untuk
menontonnya. The Internship pun bukan sesuatu yang sangat jelek seperti yang
dikatakan oleh para kritikus rottentomatoes
yang hanya memberikan 32% untuk
rating film ini. Mungkin jika dibilang cliche
atau cheesy, The Internship memang
mempunyai formula itu. Tetapi, film ini masih mempunyai jalinan cerita yang
begitu seru untuk diikuti hingga menit akhir film ini sendiri.
The Internship adalah sebuah film komedi cliche dengan berbagai humor slapstick-nya yang mempunyai kadar
humor yang kadang bisa mengena, kadang juga garing. The Internship juga tak
sepenuhnya sempurna. Karena masih banyak sekali back story yang tak diceritakan dengan baik dan meninggalkan sebuah
pertanyaan yang cukup banyak. Siapa itu Billy, Siapa itu Nick, masih diceritakan
dengan cukup minimalis dan tidak sepenuhnya terceritakan.
Memang, film ini terfokus kepada konflik yang lebih utama di film ini.
Tapi, plot sampingan mereka yang sudah terlanjur di berikan di awal itupun juga
tak ceritakan lebih jelas lagi. Akhirnya saya masih menantikan penyelesaian
seperti apa yang akan ditawarkan oleh The Internship kepada konflik-konflik
setiap karakternya yang disajikan di awal filmnya sendiri. Tapi, semua masih
dibiarkan menggantung indah tanpa ada penjelasan lebih lanjut lagi.
But, we just dont take it so
seriously. Ini bukanlah sajian film yang mengusung tema yang juga serius.
Mengingat, ini adalah sebuah film dengan genre komedi. Mungkin, sebagian film
komedi dengan formula seperti memang sangat mainstream
digunakan oleh kebanyakan sineas Hollywood yang ingin membuat film komedi. Toh
film komedi dengan formula seperti ini pun masih bisa berhasil untuk sebagian
orang termasuk saya.
Film ini adalah sebuah petualangan di Negeri Google yang begitu googly eyes. Menangkap setiap keunikan
yang ada di perusahaan besar ini. Dengan berbagai tingkah konyol mereka yang
menghibur dan tidak menjadi annoying meskipun terkadang iya. Banyak sekali,
sudut-sudut indah yang ditangkap baik yang membuat saya terkagum-kagum dengan
perusahaan besar itu. Tapi juga dengan jalinan cerita yang cukup menarik untuk
diikuti bukan hanya memberikan sajian indah mata saja.
Cliche, Cheesy, predictable, magical, and another old-formula for comedy movie.
Seperti yang saya katakan sebelumnya, The Internship bukanlah sebuah
film komedi dengan jalinan cerita terobosan baru. Tapi, The Internship memiliki
banyak old formula yang sudah
digunakan oleh banyak sekali film komedi hollywood. Formula seperti people-who-dont-have-any-ability being a hero dengan banyak konfliknya
yang bikin kita bilang ‘Ya, sudahlah’.
Tapi, terkadang formula seperti itu masih berhasil membuat penontonnya
terhibur. Maka itulah yang terjadi kala saya menyaksikan film ini.
Jalinan cerita yang cliche,
cheesy, predictable dan apalah itu yang membuat saya tahu film ini akan
berjalan seperti apa. Belum lagi, kejadian-kejadian ajaib di film ini yang
memang diluar logika kita. Tapi bagi saya, ayolah, dont take this movie so seriously. The Internship hanya ingin
menghibur kalian dari kepenatan yang melanda anda setelah kuliah atau kerja.
Dan menurut saya, The Internship sangat berhasil menjalankan tugasnya itu. Ini
bukanlah film serius yang perlu membuat semuanya rasional. Ini film komedi yang
memang memiliki kejadian-kejadian ajaib yang membuat enjoy menontonnya.
Naskah yang ditulis oleh Vince
Vaughn dan juga Jared Stern ini
memang cukup berantakan di awal filmnya. Tapi, mereka pun akhirnya mengganjar
setiap menitnya dengan banyaknya konflik-konflik asik dan konyol yang membuat
kita terhibur menontonnya. Maka tak salah, jika akhirnya film ini menjadi
sebuah film yang malah menjadi Guilty
Pleasure dalam list saya. Bukan
film sempurna ataupun film yang bagus. Tapi, ini jelas sangat menghibur saya.
Owen Wilson dan Vince Vaughn pun dengan gampang menghasilkan chemistry
satu sama lain. Seperti sosok Dynamic Duo
yang tak bisa terpisahkan satu sama lain. Memang film ini lebih menonjolkan
nama mereka berdua. Banyak nama-nama yang belum punya sinar yang lebih serta
menjadi karakter sampingan. Tapi, setidaknya mereka masih bisa memerankan
karakter-karakter yang ada di film ini dengan cukup baik. Karakter-karakter geek yang nyentrik yang cukup menghibur
dengan tingkah konyolnya.
Overall, The Internship adalah
sebuah film komedi dengan berbagai formula-formula usang yang cukup menghibur.
Petualangan-petualangan seru dengan setting tempat perusahaan besar milik
Google yang sangat googly-eyes membuat saya bisa melepaskan penat. Meskipun
penceritaan yang cukup kacau, tapi konflik utama yang fun membuat saya
terhibur. My (another) Guilty Pleasure movie.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar