Setelah absen di tahun lalu, Pixar balas dendam untuk merilis dua film
animasi miliknya secara bersamaan di tahun ini. ‘Inside Out’ dan ‘The Good
Dinosaur’ adalah dua film rilisan Pixar yang akan hadir secara bergantian
di tahun ini. Setelah Inside Out
mematok harga tinggi untuk rilisan film Pixar, jelas akan ada ekspektasi yang
berbeda dengan The Good Dinosaur yang
berani merilis bebarengan dengan salah satu karya masterpiece milik Pixar.
Minggu, 20 Desember 2015
Rabu, 02 Desember 2015
THE HUNGER GAMES : MOCKINGJAY PART 2 (2015) REVIEW : The Satisfying Finale [With IMAX 3D Review]
Perjuangan Katniss Everdeen, sang Gadis Api menuju pada babak
terakhir. Setelah mendapatkan cerita yang menjembatani perjalanan terakhir dari
Katniss Everdeen ini lewat Mockingjay
Part 1 pada tahun 2014, jelas The Hunger
Games : Mockingjay Part 2 adalah salah satu film yang sangat dinantikan di
tahun ini. Penonton ingin mencari tahu bagaimana kelanjutan dari cerita Katniss
Everdeen yang ditutup dengan penuh
pertanyaan di bagian pertama.
Selasa, 24 November 2015
NAY (2015) REVIEW : Monolog Tentang Perempuan
Road movie menjadi salah
satu pendekatan baru dari para sineas baik lokal maupun luar untuk mengantarkan
ceritanya. Biasanya, ada beberapa idealisme yang disampaikan oleh beberapa
sineas lewat medium audio visual. Setelah itu, lewat road
movie karakter-karakter yang ada di dalam filmnya mengalami kontemplasi
terhadap apa yang terjadi dalam hidupnya lewat beberapa konflik yang mereka
temukan di sepanjang perjalanan.
Sabtu, 21 November 2015
BADOET (2015) REVIEW : Pembuktian Kembalinya Film Horor Indonesia
Mengembalikan kepercayaan penonton film Indonesia kepada genre horor
bukanlah sesuatu yang mudah. Histori dari genre ini memang tak terlalu memiliki
citra yang bagus, karena sineas Indonesia terlalu bermain eksperimental dengan
terlalu sering mengumbar sensualitas di dalam filmnya. Penonton pun mulai
memicingkan mata untuk mencicipi film horor Indonesia yang dirilis di bioskop.
Tak semua sineas Indonesia menggunakan formula itu, akan tetapi mereka tetap
terkena dampak yang sama dari penonton Indonesia.
Kamis, 19 November 2015
SPECTRE (2015) REVIEW : Bond’s Back, The Charm Is Not.
Nama Bond memang sudah bukan lagi menjadi sebuah nama yang asing di
berbagai belahan dunia. Bahkan nama James Bond sudah menjadi sebuah brand yang
akan dinantikan oleh berbagai kalangan. Karakter yang dibuat oleh Ian Flemming
ini pun sudah mendapatkan pasarnya yang besar ketika film-filmnya mulai dirilis
secara luas dan Indonesia adalah salah satu target pasar besar dari film-film
James Bond.
Senin, 16 November 2015
THE LITTLE PRINCE (2015) REVIEW : Visionary De-Saint Exupery’s Adaptation By Osborne
Antoine De-Saint Exupery
menjadi salah satu penulis perancis yang karyanya menjadi literatur klasik di
berbagai belahan dunia. Karya-karyanya yang ditulis dalam bahasa perancis
diterjemahkan ke berbagai bahasa di dunia. The Little Prince pun menjadi salah satu
literatur sastra dengan cerita anak-anak yang memiliki pengertian dalam tentang
menjadi dewasa yang dapat diinterpretasi secara luas oleh semua orang yang
membaca karyanya.
Minggu, 01 November 2015
GOOSEBUMPS (2015) REVIEW : New Takes From R.L. Stine Books
Menjadi
salah satu penulis termahsur di eranya, R.L. Stine menuliskan cerita misteri
pengantar tidur untuk anak-anak, Goosebumps.
Karya milik R.L. Stine ini memiliki beberapa seri yang berbeda di setiap
bukunya. Pun, buku milik R.L. Stine ini pernah diangkat menjadi sebuah serial
televisi di tahun 1995. Karyanya yang tak pernah lekang oleh waktu ini
dimanfaatkan oleh Sony Pictures untuk
diangkat menjadi sebuah film layar lebar di tahun 2015 ini.
CRIMSON PEAK (2015) REVIEW : Enchanting Yet Powerful Gothic Romance
Menghadirkan
sebuah film mencekam dengan mempedulikan detil-detil artistik adalah keahlian
dari sutradara, Guillermo Del Toro. Dengan anugrahnya tersebut, Guillermo Del
Toro bisa menjadikan sebuah film horor naik satu tingkat dibanding dengan
film-film horor lainnya. Tak hanya dalam film-film horor, tetapi Guillermo Del
Toro tetap bisa mengarahkan film-film fantasi lainnya dengan kekhasan gaya
penyutradaraan darinya.
Jumat, 16 Oktober 2015
3 : ALIF LAM MIM (2015) REVIEW : Tatkala Problematika Sosial Berdampak Pada Kehancuran
Menjadi salah satu
sutradara yang layak diperhitungkan di kancah perfillman Indonesia, Anggy
Umbara tak pernah absen untuk menghasilkan karya di setiap tahunnya. Dengan
kesuksesan luar biasa dari Comic 8, semakin menegaskan lagi bahwa Anggy Umbara
adalah rival bagi para sineas lain yang ingin bersaing. Memiliki proyek franchise besar yaitu Comic 8, Anggy
Umbara kembali menyusun setup baru
untuk dikembangkan agar menjadi franchise
besar lainnya.
Jumat, 09 Oktober 2015
THE MARTIAN (2015) REVIEW : Another Bold Performance In Sci-Fi Genre
3 tahun terakhir ini bisa jadi adalah
tahun di mana perjalanan ke luar angkasa menjadi salah satu konflik yang
menarik untuk diangkat menjadi sebuah film. Di setiap tahunnya, film-film ber-setting tempat luar angkasa itu selalu
mendapatkan respon positif dari kritikus maupun penonton film. Gravity di tahun 2013, mematok nilai
yang sangat tinggi untuk film bertema ini. Di tahun 2014, Interstellar milik Christopher Nolan pun juga menghempas pemikiran
penontonnya dengan alur cerita yang ditawarkan.
Kamis, 08 Oktober 2015
HOTEL TRANSYLVANIA 2 (2015) REVIEW : The Hotel Has Nothing New to Offer
Setelah sukses luar biasa dari segi
pendapatan, Hotel Transylvania jelas
menjadi salah satu film animasi yang menjanjikan bagi Sony Pictures Animation. Film arahan dari Genndy Tartakovsky ini
akan dijadikan sebagai senjata pengeruk uang bagi rumah produksi satu ini. Benar,
selang 3 tahun kemunculan film pertamanya, Hotel
Transylvania kembali dibukan untuk para penonton yang ingin merasakan
kehidupan para monster di dalamnya.
Rabu, 30 September 2015
SOUTHPAW (2015) REVIEW : Stellar Performance Inside The Mediocrity
Film bertema olahraga dengan nilai-nilai
kemanusiaan, mungkin menjadi salah satu film yang berpotensi ikut dalam ajang
penghargaan bergengsi. Apalagi di akhir-akhir tahun seperti ini, adalah waktu
yang tepat untuk merilis film-film dengan tema seperti ini. Southpaw adalah salah satu proyek yang
mungkin memiliki materi itu untuk bisa mendapatkan perhatian di ajang-ajang
penghargaan bergengsi. Apalagi, film ini disutradarai oleh Antoine Fuqua yang
pernah berhasil mendapatkan perhatian para juri ajang penghargaan lewat Training Day.
Senin, 21 September 2015
EVEREST (2015) REVIEW : Not Really Hike to Top of the Mountain
Film-film dengan berbujet besar dan penuh
ledakan yang diedarkan selama musim panas pun akhirnya berakhir. Di kuartal
akhir tahun, slot-slot besar itu diperuntukkan bagi film-film yang sudah siap
bersaing di ajang-ajang bergengsi seperti Golden Globe Awards atau pun Academy
Awards. Akan banyak sutradara yang bersaing untuk mendapatkan lini terdepan
sebagai jagoan untuk memenangkan beragam penghargaan di dalam ajang bergengsi
tersebut.
Sabtu, 19 September 2015
MAZE RUNNER : THE SCORCH TRIALS (2015) REVIEW : Another Victim of Sequel Disease
Buku-buku Young Adult dengan tema paska
kehancuran banyak sekali diproduksi dan diminati oleh beberapa penulis. Pun,
hal tersebut digunakan oleh beberapa rumah produksi untuk mengeruk keuntungan
dengan membeli lisensi dari buku tersebut. Ada The Hunger Games dan Divergent
yang sudah mendapatkan hati di penontonnya dan rumah produksi. 20th Century Fox
pun tak mau ketinggalan dengan rumah produksi yang lain untuk membeli lisensi
dari buku Young-Adult terlaris.
Jumat, 18 September 2015
TED 2 (2015) REVIEW : Ted Is Back, The Jokes Is Not
Setelah secara tak terduga menjadi sebuah film ikonik dengan pendapatan dan respon yang baik dari kritikus, Seth MacFarlane memberikan persepsi lain kepada sebuah boneka Teddy Bear. Secara Ajaib, Ted menjadi sebuah film yang menghibur meskipun dengan guyonan yang penuh dengan sensualitas yang kadang membuat orang jengah. Tetapi, hal itu tetap menjadi senjata andalan untuk Ted menggerakkan cerita dan juga leluconnya yang jenaka.
Senin, 14 September 2015
SINISTER 2 (2015) REVIEW : Another Inferior Horror’s Sequel
Ketika sebuah film dianggap berhasil, tentu rumah produksi itu tak akan mensia-siakan potensi yang ada di dalam film tersebut. Salah satunya adalah dengan membuat sebuah sekuel terhadap film tersebut. Entah, film itu penting untuk dibuatkan sebuah sekuel atau tidak, yang jelas film ini akan menghasilkan banyak sekali uang terhadap sebuah rumah produksi karena mereka tak perlu susah-susah membangun hype dari awal. Meskipun, tak semua sekuel akan bisa benasib sama dengan film orisinilnya entah dari respon penonton atau pun pendapatan.
Sabtu, 12 September 2015
PAPER TOWNS (2015) REVIEW : Another Fresh Air From John Green’s Adaptation
Setelah sukses luar biasa dari The Fault In Our Stars, buku-buku milik John Green sudah mulai dilirik oleh rumah produksi untuk diangkat menjadi sebuah film. Kesuksesan The Fault in Our Stars tak hanya dalam segi Box Office saja, melainkan juga dari respon para kritikus film. Jelas, hal tersebut akan terlihat menggiurkan bagi para rumah produksi. Beberapa daftar dari buku milik John Green pun satu persatu masuk ke dalam daftar film yang akan rilis di tahun-tahun berikutnya
THE MAN FROM U.N.C.L.E (2015) REVIEW : Stylish Espionage But Losing Something
Film-film spionase dan agen
rahasia akhir-akhir dalam beberapa tahun terakhir ini banyak dihidupkan
kembali. Pun, beberapa adaptasi dari beberapa ikon-ikon spionase lama pun dikenalkan
kembali kepada penonton-penonton abad 21 ini. Dianggapnya berhasil mengundang
penonton, pun para sineas Hollywood mencari ikon mana yang akan digarap ulang
menjadi sebuah film berdurasi penuh untuk film layar lebar.
Sabtu, 29 Agustus 2015
F.A.Q - Arul’s Movie Review Blog’s Writer
Ketika membaca blog ini, mungkin orang-orang akan bertanya “Who
is the writer?” (atau mungkin saya yang kepedean). Maka, di fitur pos
kali ini, saya akan menggunakannya sebagai i’tikad baik untuk mengenalkan diri
saya kepada pembaca. Ya, mungkin tak terlalu banyak, setidaknya agar blog ini
tak terkesan sebagai sebuah sistem yang hanya berkomunikasi satu arah dan saya –sebagai penulis –tak menjadi seorang
yang terkesan satu dimensi.
Minggu, 23 Agustus 2015
THEATRICAL GUIDE 2.0 - Favorite Place to Watch A Movie in Surabaya
Its been 3 years ago, i wrote about what’s my favourite place to watch
a movie and I think it is a potential posts to give information for my blog’s
readers. So, in this posts, I would like to upgrade the information about all
the theatres in Surabaya. And of course I would like to choose where is my
favourite place to watch a movies.
But first, I would love to write to In Bahasa. Because, you guys know,
my skill in English was bad, so bad. There you go, the next sentence would be
write in Bahasa.
Sabtu, 22 Agustus 2015
INSIDE OUT (2015) REVIEW : Another Pixar’s Best Animated (e)Motion Picture
Pixar memang memiliki
masalah untuk bangkit lagi ketika Cars 2 merusak segala kedigdayaannya dalam
sebuah film animasi. Tahun 2012 dan 2013, Pixar
susah untuk mengembalikan lagi kepercayaan penonton terhadap animasi buatannya.
Meskipun, Brave, animasi miliki Pixar di tahun 2012 mendapatkan
penghargaan Best Animated Picture di
ajang Academy Awards tahun 2013.
Tahun 2014, Pixar mengambil hiatus
untuk merilis film animasi agar bisa berkonsentrasi untuk menghasilkan film
animasi terbaiknya.
Sabtu, 15 Agustus 2015
FANTASTIC FOUR (2015) REVIEW : Superhero Movie’s Catastrophe
Sedang mengalami tren, film-film superhero
menguatkan diri mereka untuk membangun dunia sinematik yang semakin luas. Marvel, di bawah naungan Disney semakin memperluas dunia mereka
dan sudah berjalan ke fase ketiga. DC, di bawah Warner Bros pun ikut melebarkan
dunia mereka diawali oleh Man of Steel dan Batman V Superman di tahun 2016. Marvel, di bawah naungan 20th Century Fox pun ingin melebarkan
dunia sinematiknya.
Kamis, 13 Agustus 2015
MISSION: IMPOSSIBLE - ROGUE NATION (2015) REVIEW : Best Mission In Ethan Hunt’s Career
Banyak sekali jatuh bangun yang dialami oleh Ethan Hunt dan sekutunya
di IMF untuk melanjutkan seri-serinya. Film yang diadaptasi dari serial
televisi dengan judul yang sama, Mission Impossible ini pun mengalami naik
turun karena pergantian arahan dari orang yang berbeda di setiap serinya. Dari
Brian De Palma hingga Brad Bird, pernah menjadi sutradara untuk menuntaskan
misi yang dilakukan oleh Ethan dan Hunt dan sekutunya.
Selasa, 11 Agustus 2015
PIXELS (2015) REVIEW : Wasted 80’s Arcade Games Excitement
Banyak orang bilang, tahun 80an adalah sebuah era emas di mana banyak
sekali sesuatu yang ikonik yang berasal dari era tersebut. Pun,
pengaruh-pengaruh tata busana, musik, dan hal lain di era 80 itu diadaptasi
lagi di era moderen ini. Dan, salah satu yang menjadi sebuah ikon dari tahun 80
adalah permainan analog. Permainan sangat terkenal di era tersebut dan
melahirkan beberapa nama-nama permainan terkenal seperti Pac-Man, Donkey Kong,
ataupun Space Invaders.
Jumat, 31 Juli 2015
SURGA YANG TAK DIRINDUKAN (2015) REVIEW : Dongeng Islami Yang Naif
Bertepatan dengan Lebaran, rumah produksi di Indonesia berlomba-lomba
untuk menyajikan film-film terbaru mereka. Dengan catatan, di dalam musim libur
lebaran, mereka dapat mendapatkan jumlah penonton yang fantastis. Banyaknya
rumah produksi yang merilis film mereka di musim lebaran membuat penonton lokal
memiliki alternatif tontonan yang beragam untuk disantap saat musim libur
lebaran tiba.
Jumat, 24 Juli 2015
ANT-MAN (2015) REVIEW : Small Size, Big Things
Setelah menuju akhir fase keduanya lewat Avengers : Age of Ultron, Marvel tak henti-hentinya untuk membuat dunia sinematik yang lebih besar lewat fase ketiga. Setelah menambah karakter superhero di fase kedua lewat Guardians of The Galaxy, fase ketiga akan menambah beberapa barisan karakter superhero baru yang akan ikut serta membasmi kejahatan di kubu Avengers. Dan salah satu karakter manusia super pertama yang dikenalkan oleh Marvel adalah Ant-Man.
Kamis, 23 Juli 2015
COMIC 8 : CASINO KINGS PART 1 (2014) : Kepingan Teka-teki Bagian Pertama
Setelah menjadi yang terlaris di tahun 2014, Comic 8 jelas akan
menjadi sebuah film aksi komedi yang banyak diperbincangkan banyak orang. Meski
pun, kehadirannya menimbulkan dua kubu yang berbeda tetapi tak disangsikan lagi
bahwa Comic 8 menjadi salah satu film blockbuster
milik Indonesia yang akan ditunggu penontonnya. Terlebih, film ini sudah di-set memiliki sekuel yang telah di-tease pada akhir film pertama.
Rabu, 08 Juli 2015
TERMINATOR GENISYS (2015) REVIEW : They Are (Better) Not Totally Back
Di tahun 2015 ini, banyak sekali para sineas yang kembali menghadirkan
film-film lama untuk mengusik memori penontonnya untuk sekedar bernostalgia.
Pun, juga menjadi ajang mengenalkan kembali beberapa film yang pernah mashyur
di zamannya kepada penonton-penonton baru. Film-film legendaris kembali hadir
dengan beberapa upgrade agar bisa
bersaing mengikuti perkembangan zaman
yang sudah moderen ini.
Selasa, 07 Juli 2015
MINIONS (2015) REVIEW : Over Spotlight for A Cameo
Menjadi sebuah peran kecil di suatu film layar lebar lantas tak
membuat beberapa karakter ini menjadi tak memiliki sorotan. Scrat di Ice Age, Aliens di Toy Story, dan Minions di Despicable Me adalah
karakter sampingan yang secara tak sengaja memiliki sorotan lebih dari
penonton. Dan dewi fortuna berpihak kepada Minions
yang pada akhirnya menjadi karakter yang disayangi oleh penontonnya karena
tingkah lakunya yang menggemaskan. Dan juga, bahasa yang mereka gunakan dalam
melakukan percakapan sehari-hari.
Selasa, 16 Juni 2015
JURASSIC WORLD (2015) REVIEW : Welcome Back to Isla Nublar [With 3D Review]
Kedatangan makhluk hidup purbakala ini memang sudah sangat lama tidak
diusik. Setelah Steven Spielberg mampu menyajikan sebuah taman bermain untuk
mereka di tahun 1993, para dinosaurus ini tak memiliki kesempatan yang layak
untuk tampil di sebuah gambar bergerak. Meski telah ada beberapa sekuel dari
film legendaris milik Steven Spielberg, Jurassic Park, pada selang tahun yang cukup lama. Tetapi,
tak ada satu pun yang berhasil menangkap kemagisan selaras dengan Jurassic
Park.
Minggu, 07 Juni 2015
INSIDIOUS CHAPTER 3 (2015) REVIEW : The Laziest Chapter Begins
Setelah berhasil mengeruk keuntungan dan mencari penggemar setia dari
sebuah film, jelas seorang sutradara atau produser tak mau kehilangan mata
pencaharian mereka. Salah satunya adalah franchise film horor, Insidious. Kedua
filmnya sukses mendapatkan keuntungan berkali lipat dari budget yang sudah
dipakai. Sayangnya, jilid kedua dari Insidious tak bisa menuai kritik positif
dari para pecinta film atau kritikus film. Tak berhenti karena kritik negatif,
Insidious tetap melanjutkan serinya.
Rabu, 03 Juni 2015
SAN ANDREAS (2015) REVIEW : Big Disaster, Big Holes Inside [With 3D Review]
Sudah banyak memang yang mencoba untuk mengangkat film-film bertema
bencana alam. Roland Emmerich contohnya, sutradara satu ini sering sekali
membuat film-film bertema serupa. Dan karyanya yang paling fenomenal adalah
2012, yang diangkat berdasarkan ramalan tentang kiamat di tahun 2012. Filmnya
memang tak berhasil menuai pujian dari para kritikus, tetapi film ini berhasil
menarik minat penonton sehingga menimbulkan antrian panjang di mana-mana.
Minggu, 31 Mei 2015
PITCH PERFECT 2 (2015) REVIEW : The Barden Bellas Still On The Right Notes.
Sebuah sekuel memang memiliki tugas yang susah untuk meyakinkan
penontonnya. Jelas, para penonton akan membandingkan sekuelnya dengan film
sebelumnya. Maka dari itu, sebuah sekuel seharusnya bisa membuat film yang
lebih bagus dari film pertamanya atau setidaknya menyamai kualitas film
pertamanya. Dan kali ini, giliran dari sebuah film bertema musikal, Pitch
Perfect, yang mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan sebuah sekuel.
Sabtu, 30 Mei 2015
SPY (2015) REVIEW : A Complete-Packaged Spy Movies Spoof
Paul Feig memang perlu mendapat sorotan dalam rekam karirnya beberapa
tahun terakhir. Setelah karya debutnya, Bridesmaids berhasil mendapatkan pujian
oleh para kritikus, Paul Feig selalu mengepakkan sayapnya lebih lebar dalam
genre serupa. Komedi, genre satu ini memang akan memikul beban yang lebih
berat. Karena sang sutradara harus tahu bagaimana mengemas sebuah komedi yang
renyah dan memecahkan tawa penontonnya.
Minggu, 24 Mei 2015
TOMORROWLAND (2015) REVIEW : Theme Park In Screen Medium
Disney kembali mengangkat salah satu wahana dari Disneyland mereka ke dalam sebuah motion picture. Lupakan The
Haunted Mansion yang sangat berantakan, karena ada wahana dari Disneyland
yang masih saja bertahan dan mengeruk keuntungan lewat sebuah film yaitu Pirates of the Carribean. Dengan
kesuksesan dari Pirates of the Carribean, jelas ini akan menarik gairah dari
para petinggi Disney untuk mencari keuntungan dalam medium film tentang wahana
populernya.
Sabtu, 23 Mei 2015
MAD MAX : FURY ROAD (2015) REVIEW : What A Lovely Movie To Ride
Menjadi salah satu film aksi legendaris di tahun 80an, Mad Max kembali
hadir untuk mencari fans-fans baru yang akan menyukai seri film aksi satu ini.
Mad Max sudah memiliki tiga seri yang menjadi sebuah pion film aksi yang
berbeda. George Miller, dalang di balik seri-seri Mad Max kembali mengarahkan
seri terbaru dari seri ini. Mad Max : Fury Road, diisi oleh bintang-bintang
ternama dan Tom Hardy memiliki kesempatan untuk menggantikan Mel Gibson di
deretan aktor utama.
Sabtu, 25 April 2015
AVENGERS : AGE OF ULTRON (2015) REVIEW : Different Takes for Avengers Sequel
Marvel Cinematic Universe fase kedua sudah mencapai konklusi dari segala bentuk spin-off superhero milik Marvel. Ditutup dengan megah oleh Guardians of The Galaxy, konklusi dari fase kedua ini pun berada di tangan Joss Whedon. Ya, dia kembali menggarap sekuel di mana segala dari superhero Marvel berkumpul dan menyerang musuh. Avengers : Age of Ultron menjadi sebuah proyek superhero yang sangat diantisipasi oleh semua orang, terutama para pecinta film-film superhero milik Marvel.
Kamis, 09 April 2015
FILOSOFI KOPI (2015) REVIEW : Refleksi Dalam Secangkir Kopi
Seperti tak akan ada habisnya, adaptasi dari karya legendari milik
Dewi Lestari kembali mewarnai perfilman Indonesia. Supernova : Ksatria, Putri,
dan Bintang Jatuh baru saja menyapa penontonnya di akhir tahun 2014 lalu dengan
adaptasi yang masih kacau balau. Maka, kali ini giliran buku kumpulan cerita
pendek milik Dewi Lestari, Filosofi Kopi, mendapatkan perhatian dari salah satu
sineas Indonesia untuk dijadikan sebagai sebuah gambar bergerak.
Minggu, 05 April 2015
FAST & FURIOUS 7 (2015) REVIEW : One Last Ride, For Paul
Sebagai salah satu franchise
terbesar di perfilman Hollywood dan
sudah mencapai seri ke enam, Fast & Furious tentu memiliki banyak fans
setia. Meski, pakem cerita dari Fast & Furious pertama hingga seri
terakhirnya sudah memiliki banyak perbedaan. Tetapi, Fast & Furious tetap
saja menjadi salah satu franchise yang dinantikan kemunculannya bagi semua
orang dengan timeline cerita yang mulai menarik. Terlebih, dengan mid-credit scene
di seri ke enamnya.
Senin, 23 Maret 2015
THE DIVERGENT SERIES : INSURGENT (2015) REVIEW : Bigger Visual, Sacrificing Other Element
Tak perlu khawatir, film dengan embel-embel adaptasi buku best seller
tahun ini akan semakin banyak. Terutama pada buku dengan genre young-adult yang
sebenarnya memiliki formula yang sama dari satu buku ke buku yang lain. Seri
penutup The Hunger Games, babak kedua
dari The Maze Runner, dan masih
banyak lagi buku-buku young adult
meski bukan tema dystopian yang diangkat ke dalam sebuah gambar bergerak.
THE SPONGEBOB MOVIE : SPONGE OUT OF WATER (2015) REVIEW : Act Dumb, Think Smart [With 3D Review]
Sponge Bob Square Pants, makhluk dari spons yang hidup di Bikini
Bottom lebih dulu hadir lewat serial kartunnya dari tahun 1999. Sponge Bob pun
semakin diidolakan oleh anak-anak pada masa itu dan masih menyapa hingga
sekarang di suatu stasiun televisi. Tak salah, jika Sponge Bob menjadi satu
ikon anak-anak yang sebenarnya memiliki selera humor yang berbeda dari serial
animasi lainnya. Pun pernah hadir dalam format layar lebar di tahun 2004.
Sabtu, 21 Maret 2015
CINDERELLA (2015) REVIEW : Old-Fashioned Fairy Tale Without Lose it Magic
Dongeng sebelum tidur kembali dihadirkan di zaman yang sudah serba modern. Sesuatu hal yang menyenangkan
ketika akhirnya anak-anak di era ini kembali merasakan dan mengetahui cerita
indah di negeri dongeng ini. Tetapi, sayangnya, dongeng-dongeng itu mengalami
beberapa perubahan agar bisa mendapatkan pasar yang lebih besar dan lebih universal. Cerita-cerita usang itu entah
diceritakan dengan adanya pendewasaan karakter, lebih gelap, atau ingin membuat
dongeng tersebut memiliki cerita yang lebih multidimensional daripada
sebelumnya.
Senin, 16 Maret 2015
CHAPPIE (2015) REVIEW : Crappie Things with Big Message
Neil Blomkamp sempat membuat karya sensasional untuk debut
pengarahannya. District 9, karya pertama miliknya mampu tembus Best Picture
pada perhelatan penghargaan film terbesar, Academy Awards di tahun 2010. Berselang
4 tahun, Elysium rilis dan mendapatkan mixed reviews dari para kritikus dan
juga para penikmat film. Maka, 2015 ini Neil Blomkamp kembali hadir menyapa
penonton bioskop dengan film terbarunya.
Minggu, 08 Maret 2015
FOCUS (2015) REVIEW : They Losin’ it Focus.
Melakukan pekerjaan penuh trik atau tipuan akan sangat riskan jika
trik tersebut sudah basi. Begitu pun di dalam sebuah film, trik atau tipuan
akan menjadi sebuah premis yang menyenangkan dengan dukungan packaging yang
baik. Glenn Ficarra dan John Requa mencoba menggunakan trik dan tipuan dalam
mencuri sebagai dasar cerita di film terbarunya berjudul, Focus. Dengan Will
Smith dan Margot Robbie yang digunakan sebagai pelakon utamanya.
Selasa, 17 Februari 2015
KINGSMAN : THE SECRET SERVICE (2015) REVIEW : Suit Up and Ready for The Mission
Agen rahasia, pistol, dan misi adalah segelintir formula yang
digunakan oleh beberap film genre spionase. James Bond 007 adalah sosok ikonik
dan masih terus dinantikan setiap filmnya. Juga, franchise dari film Mission
Impossible yang menggunakan formula yang sama dan tetap melanjutkan serinya
meski tak sebanyak film Bond. Beberapa film spionase pun dibuat setidaknya
untuk mengekor kesuksesan kedua film tersebut. Maka, hal ini juga menyerang
Matthew Vaughn yang mencoba untuk menggarap sebuah film spionase.
Sabtu, 14 Februari 2015
JUPITER ASCENDING (2015) REVIEW : An Empty Flying ‘Object’ [With 3D Review]
Otak di balik Matrix Trilogy dan Cloud Atlas kembali menghadirkan film
bertema science fiction. Jupiter Ascending adalah proyek terbaru dari Wachowski
bersaudara dengan bintang-bintang ternama. Channing Tatum dan Mila Kunis
dipasangkan sebagai aktor dan aktris utama untuk menjalankan cerita Jupiter
Ascending. Sayangnya, proyek terbaru dari Wachowski bersaudara ini sempat
mengalami hambatan saat menentukan tanggal rilis.
Rabu, 11 Februari 2015
NADA UNTUK ASA (2015) REVIEW : Tak Perlu Takut dalam Keterbatasan
HIV/Aids menjadi salah satu topik bahasan penyakit yang sering dibahas
di dalam sebuah film. Beberapa film pernah mengangkat penyakit ini menjadi
sebuah drama haru biru. Sayang, tak semua film bertemakan hal yang serupa mampu
memberikan sebuah pengertian jelas tentang penyakit ganas ini. Semua masih
terasa abu-abu dan menjadi sebuah film penyuluhan dengan metode yang sama antar
satu film dengan film lainnya.
Selasa, 10 Februari 2015
PROJECT ALMANAC (2015) REVIEW : Time Travel With Teenager’s Rules
Film bertema found footage atau mockumentary biasa digunakan untuk
presentasi sebuah film horor. Tetapi, juga ada banyak genre-genre lain yang
menggunakan format ini untuk mengantarkan cerita film mereka. Untuk film
bertema Science Fiction bisa dikenal lewat film Cloverfield dan yang paling
baru adalah Chronicle arahan Josh Trank. Tema mockumentary semakin digemari dan
menjanjikan di Industri perfilman Hollywood.
Sabtu, 07 Februari 2015
WILD CARD (2015) REVIEW : Effortless Classic Taste
Sudah berapa banyak Jason Statham memiliki lakon penting di film-film
action? Ya, lakonnya di beberapa film genre action ini selalu berhasil
memenangkan hati penontonnya. Tentu, Jason Statham sangat ikonik dengan
sosoknya yang maskulin dengan adegan penuh adrenaline. Segala jenis filmnya
akan dengan mudah mendapatkan tanggal rilis waktu di Indonesia. Penonton akan
percaya film apapun jika ada sosok Jason Statham di posternya.
Jumat, 30 Januari 2015
SEVENTH SON (2015) REVIEW : The New (Failed) Universe
Menjadi salah satu proyek mega besar, Seventh Son adalah film yang
diangkat novel yang tak seberapa populer, The Spook’s Apprentice. Film ini
memiliki mega budget dengan garis bawah, bahwa film ini sering mengalami banyak
sekali hambatan dalam proses produksi. Legendary Pictures yang membawahi ini
pun sempat putus asa untuk melanjutkan film ini yang akan membuat biaya semakin
bengkak. Alhasil, film ini pun mengalami pergeseran tanggal tayang di tahun
2014. Tetapi, akhirnya mengalami kemunduran lagi dan rilis di awal 2015.
Langganan:
Postingan (Atom)